Liga 1 2022

Uang Klub Raffi Ahmad Terkuras, Nasib Gaji RANS Buntut Liga 1 Ditunda, PSM - Persebaya Menjerit

Liga 1 2022 ditunda, kondisi keuangan klub jadi perhatian. Berikut keadaan tim Raffi Ahmad RANS Nusantara hingga PSM Makassar dan Persebaya.

Editor: Nia Kurniawan
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Chairman RANS FC, Raffi Ahmad (kanan), sedang memperkenalkan Rahmad Darmawan (kiri) selaku pelatih timnya. 

TRIBUNKALTENG.COM  - Imbas Liga 1 2022 ditunda, kondisi keuangan klub jadi perhatian. Berikut keadaan tim Raffi Ahmad RANS Nusantara hingga PSM Makassar dan Persebaya.

Di tengah pentas Liga 1 2022 yang sedang gonjang-ganjing kini, RANS Nusantara FC tetap berkomitmen soal gaji seluruh perangkat tim. Jadi perhatian Raffi Ahmad.

Tak hanya gaji pemain, namun gaji pelatih hingga ofisial The Prestige Phoenix - julukan RANS Nusantara, tak luput dari perhatian manajemen. Raffi Ahmad.

Hal tersebut dikatan oleh Presiden RANS Nusantara FC, Roofi Ardian, saat ditemui di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.

Baca juga: Pelatih Baru PSIS Semarang Sorot Aturan Baru Liga 1 Saat Persis Solo Resmikan Leonardo Medina

Baca juga: Jadwal Bola Timnas Indonesia Piala AFF 2022 Live RCTI - INews, 8 November Brunei vs Timor Leste

Menurutnya, kompetisi Liga 1 2022/2023 yang tengah dihentikan ini bukan masuk kategori force majeure.

Sebagaimana diketahui, kompetisi Liga 1 ini dihentikan akibat tragedi Kanjuruhan yang telah menelan 135 korban jiwa.

"Kalau dari kami sih masih full (terkait pembayaran gaji), kami sesuai komitmen kontrak," ucap Roofi Ardian.

Kompetisi itu kemungkinan digelar pada 18, 25 November, atau paling telat 2 Desember mendatang.

“Opsi ada beberapa tanggal, mulai dari 18 November, 25 November, dan 2 Desember, dimulai kelanjutan kompetisinya,” kata Komisaris Utama PT LIB, Juni Rachman.

“Untuk berhentinya kompetisi 16 April, semua di tanggal 16 April karena tidak bisa lewat dari 16 April, karena satu bulan berikutnya Piala Dunia U-20. Kita tuan rumah Piala Dunia U-20,” jelasnya.

PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi sepak bola Indonesia mengadakan owners meeting di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022) sore.

Owners meeting yang dihadiri oleh pihak PT LIB, perwakilan klub, hingga induk sepak bola Indonesia (PSSI) itu berlangsung selama kurang lebih tiga jam. 

Salah satu hal yang menjadi topik pembicaraan adalah berkaitan dengan rencana kelanjutan Liga 1 2022-2023.

Hal ini termasuk berkembangnya wacana lanjutan Liga 1 2022-2023 dengan sistem bubble dan tanpa penonton yang ramai mendapat penolakan dari sejumlah pelatih.

Baca juga: Jadwal Timnas U20 Indonesia vs Jepang Diganti Uji Coba di Turki, Kata PSSI Soal Lawan Marselino dkk

Alasan mereka hampir sama, rencana tersebut bakal merugikan klub secara finansial.

Bali United

Bali United menjadi salah satu tim yang menolak wacana tersebut. Walau rencana sistem bubble belum ditetapkan secara resmi, sang juara bertahan Liga 1 berharap kompetisi digulirkan seperti biasa.

"Saya pikir semua tim berpeluang rugi secara finansial waktu main kembali dengan sistem bubble. Mereka harus bayar hotel, makanan, sewa lapangan, dan sewa bus," kata pelatih Bali United Stefano Cugurra.

"Tim juga akan main jauh dari dukungan suporter."

Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya juga punya pendapat sama dengan Bali United. Perubahan format kompetisi akan berdampak pada sisi finansial klub karena pemasukan dari tiket laga kandang otomatis lenyap.

"Kalau bubble sebenarnya kurang pas. Harusnya tetap berjalan seperti biasa. Jadi, tetap harus ada penonton," kata pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso.

"Bagaimanapun juga dengan adanya penonton kan bisa membantu keuangan klub."

Menurutnya, Tragedi Kanjuruhan memang harus jadi pembelajaran. Namun bukan berarti sepak bola digelar tanpa penonton lagi.

Tidak ada kondisi yang memaksa kompetisi harus digelar demikian. Beda halnya ketika pandemi yang saat itu lebih krusial karena menyangkut masalah kesehatan.

"Tidak perlu ada lagi sistem bubble ini. Kan sudah berjalan baik kok waktu ada penonton. Memang sempat ada masalah, tetapi kita harus belajar dari sana," sambungnya.

PSM Makassar

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, juga menyampaikan penolakannya. Ia selalu terpukau dengan dukungan suporter di stadion, entah itu di kandang sendiri atau di kandang lawan.

"Kalian lihat sendiri apa yang terjadi di kandang kami. Ada antusiasme, dukungan, sorak sorai dari penonton yang jadi energi tambahan kepada pemain saya ketika bermain," kata Pelatih asal Portugal itu.

Ketika wacana bubble ini mengemuka, ia khawatir atmosfer di stadion akan hilang begitu saja. Baginya, sepak bola tanpa suporter bukanlah sepak bola seutuhnya.

"Jika ini satu-satunya syarat supaya liga dimulai, kami terpaksa harus menyetujuinya. Tapi opini pribadi saya, sepak bola tanpa kehadidan suporter berarti tidak bagus," pungkasnya.

RUPS PT LIB Digelar 15 November 2022

PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), 15 November 2022 mendatang.

Hal itu disampaikan langsung oleh Komisaris Utama PT LIB, Juni Rachman, usai rapat dengan pemilik klub Liga 1 yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

"RUPS nanti kami laksanakan tanggal 15 November, Insyallah di sini juga (Hotel Sultan). Agendanya sudah kami kirim kepada pemegang saham," kata Juni.

Dalam RUPS tersebut, Juni mengatakan, setidaknya ada beberapa poin pembahasan yang akan menjadi agenda rapat.

Seeperti diketahui, kompetisi Liga 1 dihentikan saat pekan ke-11, pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober silam.

"Yang pertama kami akan menyampaikan terkait dengan keuangan per Oktober," ucap Juni.

Baca juga: Sudah Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Dirut PT LIB Nongol Bareng Klub di Rapat Kelanjutan Liga 1 

"Kemudian ada juga yang dibahas dari hasil meeting ini dalam RUPS itu terkait dengan kelanjutan kompetisi, apakah hanya home-away atau sistem sentralized buble, itu akan dirancang planning budgeting-nya seperti apa, itu juga yang menjadi bagian yang harus dilemparkan saat RUPS," lanjutnya.

Tak sampai di situ, Juni juga menyebut, dalam RUPS itu akan membahas perubahan jajaran direksi PT LIB.

Namun, ia tak bisa memastikan apakah ada perubahan besar-besaran di kubu PT LIB, karena itu merupakan wewenang dari pemegang saham.

Komisaris Utama PT LIB, Juni Rachman, saat konferensi pers usai rapat dengan pemilik klub Liga 1 di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (4/11/2022). (Tribunnews/Alfarizy)

"Yang terakhir juga, para owner (klub Liga 1-red) juga menyampaikan agenda perubahan komisaris maupun direksi itu juga menjadi pembahasan, itu rencananya," tutur Juni.

"Ya tergantung masukan dari para pemegangg saham," sambungnya.

( Tribunkalteng.com / Kompascom)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved