Liga 1 2022
Kata Exco PSSI Soal Nasib Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, ini Nama Kandidat Pengganti Iwan Bule
Menanti kepastian Liga 1 2022. Pengganti Iwan Bule ada Nama Erick Thohir dan Ratu Tisha jadi perhatian. Ini kata PSSI.
TRIBUNKALTENG.COM - Kini Liga 1 2022 belum kembali bergulir, masih ditunda. Berikut kabar terbaru dari Federasi sepakbola Indonesia, PSSI.
Ya, PSSI baru saja mengumumkan akan mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) guna pemilihan Ketum hingga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI baru.
KLB PSSI dilakukan pada 2022 ini, siapakah yang pantas untuk menggantikan posisi dari Iwan Bule? Nama Erick Thohir dan Ratu Tisha jadi perhatian.
Nah, dua klub yang mengawali desakan untuk percepatan KLB adalah Persebaya Surabaya dan Persis Solo.
Baca juga: Live ANTV! Susunan Pemain Timnas U20 vs Moldova Diprediksi Hokky Caraka Duet Tasnim
Baca juga: Ini Kata Ketum PSSI Iwan Bule, Persipura - Dewa United Cemas dan Persib - Persija Ngotot
Tapi beberapa pihak terkejut karena akhirnya PSSI memutuskan untuk mempercepat KLB, termasuk Komisaris Persib Bandung, Umuh Muchtar.
"Disampaikan untuk KLB, saya juga terkejut. Mungkin untuk mempercepat atau mungkin ada desakan-desakan akhirnya Pak Iwan Bule (Mochamad Iriawan) ambil keputusan seperti itu," ujar Umuh Muchtar.
Tapi karena sudah diputuskan, Umuh Muchtar berharap KLB menghasilkan keputusan yang lebih baik.
"KLB ini PSSI yang putuskan, apa boleh buat, lebih cepat mungkin lebih baik."
Sosok pertama adalah Ratu Tisha, eks Sekjen PSSI tersebut digadang-gadang pantas menggantikan Iwan Bule.
Ratu Tisha menjabat sebagai Sekjen PSSI pada 2017 hingga 2020.
Baca juga: Pergantian Ali Sesay di PSIS Semarang Liga 1 tak Cukup, Pemain Berlabel Timnas Indonesia Diincar
Dia juga sempat menjadi wakil presiden AFF, terakhir sosok Ratu Tisha adalah orang di balik datangnya Shin Tae-yong ke Indonesia.
Karena itulah Ratu Tisha dirasa pantas menggantikan peran Mochamad Iriawan.
Nama kedua yang diharapkan menjadi pengganti Iwan Bule adalah Erick Thohir.
Dalam dunia sepak bola, Erick Thohir memang sudah cukup lama dikenal.
Pria berusia 52 tahun tersebut pernah menjadi bos dari klub raksasa Eropa, Inter Milan.
Selain itu, Erick Thohir juga memiliki saham di klub DC United.
Bahkan Erick Thohir memiliki kedekatan dengan Presiden FIFA.
Hal itu terlihat saat Erick Thohir menemui langsung Presiden FIFA setelah tragedi Kanjuruhan.
Tapi KLB PSSI masih cukup jauh, pasalnya menurut Hasani Abdulgani KLB baru bisa diselenggarakan pada Maret 2023.
Menurut Exco PSSI tersebut, KLB harus dilakukan sesuai prosedur, dan tahapan untuk melakukan pemilihan Ketum PSSI baru bisa dilakukan pada Maret 2023.
"Sekarang kami mengirimkan surat pemberitahuan dahulu ke FIFA," ujar Hasani Abdulghani dikutip SuperBall.id dari laman Antara News.
"Setelah itu akan ada kongres untuk menentukan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP), bisa jadi pada Januari atau Februari 2023."
"Setelah itu baru KLB pemilihan ketua umum dan exco baru."
Semula, pemilihan tersebut seharusnya dilakukan pada November 2023, akan tetapi karena adanya tekanan hingga PSSI ingin agar kompetisi bergulir kembali, KLB pun diadakan diperkirakan pada Maret 2023.
Perihal KLB pun sebelumnya tertuang dalam rekomendasi TGIPF. TGIPF meminta PSSI segera menggelar KLB dan seluruh anggota Exco mundur.
Bahkan pemerintah tidak akan memberikan izin bergulirnya Liga apabila tidak diadakan KLB.
“Ya kita kan mengharap pemerintah dalam hal ini bisa memberi izin karena kan di situ banyak sekali yang terlibat di sepakbola ada ribuan orang, pemain, ofisial, penonton, orang di sekitar stadion,” harap Hasani saat dihubungi Tribunnews, Senin (31/10/2022).
Sementara itu, Hasani juga menjelaskan soal perkataan Shin Tae-yong yang turut ingin mundur apabila Ketum PSSI, Mochamad Iriawan mundur.
Menurut Hasani pernyataan Shin Tae-yong hanyalah emosi sesaat dan bentuk respect kepada Ketum PSSI.
Seluruh anggota Exco pun tetap mendukung Shin Tae-yong untuk tetap menjadi pelatih Timnas Indonesia pasalnya kontrak Shin Tae-yong masih hingga akhir 2023.
Bahkan, Hasani meminta siapapun pengurusnya nanti, Shin Tae-yong tetap harus jadi pelatih mengingat prestasi Timnas Indonesia di bawah asuhannya terlihat semakin berprestasi.
“Oh tidak (ganggu) kan kemarin Shin Tae-yong mengeluarkan pendapat pribadi, mungkin karena dia emosional dan respect sama Ketum. Kita akui lah di bawah dia timnas sekarang makin bagus,” kata Hasani.
“Lalu Shin Tae-yong kan masih ada kontrak sampai akhir 2023, tapi kalau di pribadi mau mengundurkan diri ya kita tidak bisa nolak juga tapi saya bilang karena Ketum kan yang selama ini membela dia, kami juga di exco ramai yang bela dia. Jadi teruslah apalagi mau Piala Dunia (U-20). Jadi mau siapapun pengurusnya ya tetap lah (Shin Tae-yong pelatih-reed), paling tidak penuhi dulu masa kontraknya,” pungkasnya.
( Tribunkalteng.com / Superball.id/ Tribunnews)
