Liga 1 2022

Masalah Baru PSIS Usai Rahmad Hidayat Mundur, 3 Sosok Berinisial A, B dan C Jadi Sorotan Suporter

Usai Rachmd Hidayat masalah baru kini disorot suporter PSIS Semarang kepada tiga sosok berinisial A, B, C ini

Editor: Dwi Sudarlan
Instagram @psisfcofficial
Kolase foto para penggawa PSIS Semarang yang didukung langsung oleh Panser Biru dan Snex di Liga 1 2022. 

TRIBUNKALTENG.COM - Mendadak Rachmad Hidayat mengundurkan diri dari PSIS Semarang, masalah baru kini disorot suporter yang tergabung di Panser Biru dan Snex kepada tiga sosok berinisial A, B, C ini.

Ya, Rachmad Hidayat mengundurkan diri dari PSIS Semarang dengan alasan keluarga.

Kabar yang santer beredar justru menyebut kemungkinan bergabungnya Rachmad Hidayat ke dua tim di Liga 2 dan Liga 1.

Sangat mungkin, Rachmat Hidayat yang berasal dari Sumatera Utara akan bergabung dengan PSMS Medan atau Karo United yang sama-sama melakoni kompetisi Liga 2 2022.

Baca juga: Kondisi Pesaing Alie Sesay di PSIS, Laga Ujicoba Jadi Pembuktian Duje Javorcic di Mahesa Jenar

Baca juga: Pemain Baru Pengganti Alie Sesay Temuan PSIS Semarang, Bidik Barito Putera dan Persija di Liga 1

Baca juga: Nasib tak Serupa Carlos Fortes di PSIS Semarang, Kabar Bruno Cantanhede Seusai Tinggalkan Persib

Namun, berhembus informasi, dia akan memperkuat Persija Jakarta di kelanjutan Liga 1 2022

Terlepas dari itu, dari banyak komentar di akun Instagram resmi PSIS @psisofficial, tidak sedikit suporter baik yang tergabung di Panser Biru maupun Snex yang menilai tidak masalah Rachmad Hidayat mengundurkan diri.

Tak disangka, winger yang baru seumur jagung bergabung dengan PSIS Semarang, Rachmad Hidayat putuskan mundur dari skuad Laskar Mahesa Jenar.

Mereka menilai permainan Rachmad Hidayat di Liga 1 2022 menurun bahkan terkesan egois.

Rachmad Hidayat sejatinya baru didatangkan PSIS Semarang per 1 Januari 2022 dari PSMS Medan. 

Setelah mundurnya Rachmad Hidayat kini ada 3 sosok yang menjadi sorotan suporter PSIS. 

Siapa mereka? Ketiganya berinisial A, B dan D.

Yang pertama, sosok berinisial A yakni Ahmad Resal Octavian.

Berdasar pantauan di akun-akun medsos baik yang resmi milik PSIS Semarang maupun kelompok suporter, desakan agar manajemen PSIS Semarang mencopot Asisten Pelatih Ahmad Resal.

Mereka menilai selama ini justru Ahmad Resal yang "berkuas" di tim kepelatihan.

Disebut-sebut Ahmad Resal yang sebenarnya memegang kendali dibanding pelatih kepala, baik di era Sergio Alaxandre yang telah dicopot, dan kini pelatih sementara Andrew Ian Gillan.  

Padahal, secara ilmu kepelatihan, Ahmad Resal belum memenuhi syarat sebagai pelatih tim Liga 1.

Tak heran, begitu mendengar kabar Rachmad Hidayat mundur, banyak suporter yang mendesak agar Ahmad Resal melakukan langkah serupa.

Asisten pelatih PSIS Semarang Ahmad Resal.
Asisten pelatih PSIS Semarang Ahmad Resal. (Instagram @psisofficial)

Selain Ahmad Resal, sosok berinisial A lain di PSIS Semarang yang mendapat banyak sorotan adalah bek Alie Sesay.

Dia dinilai tidak mampu menjadi benteng pertahanan tim berjuluk Mahesa Jenar itu.

Alie Sesay yang didatangkan dari Persebaya ini pun juga dianggap tidak mampu menjadi pengganti sepadan Wallace Costa yang dicopot karena faktor usia.

Bahkan, beberapa waktu lalu, CEO PSIS Yoyok Sukawi secara terang-terangan kepada suporter mengatakan Alie Sesay sudah parah karena itu kemungkinan besar akan diganti.

Lalu siapa sosok berinisial B?

Sosok ini mengarah ke Bojan Hodak, sosok yang disebut-sebut bakal didatangkan untuk melatih PSIS Semarang.

Saat ini Bojan Hodak masih menukangi klub Malaysia, Kuala Lumpur City FC.

Namun, kontraknya berakhir 31 Oktober 2022 ini, dan ini selaras dengan pernyataan General Manager PSIS Semarang, Wahyu Liluk beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, sementara PSIS Semarang mendaftarkan Andrew Ian Gillan sebagai pelatih karena sertifikasi kepelatihannya sesuai persyaratan PSSI untuk menangani tim Liga 1.

Namun, Liluk menyebut Oktober 2022 akan datang pelatih baru untuk PSIS Semarang.

Bojan Hodak sendiri beberapa waktu juga mem-follow akun Instagram PSIS Semarang.

Selain itu, dalam postingan terakhir, dia seakan memberi kode pamit kepada suporter Kuala Lumpur City FC.

"Kami kalah tapi mereka masih di belakang kami… dari 200 Januari lalu hingga 27000 final ini…. Anak Kota," tulis dalam akun instagran @bojanhodakluka.

Bojan Hodak saat melatih PSM Makassar, dia kini masuk bursa sebagai calon pelatih baru PSIS Semarang.
Bojan Hodak saat melatih PSM Makassar, dia kini masuk bursa sebagai calon pelatih baru PSIS Semarang. (Instagram PSM Makassar)

Liga 1 tidaklah asing bagi pelatih berusia 51 tahun itu.

Dia pernah menangani PSM Makassar pada Liga 1 2020 namun tidak sampai setahun karena kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19.

Tercatat, Bojan Hodak mampu memberikan 4 kemenangan, 3 hasil imbang dan hanya menelan sekali kekalahan dari 8 pertandingannya bersama tim berjuluk Juku Eja.

Setelah itu, dia melatih Kuala Lumpur City FC selama dua musim ini.

Di musim pertama, catatan rekornya adalah 20 kali menang, 15 imbang dan 13 kali kekalahan dengan memasukkan 75 gol dan kemasukan 60 gol.

Sedangkan untuk catatan terkininya bersama Kuala Lumpur City FC, Bojan Hodak mampu bukukan 7 kali menang, 5 imbang dan 6 kekalahan.

Dan bercokol di posisi ke-6 klasemen sementara Liga Super Malaysia dengan raihan 26 poin dari 18 pertandingan.

Selain itu, pada musim lalu, Bojan Hodak mampu berikan gelar Piala Malaysia untuk Kuala Lumpur City FC.

Selain itu yang terbaru, Bojan mampu membawa Kuala Lumpur City FC untuk kali pertama lolos ke final Piala AFC 2022.

Sayang, di final, Kuala Lumpur City FC kalah dari klub asal Oman, Al-Seeb. 

Sosok inisial C

Sosok C adalah Gelandang asal Palestina, Jonathan Cantillana yang dinilai mengalami penurunan performa pada Liga 2 2022 ini. 

Padahal Jonathan Cantillana memiliki rekan-rekan berkualitas, terutama di sektor penyerangan PSIS Semarang.

Penyerang PSIS Semarang tersebut adalah Taisei Marukawa dan Carlos Fortes.

Kendati demikian, Jonathan Cantillana bermain tidak konsisten dalam sembilan laga PSIS Semarang di Liga 1 2022/2023.

Jonathan Cantillana bahkan baru mencetak dua gol dalam sembilan penampilannya tersebut.

Padahal pada musim sebelumnya bersama PSIS Semarang, Jonathan Cantillana tampil impresif.

Pemain PSIS Semarang Jonathan Cantillana.
Pemain PSIS Semarang Jonathan Cantillana. (Istimewa via Tribun Jateng)

Oleh karena itu Jonathan Cantillana menjadi pemain asing terlama yang dipertahankan PSIS Semarang selama tiga musim.

Dilansir TribunWow.com dari transfermarkt.com pada Rabu (26/10/2022), perbedaan statistik Jonathan Cantillana dapat diketahui.

Jonathan Cantillana sempat mengalami top performa di musim pertama bersama PSIS Semarang.

Gelandang berusia 30 tahun itu mampu mengoleksi tiga gol dan 4 assist dalam 16 laga bersama PSIS Semarang.

Sedangkan di tahun kedua, Jonathan Cantillana bisa menorehkan tujuh gol dalam 26 pertandingan di PSIS Semarang.

Statistik tersebut menjadi bukti penurunan performa Jonathan Cantillana musim ini.

Posisi Jonathan Cantillana di PSIS Semarang otomatis terancam.

Apalagi PSIS Semarang sedang melakukan trial gelandang asal Kroasia bernama Duje Javorcic.

Duje Javorcic diduga bakal menggantikan peran Jonathan Cantillana di lini tengah PSIS Semarang. (*)

 

 

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved