Liga Italia
Jelang Lawan Torino, Juventus Panas, Isolasi Pemain Picu Gejolak, Allegri Siapkan Jurus Rahasia
Jelang kontra Torino di Liga Italia, internal Juventus malah memanas namun Massimiliano lebih asyik menyiapkan jurus rahasia
TRIBUNKALTENG.COM - Jelang kontra Torino di Liga Italia, internal Juventus malah memanas namun Massimiliano lebih asyik menyiapkan jurus rahasia
Saat ini Massilimiano Allegri sedang menjadi perhatian karena performa Juventus yang jeblok.
Kabar kurang sedap berhembus dari Juventus jelang laga derbi melawan Torino, Sabtu (14/10/2022) malam besok.
Para pemain disebutkan melawan tim pelatih dan manajemen Juventus daripasa menyiapkan diri melawan Torino di Liga Italia, Sabtu (15/10/2022) malam.
Baca juga: AC Milan Incar Striker Liga Prancis, Juventus dan AS Roma Terlibat Bursa Transfer Januari 2023
Baca juga: Jadwal Liga Inggris, Italia, Spanyol 15-16 Oktober, Liverpool vs Man City, Madrid vs Barcelona
Baca juga: Top Skor Liga Inggris, Jadwal Premier League Live SCTV Streaming Spurs dan Liverpool vs Man City
Persiapan Juventus menuju laga bertajuk Derby della Mole itu tidak bisa maksimal.
Usai kalah dari Maccabi Haifa di Liga Champions, pelatih Massimiliano Allegri menggelar latihan secara tertutup.
Latihan secara tertutup atau ritiro diadakan tetap menginap di J Hotel, Israel, yang dekat dengan sentra latihan tim di Continassa, Italia.
Ritiro alias pemusatan latihan tertutup Juventus digelar sampai menjelang duel melawan Torino.
Namun beredar kabar, beberapa pemain melawan dan menolak berlatih.
Wartawan Goal Italia, Romeo Agresti sempat melaporkan bahwa sejumlah personel tim tak sepakat dengan keputusan Massimiliano Allegri menggelar ritiro alias pemusatan latihan tertutup.
Kabar itu dibantah langsung oleh Allegri dalam sesi konferensi pers jelang laga Torino vs Juventus, Jumat (14/10/2022).
“Jelas-jelas tidak benar bahwa seseorang menolak datang (ke pemusatan latihan),” kata Allegri seperti dilansir dari Football Italia.
“Tim tak pernah meminta untuk tak melakukan ritiro dan itu merupakan hukuman. Kami pulang (dari Israel) Rabu pukul 6 petang dan langsung berlatih.”
“Pada esok paginya, kami sudah di lapangan pukul 10,” ujar Allegri.
Allegri pun berharap ritiro bisa mengantar Juventus kembali ke trek kemenangan.
“Kami melakoni derbi besok, laga penting bagi kedua tim. Torino merupakan tim agresif, mereka punya intensitas. Jadi, kami perlu hati-hati dan bekerja sebagai sebuah tim. Kami wajib mendapatkan hasil bagus,” tutur Allegri.
Juventus saat ini menempati peringkat kedelapan klasemen Liga Italia dengan bekal 13 angka.
Pasukan arahan Allegri terpaut 10 poin dengan Napoli yang mengokupasi puncak klasemen Serie A.
Allegri Aman
Nada sumbang terus disuarakan suporter agar Massimiliano Allegri dicat sebagai pelatih Juventus.
Setelah pertandingan, Presiden Juventus Andrea Agnelli buka suara untuk mengakui bahwa dia merasa 'malu' dan harus 'meminta maaf' kepada para penggemar setelah kekalahan di Liga Champions dari Maccabi Haifa.
“Ini adalah malam yang sulit dalam periode yang sulit. Ini adalah salah satu periode tersulit dan momen untuk bertanggung jawab, itulah mengapa saya di sini,” kata Agnelli dikutip dari Football Italia.
“Saya merasa malu atas apa yang terjadi, saya marah, tetapi saya juga tahu bahwa sepak bola dimainkan dengan 11 orang, Anda kalah dan menang dengan 11 orang.”
Saat ditanya apakah Allegri akan dipecat atau tidak, Agnelli memberikan kepastian dengan tetap teguh pada keyakinannya.
“Dalam situasi seperti ini, ini bukan tentang satu orang. Ini masalah yang harus ditangani oleh seluruh kelompok. Kami merasa malu, kami meminta maaf kepada penggemar kami, karena kami tahu mereka pasti merasa malu untuk berjalan-jalan saat ini,"
"Allegri adalah pelatih Juventus dan dia akan tetap sebagai pelatih Juventus," tegasnya.
Jurus Rahasia Allegri
Pekan ke-10 Liga Italia akan dihadapi Juventus dengan duel kontra Torini.
Pertandingan Torino vs Juventus di iga Italia akan berlangsung Sabtu (15/19/2022) pukul 23.00 WIB.
Jelang pertandingan tersebut, Massimiliano Allegri mengarantina para pemain di markas Juventus.
Di Italia, metode ini dikenal sebagai ritiro.
Semua pemain Juventus dilarang pulang, dan harus konsentrasi di markas latihan jelang derby Turin ini.
Kini Juventus telah kalah lima kali dari delapan laga terakhir mereka di berbagai kompetisi.
Di Liga Champions, harapan mereka bertahan sudah hampir habis setelah tertinggal lima poin dari Benfica dan Paris Saint-Germain di klasemen grup H.
Paling banter, Bianconerri akan tergelincir ke Liga Europa.
Di Liga Italia, juga Juventus tak baik-baik saja.
Saat ini mereka berada di urutan ke-8 setelah sembilan putaran pertama kampanye Serie A, terpaut 10 poin dari Napoli di puncak.
Itu menjadi rekor terburuk Bianconeri selama tujuh tahun terakhir.
Meski saat terakhir hal itu terjadi, Juventus berhasil bangkit dengan menyapu bersih 15 kemenangan, yang dimulai dengan mengalahkan Torino.
Seharusnya, derby Turin menjadi momen bagi Bianconeri untuk bangkit seperti dulu.
Peluang itu ada mengingat Torino sendiri sedang melempem tanpa kemenangan di empat laga terakhir, yang diisi tiga kali kalah, dan sekali seri.
Selain itu Juventus pun terbilang punya rekor superior dalam Derby Turin ini.
Mereka hanya kalah satu kali dari 32 pertemuan liga terakhir --menang sebanyak 23 kali --, dan tetap tak terkalahkan melawan Il Toro sejak 2015.
Masalahnya, rekor tandang pasukan Allegri juga sedang memprihatinkan.
Mereka gagal menang dalam sepuluh laga tandang terakhir di berbagai kompetisi, termasuk uji coba.
Dan empat laga terakhir terus kalah beruntun, dengan hanya mencetak satu gol.
Tapi mungkin efek ritiro bisa sedikit membantu.
Setidaknya para bomber Juventus bisa lebih tajam lagi untuk mengembalikan timnya ke jalur kemenangan.
Kabar buruknya, mereka tetap tanpa Angel Di Maria yang setelah suspend dua laga, kini kembali harus absen lantaran cedera.
Paul Pogba, Federico Chiesa, dan jjuga Mattia De Sciglio juga masih belum bisa bermain.
Di lini depan, Arkadiusz Milik kemungkinan kembali menjadi starter bertandem bareng Dusan Vlahovic, yang hanya mencetak satu gol melawan Torino dalam delapan laga sebelumnya.
Di kubu Torino, mereka dalam kondisi siap tempur.
Dan kemungkinan menurunkan komposisi pemain sama dengan laga terakhir saat imbang kontra Empoli.
Tahun lalu, Antonio Sanabria menjadi pemain Torino pertama yang mencetak dua gol di panhhA melawan Juventus sejak 2000.
Namun, striker Paraguay ini sedang tumpul setelah gagal mencetak gol di kandang sendiri selama hampir sembilan bulan.
Tak dapat dipungkiri, laga melawan Torino menjadi momen yang mendebarkan bagi pelatih Juventus Massimiliano Allegri.
Dia memang sudah mendapat garansi dari Presiden Juventus, Andrea Agnelli untuk dipertahankan sampai akhir musim.
Namun, dukungan itu hanya berupa ucapan lisan.
Dan harus melawan arus deras permintaan para fan yang ingin Allegri untuk segera diganti.
Bahkan, tuntutan para fan kini semakin tinggi dengan menuntut agar sang presiden, Agnelli yang diganti.
Allegri pastinya tak mau patron alias pelindungnya itu jadi sasaran tekanan juga. (*)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Kabar Tak Sedap Terpa Juventus Jelang Derbi Kontra Torino, Disebut Ada Perlawanan, Allegri Menjawab
