Berita Kalbar
Banjir di Kalbar, Sungai Kapuas dan Melawi Meluap, Sekolah Terendam Belajar Dilakukan Secara Daring
Banjir di Sintang Kalbar tidak hanya merendam permukiman warga, Sungai Kapuas Meluap hingga ke Sekolah. Proses belajar akhirnya secara daring.
TRIBUNKALTENG.COM, SINTANG - Banjir di Sintang Kalbar tidak hanya merendam permukiman warga, Sungai Kapuas dan Melawi meluap hingga merendam sekolah.
Proses belajar yang awalnya dilakukan di sekolah tidak efektif lagi dilakukan akhirnya proses belajar dilakukan secara daring.
Luapan sungai Kapuas telah merendam sejumlah sekolah yang ada di Kalimantan Barat sehingga, mengganggu proses belajar disekolah.
Karena melakukan proses belajar mengajar di sekolah tidak lagi layak, sehinga proses belajar mengajar dilakukan secara daring.
Baca juga: NEWS VIDEO, Tanggulangi Banjir Kotim Bupati H Halikinnor Berharap Pengerukan Sungai Mentaya
Baca juga: Gelar Pawai Maulid Nabi Muhammad SAW, Bupati Kotim Berharap Umat Islam Teladani Nabi
Baca juga: NEWS VIDEO, TMMD ke 115 Kotim, Bangun Jalan Penghubung Kelurahan Tanah Mas-Baamang Hulu
Baca juga: Jalan Lingkungan di Sampit Rusak, Warga Permukiman Berharap Pemkab Kotim Beri Perhatian
Ini, karena luapan sungai Kapuas dan Melawi di Kota Sintang, Kalimantan Barat, tidak hanya merendam pemukiman warga, tapi juga akses pendidikan.
Mulai hari ini Selasa 11 Oktober 2022, sejumlah sekolah yang terdampak banjir di Sintang memutuskan menghentikan pembelajaran di kelas. Sampai dengan kondisi banjir surut, para peserta didik akan belajar dari rumah secara daring.
"Karena banjir dan akses jalan masuk terendam, anak anak belajar daring di rumah masing-masing," kata Waka Kesiswaan SMPN 4 Sintang, Herry Fitrianto kepada Tribun Pontianak, Selasa 11 Oktober 2022.
Selain SMPN 4 Sintang, ada beberapa sekolah lain yang memutuskan untuk belajar daring. Seperti di SD 10 Teluk Kelangsam.
Berkaca pada banjir besar tahun lalu, pihak sekolah SMPN 4 Sintang sudah mulai mengevakuasi alat elektronik, buku pelajaran dan meubeler ke tempat yang lebih aman.
"Tadi kami sudah berkemas-kemas untuk antisipasi kalau banjir besar lagi seperti tahun lalu," ujar Herry.
"Terauma sih gak (sama banjir besar tahun sebelumnya) cuman repot aja kalau sudah berkemas barang yang kena banjir dan membersihkan ruangan kelas, ruangan guru dan ruangan lainnya yang kena lumpur. Nah itu yamg bikin repotnya. Sekarang air belum naik ke lantai sekolah," ungkap Herry.
Herry berharap, banjir kali ini tidak sebesar tahun sebelumnya. Sebab tahun lalu disebut sebut terbesar sepanjang 60 tahun terakhir.
"Ini baru selesai berkemas. Tinggal nanti antisipasi kalau naik airnya naikkan komputer di lab Komputer di lantai atas jak. Saat ini masih aman, tapi gak tau 2 atau 3 hari kedepannya. Mudah-mudahan banjir nya gak seperti tahun lalu," harap Herry.
Diana Novi, Siswi Kelas VIII SMPN 4 Sintang mengaku sedih karena harus belajar dari rumah secara daring akibat banjir. Menurutnya, belajar daring tidak efektif. Dia berharap, banjir segera surut dan kembali belajar di kelas.
Banjir di Sintang Kalbar
Sungai Kapuas Meluap
Belajar Secara Daring
banjir
Berita Kalbar
berita tribunkalteng
Tribunkalteng.com
Banjir di Kalbar
Tiga Bangunan Terbakar di Sintang, Diduga Akibat Korsleting Listrik, Satu Korban Alami Luka Bakar |
![]() |
---|
Jambret di Jalan Adisucipto Sungai Raya Terungkap, Pelaku Ternyata Residivis Tiga Kali Manjambret |
![]() |
---|
Ditemukan Jasad Kakek di Sukadana Kalbar Setengah Tubuh Tak Utuh dan Luka, Diduga Diterkam Buaya |
![]() |
---|
Kecelakaan di Jalan Lintas Pontianak - Sungai Pinyuh, Libatkan Dua Kendaraan Tiga Korban Luka Berat |
![]() |
---|
Warga Darit Kabupaten Landak Geger, Seorang Perangkat Desa Ditemukan Meninggal Tak Wajar |
![]() |
---|