Liga 1 2022
Jadwal Liga 1 Berubah, Disorot FIFA Kini Bos PSM Makassar Bertindak dan PSIM Sentil PSSI
Perubahan jadwal Liga 1 2022 bereaksi seusai komunikasi Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA. Bos PSM Makassar dan PSIM Yogyakarta bereaksi.
Persib Bandung pun menyadari itu bahwa setiap element menjadi faktor penting agar pertandingan berjalan nyaman dan aman.
"Persib telah memberlakukan mekanisme sistem pertandingan secara ketat, yang meliputi sistem penjualan ticketing 100 persen secara online dengan verifikasi yang komprehensif sejak kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 ini bergulir."
"Dari setiap pembelian tiket yang dilakukan, mereka wajib memiliki KTP sebagai tanda pengenal dan juga sudah melakukan vaksinasi booster."
"Selain itu sebelum masuk ke area stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Persib juga telah menerapkan mekanisme penukaran gelang penanda ditambah dengan pemeriksaan keamanan yang menggunakan metode 4 ring untuk memaksimalkan aspek keamanan", jelas Teddy.
Teddy menambahkan, tentunya dalam proses perbaikan mekanisme sistem pertandingan ini tidak semua pihak bisa langsung menerimanya.
Namun Teddy meyakini, bahwa ini semua dapat diterapkan dengan baik dan efektif.
"Karena ini merupakan upaya Persib untuk menciptakan iklim pertandingan yang nyaman dan aman untuk semua pihak," ucap Teddy.
Sementara itu Vennard Hutabarat yang pernah memperkuat tim sepak bola nasional mengatakan tragedi Kanjurahan menjadi momentum untuk industri sepak bola berbenah.
Menurut pria yang akrab disapa Veve itu mengatakan faktor utamanya ada pada prosedur pengamanan.
"Tidak hanya di pertandingan itu (Arema FC vs Persebaya), tapi mungkin kemarin itu sudah akumulasi dari beberapa pertandingan lainnya, termasuk di kompetisi Liga 2."
"Artinya apa, jangankan kompetisi Liga 1, Liga 2 pun sama, semua SOP-nya itu tidak jelas," Kata Veve.
"Jadi kalau dari sisi pemain, agar merasakan kenyamanan saat bermain sepak bola, tentunya SOP dari segi pengamanan itu lah yang harus lebih diutamakan," lanjutnya.
Pria kelahiran 2 Mei 1974 itu juga bicara tentang sistem tiket yang diterapkan saat laga tersebut, termasuk di berbagai pertandingan sepakbola lainnya di Indonesia.
Menurut Veve, terlepas dari kejadian di stadion Kanjuruhan, para Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan atau klub bisa mulai menerapkan sistem online ticketing.
"Ini bisa menjadi bagian dari evaluasi, mengingat sistem tiket yang diterapkan bisa berpengaruh bagi tim maupun penonton," tutup Veve.
( Tribunkalteng.com / Tribunnews/ TribunTimur)