Liga 1 2022
Jadwal Liga 1 Berubah, Disorot FIFA Kini Bos PSM Makassar Bertindak dan PSIM Sentil PSSI
Perubahan jadwal Liga 1 2022 bereaksi seusai komunikasi Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA. Bos PSM Makassar dan PSIM Yogyakarta bereaksi.
Rupanya, FIFA ikut menyoroti permasalahan jadwal Liga 1 yang dimulai terlalu malam.
FIFA menjabarkan pandangan mereka dalam surat yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Organisasi pimpinan Gianni Infantino tersebut memberikan masukan soal jadwal Liga 1 yang digelar malam hari untuk ke depannya.
FIFA menyarankan agar kick-off Liga 1 tak digelar lebih dari pukul 17.00 WIB.
Menurut FIFA, kick-off yang digelar pada jam tersebut dapat mengurangi risiko hal yang tidak diinginkan pada pertandingan tertentu.
Selain itu, penyesuian waktu kick-off juga memudahkan para pendukung untuk mengakses transportasi umum menuju dan dari stadion.
"Peninjauan kembali perihal penjadwalan dan waktu kick-off akan dilakukan, dengan tujuan utama menghindari waktu pelaksanaan pertandingan yang memiliki tingkat risiko tinggi di laga-laga tertentu," bunyi salah satu poin surat FIFA.
"Hal tersebut juga termasuk pertimbangan melakukan kick-off pertandingan tak lebih dari jam 17.00 (5pm) dan pada tayangan televisi saat Sabtu dan Minggu saja, mengacu kepada waktu kick-off yang lebih awal dan mengurangi kemungkinan insiden di mana saja."
"Hal ini juga seharunya bisa membantu suporter mengakses transportasi publik kala meninggalkan stadion dengan lebih mudah dan aman," sambung penggalan isi surat tersebut.
Reaksi Persib
Semua klub di Indonesia dan beberapa tim di dunia juga berbelasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan, termasuk Persib Bandung.
Persib Bandung menyatakan bahwa insiden tersebut merupakan momemtum untuk berbenahnya industri sepak bola Tanah Air.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono juga sepakat bahwa ini merupakan saatnya memperbaiki mekanisme pertandingan.
Kata Teddy Tjahjono, Persib Bandung telah memberlakukan mekanisme sistem pertandingan secara ketat.
Perlu diketahui banyak faktor yang membuat Tragedi Kanjuruhan terjadi.