Kerusuhan Arema vs Persebaya
Duka Tragedi Kanjuruhan, Pegawai Pondok Arema Palangkaraya Pakai Pita Hitam Saat Bekerja
Bentuk duka cita, pegawai bakso dan mie ayam Pondok Arema Palangkaraya kenakan pita hitam sebagai tanda berkabung, atas Tragedi Kanjuruhan
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Bentuk duka cita, pegawai rumah makan bakso dan mie ayam Pondok Arema Palangkaraya kenakan pita hitam sebagai tanda berkabung, Selasa (4/10/2022).
Tepatnya di Jalan G Obos, Menteng, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Diketahui sedikitnya terdapat 125 korban jiwa atas tragedi usai Arema Malang menjamu Persebaya Surabaya.
Mayoritas korban meninggal dunia akibat kehabisan oksigen karena berdesak-desakan saat hendak keluar stadion.
Bahkan telah dilaksanakannya malam renungan dan doa bersama di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangkaraya.
Acara tersebut dihadiri oleh suporter Aremania Palangkaraya, suporter Bonek Palangkaraya, suporter Viking Palangkaraya, suporter The Jak Mania Palangkaraya, dan suporter Kalteng Putra.
Baca juga: Dari Palangkaraya untuk Malang, Suporter Gelar Renungan Malam dan Doa untuk Tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Mahasiswa Kalteng di Malang Jawa Timur, Gelar Festival Tarian Daerah Mamangun Mahaga Lewu
Penggunaan pita hitam juga merupakan tanda penghormatan kepada para korban yang jatuh akibat Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Pegawai Pondok Arema, Arifin mengatakan, penggunaan pita hitam di lengan kanan sebagai duka kepada teman-teman yang menjadi korban di Stadion Kanjuruhan
“Walaupun kita jauh, namun tetap mendoakan dari Palangkaraya, semoga para korban diberikan tempat di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ungkapnya.
Ia juga meminta kepada para pelanggan yang datang ke Pondok Arema juga ikut mendoakan para korban.

Pita hitam tersebut merupakan tanda berkabung dan bela sungkawa atas tragedi tersebut.
“Saya berharap kedepannya tidak terulang kembali Tragedi Kanjuruhan yang memakan banyak korban,” harap Arifin.
Ia mengharapkan suporter dan pesepakbolaan Indonesia semakin lebih baik dan terus menjaga sportifitas.
Baca juga: Bocah 11 Tahun Ini Lihat Ayahnya Terinjak-injak di Stadion Kanjuruhan, Nyawa Sang Ibu Tak Tertolong
Baca juga: Pemerintah Kota Gelontorkan 4 Miliar, Operasi Pasar Murah Jitu Tekan Inflasi di Palangkaraya
Sebelum pondok buka, para pegawai juga melakukan doa bersama untuk kelancaran usaha.
Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan doa bersama bagi para korban atas Tragedi Kanjuruhan. (*)
Stadion Kanjuruhan
Pondok Arema
Malang
Jawa Timur
pita hitam
Kota Palangkaraya
Stadion Tuah Pahoe
berita tribunkalteng
Tribunkalteng.com
Tragedi Kanjuruhan
Daftar Dosa PSSI Versi TGIPF, Begini Syarat Liga 1 dan Liga 2 Digelar Usai Tragedi Kanjuruhan |
![]() |
---|
Tragedi Kanjuruhan Versi The Washington Post, Penonton ke Lapangan Justru karena Gas Air Mata |
![]() |
---|
Dirut PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Juga 2 Pejabat Polres Malang |
![]() |
---|
Kapolresta Palangkaraya Hadiri Malam Renungan dan Doa Bersama di Stadion Tuah Pahoe |
![]() |
---|
Dari Palangkaraya untuk Malang, Suporter Gelar Renungan Malam dan Doa untuk Tragedi Kanjuruhan |
![]() |
---|