Liga 1 2022
2 Sosok di Kubu Arema Disanksi Berat PSSI, Bos PSM Makassar Jamin Gaji Aman Imbas Liga 1 Ditunda
Liga 1 2022 ditunda berdampak pada kondisi tim, diantaranya PSM Makassar. Persoalan gaji jadi perhatian.Dua sosok di Arema terima sanksi berat PSSI.
TRIBUNKALTENG.COM - Persoalan pasca insiden Stadion Kanjuruhan merembet ditundanya Liga 1 2022. Ada dua sosok di Arema terima sanksi berat Komdis PSSI.
Kini Liga 1 2022 ditunda berdampak pada kondisi tim, diantaranya PSM Makassar. Persoalan gaji jadi perhatian.
Ya, Skuad PSM Makassar ikut terdampak akibat tragedi Kanjuruhan yang menewaskan seratusan suporter Arema FC.
Akibat tragedi Kanjuruhan kompetisi Liga 1 2022/2023 dimana PSM Makassar menjadi salah satu tim peserta dihentikan sementara.
Baca juga: Hasil Komdis PSSI Sanksi Arema di Liga 1 Pasca Insiden Kanjuruhan, PSIS dan Persib Kena Imbas
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Indosiar Timnas U17 Indonesia vs UEA Live Streaming, ini Kata Bima Sakti
Meski Liga 1 2022/2023 ditunda sementara waktu namun skuad PSM Makassar memastikan tetap menggelar latihan.
Selain itu Direkrut Utama PSM Makassar Sadikin Aksa menjamin segala hak pemain dan pelatih utamanya masalah gaji akan tetap dibayarkan.
Sebelumnya, laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 berakhir pilu, Sabtu (1/10/2022).
Usai pertandingan yang dimenangkan Persebaya 3-2 atas tuan rumah Arema FC terjadi kericuhan.
Akibatnya seratusan suporter Arema FC meningal dunia.
PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB sebagai operator Liga 1 pun memutuskan menunda kompetisi.
Baca juga: Jadwal Siaran Live SCTV Bayern Munchen vs Viktoria Hari ini, Streaming Bola Inter vs Barcelona
Baca juga: Jadwal Bola AS Roma vs Real Betis Liga Europa: Abraham - Zaniolo Starter, Mourinho Tanpa Pellegrini
Awalnya PT LIB menyebut penundaan hanya berlangsung sepekan.
Namun keputusan terbaru Liga 1 2022/2023 ditunda selama dua pekan.
Atas keputusannya itu PT LIB telah mengirimkan surat kepada seluruh klub peserta Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 dan Liga 2 2022/2023, Senin (3/10/2022).
Berdasar surat bernomor 583/LIB-KOM/X/2022 dan 584/LIB-KOM/X2022 yang dikirimkan kepada para peserta kompetisi, terdapat dua poin sebagai sebab dilakukannya penundaan kompetisi selama dua pekan.
Pertama terkait insiden pasca pertandingan pada pekan ke-11 antara tuan rumah Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 1 Oktober lalu.
Kedua berdasar rapat koordinasi pada 2 Oktober yang dipimpin Menko PMK dan dihadiri oleh Menpora, Kapolri, Gubernur Jawa Timur, Anggota Komisi X DPR RI, Kapolda Jawa Timur, Pangdam Brawijaya dan unsur terkait yang menangani tragedi di Kanjuruhan.
"Selanjutnya, PT LIB akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi kepada Klub peserta Liga 1 2022/2023 dan segala perkembangan akan diinformasikan pada kesempatan pertama," tulis surat yang ditanda tangani oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Nah, ada dua sosok yang dapat terima hukuman seumur hidup. Bahkan Komisi Disiplin PSSI ( Komdis PSSI ) telah sanksi Arema FC.
Ya, akibat insiden seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) tadi agenda PSIS Semarang dan Persib Bandung juga kena imbas.
Berikut soal sanksi Arema selengkapnya dijelaskan Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, dalam sesi jumpa pers, Selasa (4/10/2022).
Tidak izinkan menggelar laga home di Malang dan Arema FC dijatuhkan larangan pertandingan tanpa penonton.
Bahkan akibat insiden di Stadion Kanjuruhan itu, Laga kandang Arema FC harus digelar jauh dari Malang dengan jarak sekitar 250 KM.
"Kami menjatuhkan hukuman, sidang ini pertama mengenai keputusan kepada klub Arema, badan pelaksana, kalau jadi tuan rumah di jadi badan pelaksana dan mereka akan menunjukkan ketuanya, dari hasil sidang kepada klub Arema, dan panitia pelaksana," ucap Erwin Tobing.
"Keputusannya adalah dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah dan harus dilaksanakan yang jauh dari homebase Malang, kemudian, itu 250 km dari lokasi," sambung Erwin Tobing.
Atas kejadian tragis di Stadion Kanjuruhan, Arema FC dijatuhi denda sebesar 250 juta rupiah.
"Kedua klub Arema didenda 250 juta," tutur Erwin Tobing
"Ketiga, pengulangan terhadap pelanggar di atas akan berakibat dihukum berat," tegas Erwin Tobing.
Sementara terdapat dua sosok yang juga dijatuhi sanksi berat oleh Komdis PSSI.
Mereka adalah Abdul Harris (Ketua Pelaksana pertandingan) dan Suko Sutrisno (Security Officer).
Keduanya dilarang aktif di lingkungan sepak bola selama seumur hidup.
"Sedangkan kepada panitia pelaksana, siapa itu, sdr Abdul Harris, dia bertanggung jawab terhadap kelancaran even besar, dia harus jeli cermat. Ketua pelaksana tidak melakukan tgs dengan baik," kata Erwin Tobing.
"Ini menjadi perhatian dan adanya hal-hal kurang baik, kepada sdr Abdul Harris, tidak boleh aktif di sepak bola seumur hidup."
"Kepada Steward yang mengatur keluar masuk penonton, Security office, Suko Sutrisno, dia tidak boleh aktif seumur hidup," tutup Erwin Tobing.
( Tribunkalteng.com / BolaSport / TribunTimur).