Link Film G30S PKI Nonton Gratis Kapan Saja, Sejarah 30 September Versi Full Berdurasi 3 Jam

TRIBUNKALTENG.COM, - Berikut Link gratis nonton film penumpasan pengkhianatan G30S PKI secara gratis. Link Nonton Film ada di artikel ini.

Cukup klik disini saja ,tayangan Film G30S PKI bisa disaksikan melalui nonton streaming via YouTube secara mudah.

Ya, Pemilik Channel YouTube TvMu Channel menyajikan Film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI versi full berdurasi 3 jam 36 menit untuk kalian nikmati.

Film tersebut diunggah pada 30 September 2017 oleh pemilik akun tvMu Channel.

Baca juga: LINK Film Gratis Nonton G30S/PKI, ini Sinopsis Film Kisah Pahlawan Revolusi di 30 September

Ya, masyarakat Indonesia sebentar lagi akan memperingati Peristiwa G30S/PKI yaitu tragedi peristiwa kelam yang terjadi dalam sejarah Indonesia.

Peristiwa kelam tersebut identik dengan pemutaran sebuah film legendaris berjudul Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI atau lazim dikenal dengan nama Pengkhianatan G30S/PKI di Televisi Tanah Air

Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI adalah sebuah film nasional yang menceritakan kisah kelam bangsa yang merenggut nyawa para Pahlawan Revolusi, yang terjadi pada 30 September 1965 silam

Film G30S/PKI dibuat bertujuan untuk selalu mengingat sejarah kelam yang pernah ada di Indonesia agar masyarakat dan generasi muda mengetahui bahwa pernah ada gerakan tersebut

Untuk menonton film Pengkhiatanan G30S/PKI tersebut banyak tersedia di berbagai platform film secara gratis.

Sinopsis dan tentang Film Pengkhiatanan G30S/PKI

Pada tanggal 30 September diperingati oleh masyarakat Indonesia sebagai hari Gestapu atau Gerakan September Tiga Puluh.

Peristiwa sejarah kelam yang tak pernah terlupakan bagi bangsa Indonesia dibuat kedalam sebuah film yang berjudul Penghiantan G 30 S PKI

Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI atau hanya Pengkhianatan G 30 S PKI adalah judul film dokudrama propaganda Indonesia tahun 1984.

Film ini disutradarai dan ditulis oleh Arifin C. Noer, diproduseri oleh G. Dwipayana, dan dibintangi Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa.