Berita Kaltim
Tindakan Mengerikan Oleh Suami ke Istri di Balikpapan Kaltim, Diduga Cemburu Buta, Ini Kronologinya
Tragedi mengerikan terjadi di kawasan Jalan Dr Soetomo, RT 15 Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah, suami tega melakukan tindakan mengerikan
TRIBUNKALTENG.COM, BALIKPAPAN – Tragedi mengerikan terjadi di kawasan Jalan Dr Soetomo, RT 15 Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Bagaimana tidak perbuatan penganiayaan suami terhadap istrinya membuat heboh warga sekitar kejadian sekira pukul 14.00 WITA, Selasa (20/9/2022).
Seorang istri berinisial UA (59) tewas setelah menjalani perawatan di RSUD Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), akibat luka bakar dan tebasan parang oleh suaminya berinisial YS (55).
Kronologi insiden tersebut bermula, warga dikejutkan dengan suara ledakan dan asap yang muncul dari dalam rumah pasutri tersebut.
Tetangga pun terkejut dan mencoba memeriksa apa yang terjadi di dalam rumah.
"Waktu saya cek ke sebelah itu korban (UA) sudah ada di dapur luka bakar sekujur tubuhnya. Korban ini bilang, tolongin saya nah cil, badan saya panas," ungkap tetangga korban, Robiatul Adawiyah.
Baca juga: Warga Tana Tidung Menjadi Korban Penganiayaan dan Pencurian oleh Pencuri, Alami Luka di Kepala
Berikut fakta-fakta soal Pasangan suami istri tersebut di Lingkungan sekitar.
1. Tragedi Berdarah Diduga Akibat Cemburu Buta
Kasus penganiayaan seorang istri oleh suaminya diduga karena cemburu buta. Menurut keterangan salah satu orang dekatnya, Warda, UA kerap curhat, YS suami yang posesif, Rabu (21/9/2022).
Warda mengatakan, UA curhat tentang suaminya yang cemburuan dan posesif.
"Setau saya, dia cuman pernah bilang suaminya pencemburu. Suaminya itu sayang banget sebenarnya, jadi posesif akhirnya,"ucapnya saat ditemui media di kediamannya.
Bahkan UA sempat ingin konsultasi mengenai masalah rumah tangga pada psikolog.
"Dia aktif juga di kelurahan yang bagian perlindungan perempuan dan anak. Jadi dia bilang mau cari psikolog, terkait rumah tangga. Tapi kita pikir cuman omongan aja gitu," katanya.
Namun, menurut Warda, UA selalu menutupi masalah rumah tangganya. Ia selalu berusaha terlihat baik-baik saja.
Sehingga, banyak warga tak menyangka kejadian penganiayaan tersebut akan terjadi.
"Dia itu orangnya suka mendem, biar ada masalah dalam rumah tangganya, dia suka nutupin seolah baik-baik aja. Waktu 17an kemarin dia sama suaminya datang. Kayak biasa-biasa aja, gak ada apa-apa. Sempat foto bareng juga, jadi kita gak ada yang nyangka. Kok bisa sampai kayak gini," terang Warda mengingat dengan berlinang air mata.
Baca juga: Penganiayaan Buruh Sawit Palangkaraya, 2 Orang Korban Luka di Kepala, Muka, Tangan, dan Jari
Masih Warda, ia juga mengatakan, bahkan saat YS libur kerja, mereka menyempatkan waktu untuk jalan dan makan bersama ketiga anaknya.
"Kalau suaminya libur, mereka sering jalan bareng, makan bareng, sama anak anaknya. Dia juga sering diantar jemput suaminya,"pungkasnya.
Saat ini, UA dimakamkan di Kawasan Pemakaman Prona, Sepinggan, Balikpapan Selatan.
2. Istri Dikenal Warga Suka Bergaul, Sementara Suami Pendiam
Masih Geger, penganiayaan oleh suami pada istrinya yang terjadi di kawasan Jalan Dr Soetomo, RT 15 Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah.
Sang istri yang berinisial UA, dikenal baik oleh masyarakat. Ia juga aktif menjadi kader RT dan suka bersosialisasi.
Hal ini disampaikan Warda yang juga merupakan Istri dari ketua RT 28, sekaligus salah satu orang yang mengenalnya dengan baik dilingkungan tersebut.
"Dia itu orang yang baik. Dia kader RT yang suka ngurus posyandu, kelurahan dan lain-lain. Orangnya itu baik, supel, aktif banget. Semuanya dia yang tangani," ucap Warda saat ditemui media di kediamannya.
Lebih lanjut, Warda mengatakan UA juga orang yang ringan tangan membantu warga lain yang kesusahan. Atas kebaikannya tersebut, banyak warga yang mengaku sangat kehilangan.
"Dia itu orangnya, suka nolong orang. Suka membantu orang lain, gak segan-segan. Jadi kita semua merasa kehilangan,"tambahnya.
Sedangkan menurut Warda, YS adalah orang yang terlihat kalem dan pendiam. Yang ia tau, YS bekerja di lokasi. Saat libur tak jarang ia mengantar jemput istrinya tersebut.
"Suaminya itu orangnya kayak pendiam gitu. Kalem. Saya gak terlalu dekat. Tau aja, cuma kurang tau kesehariannya. Kalau dia libur, dia yang ngantar jemput istrinya ," pungkasnya.
3. Pelaku yang Bunuh Istrinya Masih Kritis
Seorang pria berinisial YS (55) yang diduga menganiaya istrinya hingga tewas, masih dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Diberitakan sebelumnya, YS diduga melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam terhadap istrinya yang berinisial UA (39) pada Selasa (20/9/2022) kemarin.
Sudah dalam kondisi sekarat, YS justru hendak membakar UA hidup-hidup. Dan setelahnya melakukan upaya bunuh diri hingga membuatnya dalam fase kritis hingga hari ini.
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Vincentius Thirdy Hadmiarso mengatakan, YS sendiri masih menjalani perawatan di RSKD Balikpapan.
Baca juga: Penganiayaan di Kaltim, Sang Suami di Samarinda Tega Cakar Muka & Mata Istrinya, Diduga Cemburu Buta
"Luka berat, kondisinya kritis. (YS) masih di rumah sakit. Kita belum bisa lakukan pemeriksaan," ujarnya, Rabu (21/9/2022).
Namun begitu, lanjut Thirdy, belum ada penetapan tersangka. Dimana meski YS diduga kuat, ia masih berstatus saksi.
Alhasil, pihaknya belum bisa menyimpulkan motif daripada aksi penganiayaan yang menewaskan UA.
Menyoal pemeriksaan saksi, Thirdy menyebut pihaknya sudah memeriksa sedikitnya 4 orang yang bertetangga dengan pasutri tersebut.
"Ada 3 sampai 4 orang saksi sudah kita periksa. Saksi dari tetangga yang melaporkan kejadian," imbuhnya.
Kembali ke YS yang dalam perawatan, pihaknya masih perlu memintai keterangan. Sementara proses masih berkutat pada pemeriksaan saksi tetangga dan hasil olah TKP sebelumnya.
"Masih di rumah sakit. Kita belum bisa lakukan pemeriksaan. Tapi kalau istrinya meninggal dunia," tandasnya.
4. Korban Dikenal Warga Gemar Sedekah
Kejadian tragis yang menewaskan seorang wanita di Balikpapan karena dianiaya suaminya sendiri, masih terus jadi sorotan. Kabarnya, sang istri, UA dikenal sebagai sosok yang suka menolong.
Ini disampaikan langsung oleh Warda, istri Ketua RT sekaligus salah seorang yang dekat dengannya.
Warda mengisahkan, salah satu tetangga UA yang bercerita kepadanya mengaku sempat berkomunikasi via chat WhatsApp pukul 10.00 WITA pagi, sebelum kejadian.
Mereka merencanakan program sedekah setiap Jumat yang dihelat di Kelurahan Karang Rejo.
"Tetangganya terakhir bilang jam 10 pagi masih WA sama dia disuruh ke rumahnya, ngambil baju untuk sedekah. Kita kan ada sedekah setiap hari Jumat kalau di Kelurahan Karang Rejo ini, mau disedekahkan ke ada orang yang butuh," tuturnya saat ditemui di kediamannya hari ini, Rabu (21/9/2022).
UA sempat ingin memberikan sekilo beras juga pakaian dan alas kaki yang sudah tak ia gunakan dan masih bagus untuk disumbangkan.
"Jadi kita rencana mau ngasih kayak mi instan atau apapapun. Dia bilang juga mau bawa beras 1 kilo. Dan mau kasih baju saya sama sendalnya yang gak dipakai. Dia kumpulin buat dikasih orang yang butuh," ucapnya.
Namun naas, rencana tersebut gagal karena tragedi yang menimpa UA di kedimannya yang terletak di kawasan Jalan Dr Soetomo, RT 15 Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah
Kini, UA dimakamkan di Pemakaman Prona, Sepinggan, Balikpapan Selatan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul 4 Fakta Soal Kasus Suami Bakar Istri di Kota Balikpapan.