Jelang Inter Milan vs Torino, Tetangga AC Milan Gonjang-ganjing Inzaghi dan Klub Terancam Dijual

TRIBUNKALTENG.COM - Malam Ini laga Liga Italia Inter Milan vs Torino berlangsung, namun kondisi 'tetangga' AC Milan justru gonjang-ganjing karena rumor penggantian pelatih Simone Inzaghi dan terancamnya klub dijual.

Laga Inter Milan vs Torino berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza Sabtu (10/9/2022) malam ini pukul 23.00 via Live Streaming beIN Sports.

 Saat ini situasi internal Inter Milan tidak baik-baik saja, pasalnya Pemilik Inter Milan, Suning Group dikabarkan mewacanakan opsi menjual klub karena terbelit utang. 

Konon, jumlah utang Suning Group kepada Oaktree senilai 275 juta euro atau setara Rp 4,1 triliun dan segera jatuh tempo.

Baca juga: Inzaghi Pasang Lautaro Martinez - Edin Dzeko di Duel Inter Milan vs Torino Liga Italia Serie A

Baca juga: Jadwal Chelsea, Liverpool, Man City vs Tottenham Liga Inggris Hari ini tak Tayang di TV Streaming

Salah satu rencana Suning Group untuk membayar utangnya itu adalah menjual kepemilikan Inter Milan.

Bahkan kabarnya lagi, Suning Group bukan cuma harus membayar utang, namun juga obligasi senilai 400 juta euro atau senilai Rp 6 triliun.

Melansir pemberitaan Libero, Sabtu (10/9/2022), Suning Group memberikan kuasa kepada broker asal Amerika Serikat, Goldman Sachs, untuk mencari pembeli.

Adapun banderol harga jual klub tetangga AC Milan itu senilai 1,2 miliar euro atau senilai Rp 18 triliun.

Goldman Sachs ditunjuk karena pada dua tahun lalu menjadi perantara Suning dengan BC Partners.

Namun, saat itu tidak tercapai deal pembelian Inter Mian.

Kondisi keuangan Suning Group hancur setelah China dihantam pandemik Covid-19.

Dengan menjual Inter Milan, mereka bisa menutup utang dan kewajiban membayar obligasi sekaligus mendapatkan uang lebih.

Sejauh ini, informasinya, Saudi PIF (Public Investment Fund) menjadi calon pembeli potensial.

Sebelumnya, Saudi PIF  membeli klub Liga Inggris Newcastle United.

Langkah Saudi PIF agak sedikit mirip dengan Red Firm Capital, yang baru saja membeli AC Milan.

Dengan langkah tersebut, Red Firm Capital sukses menjadikan AC Milan dan Liverpool menjadi saudara.

Pengganti Simone Inzaghi

Gonjang-gonjang jelang laga Liga Italia, Inter Milan vs Torino juga terjadi pada persoalan pelatih.

Sehari setelah kekalahan Inter Milan dari Bayern Munchen, menurut laporan La Gazzetta dell Sport, digelar rapat khusus yang diikuti semua pemain, anggota staf, dan direktur.

Hanya Romelu Lukaku yang tidak hadir karena masih berada di Belgia untuk menjalani perawatan.

Kekalahan dari Bayen Munchen menjadi kekalahan ketiga Inter Milan dalam empat pertandingan terakhir.

Dari empat laga, Inter keok 1-3 dari Lazio, 2-3 dari AC Milan, dan 0-2 dari Bayern Muenchen.

Menurut laporan itu, direktur klub berbicara dalam waktu cukup lama.

Selain itu, para pemimpin tim, terutama Samir Handanovic dan Nicolò Barella, juga berbicara dengan anggota kelompok lainnya.

Isi pertemuan berkutat pada tuntutan agar pemain harus memiliki attitude dan mental yang lebih baik mulai dari pelatihan.

Pelatih Simone Inzaghi juga mendesak para pemainnya untuk lebih fokus selama pertandingan dan menghindari gerakan mencolok di lapangan untuk menyalahkan rekan satu tim mereka setelah melakukan kesalahan.

Sang pelatih bersikeras bahwa 'tidak ada yang hilang' dan Nerazzurri punya waktu untuk memulihkan posisi yang hilang.

Pertemuan itu digambarkan sebagai 'konstruktif' oleh sumber yang hadir.

Sementara Bos Inter Milan, Beppe Marotta kepada Sky Sport Italia mengatakan timnya membutuhkan 'realisme yang sehat'.

Seiring pernyataan itu beredar nama-nama sosok yang berpotensi menggeser Simone Inzaghi.

Di antaranya, eks gelandang legendaris Inter Milan, Dejan Stankovic.

Ia bisa menjadi pilihan untuk menggantikan Simone Inzaghi sebagai pelatih Inter jika situasi pemecatan tak terhindarkan atau yang bersangkutan memilih pergi.

Laporan ini merujuk pada lansiran edisi cetak surat kabar Tuttosport yang berbasis di Turin.

Saat ini posisi Simone Inzaghi masih aman di kursi pelatih, tetapi jika peforma Inter Milan terus memburuk, maka dia terancam pemecatan.

JIka itu terjadi, hal yang muncul pertama adalah siapa sosok tepat sebagai pengganti.

Ada sejumlah kandidat, selain Dejan Skonkovic adalah eks Pelatih Tottenham Hotspur dan Paris Saint Germain, Maurico Pochettino.

Sosok ini hampir pasti tidak akan terjangkau oleh Inter Milan dalam hal gaji.

Adapula sosok Roberto De Zerbi, namun Inter Milan disebut-sebut sama sekali tidak cocok secara taktik.

Sementara Dejan Stankovic memang dianggap sebagai sosok ideal pengganti dengan kemungkinan tidak akan mendapat gaji besar jika digaet Inter Milan.

Dia juga sudah membuktikan kemampuan melatihnya bersama Red Star Belgrade.

Keunggulan lain pria berusia 43 tahun itu tentu saja dia adalah orang yang mengenal Inter Milan secara luar dan dalam. (*)