Ungkap Hukum Berwudhu Tanpa Busana, Ini Kata Buya Yahya: 'Ragu-ragu Ketika Shalat'

"Berwudhu dalam keadaan telanjang bulat adalah sah," kata Buya Yahya.

Namun, menurut para ulama hukum berwudhu dalam keadaan tanpa busana hukumnya adalah makruh.

"Hanya makruh, kenapa makruh?," ujarnya sambil bertanya.

Pengasuh pondok pesantren Al Bahjah ini memberikan alasan mengapa hukum yang diberikan ulama adalah makruh.

Menurut Buya Yahya, banyak ulama mengatakan berwudhu tanpa busana makruh karena dikhawatirkan menyentuh wilayah yang membatalkan wudhu.

"Khawatir menyentuh wilayah yang membatalkan wudhu," tuturnya.

Hal ini dikhawatirkan akan menjadi keragu-raguan saat melaksanakan shalat.

"Sehingga nanti menjadi ragu-ragu ketika waktu shalat," jelasnya.

Sebab, menurutnya, ketika sudah mandi dan ingin berwudhu, terkadang tangan seseorang secara tidak sengaja ingin membersihkan bagian-bagian tertentu yang membatalkan wudhu.

Oleh karena itu, Buya Yahya mengatakan hal tersebut bisa membuat seseorang khawatir atau was-was saat melaksanakan shalat.

Baca juga: Contoh Amalan Malam Jumat, Ini Kata Ustadz Abdul Somad Terkait Hukum Membaca Yasin di Malam Jumat

"Jadi bisa mengkhawatirkan waktu shalat, dari was-was," imbuhnya.

Namun apabila yakin bisa menjaga wudhu dalam keadaan tersebut, maka menurut Buya Yahya hukumnya tetap sah.

"Tapi bisa menjaga dan yakin, tidak apa-apa tetap sah," ucapnya.

Meski demikian, Buya Yahya menegaskan bahwa berwudhu untuk shalat adalah hal yang termasuk ke dalam kebaikan.

"Jadi tetap sah, wudhu berarti untuk shalat kebaikan untuk semuanya, Insya Allah," tukas Buya Yahya.

(Tribunkalteng.com/Nor Aina)