Jelang AS Roma vs Cremonese, Mourinho Kembali Pagari Zaniolo dengan Naik Gaji, Belotti Belum Jelas

TRIBUNKALTENG.COM - Jelang laga AS Roma vs Cremonese, Jose Mourinho memutuskan pemainnya, Nicolo Zaniolo not for sale (tidak dijual) bahkan kabar terakhir gajinya akan dinaikkan dua kali lipat.

Keputusan Jose Mourinho untuk Nicolo Zaniolo itu tidak terlepas dari masih belum tajamnya barisan AS Roma seperti saat melawan Salernitana, pekan lalu dan belum kunjungnya terjadi deal dengan striker Torino, Andrea Belotti.

Pada laga melawan Salernitana, AS Roma asuhan Jose Mourinho memang menang tetapi gol tunggal kemenangan justru dicetak gelandang Bryan Cristante, bukan bomber Tammy Abraham, Paulo Dybala dan Nicolo Zaniolo.

Zaniolo sendiri pada laga itu bermain apik dan mendapat beberapa peluang emas, namun tidak berujung gol.

Baca juga: Perpisahan Menyedihkan Mourinho, Kian Dekat ke Cremonese, Felix Afena Buka Jalan Belotti ke AS Roma

Baca juga: Tolak Wolver, Belotti Sabar Menunggu Kabar AS Roma, 4 Pemain Mourinho Masih Tetap Membangkang

Baca juga: Daftar Man United Dibantai Lebih dari 3 Gol Setelah Ditinggal Mourinho, Nasib Sedih Erik Ten Hag

Laga AS Roma vs Cremonese di Liga Italia dijadwalkan pada Selasa (23/8/2022) malam.

Zaniolo sempat dilaporkan ingin pergi dari AS Roma musim ini, bahkan sejumlah klub terang-terangan berminat meminangnya seperti Juventus dan Tottenham Hotspur.

Namun, upaya itu gagal karena AS Roma memagari Zaniolo dengan banderal mahal yakni 50-60 juta Euro.

Bahkan, akhirnya melihat kondisi barisan penggempur AS Roma, Jose Mourinho akhirnya memutuskan: Zaniolo not for sale!

Untuk makin mengikat Zaniolo, seperti dilansir Football Italia, Direktur Roma Tiago Pinto dan Claudio Vigorelli selaku agen Zaniolo sudah bertemu guna membahas kontrak baru disertai kenaikan gaji.

Saat ini, Zaniolo masih punya kontrak sampai Juni 2024 dengan gaji 2,5 juta Euro per musim.

Kabarnya, AS Roma menawarkan kontrak baru sampai 2027, dengan gaji 4-5 juta Euro.

Zaniolo menjadi pahlawan Roma saat menjuarai Europa Conference League musim lalu.

Ia menjadi pencetak gol satu-satunya di laga final untuk mengalahkan Feyenoord 1-0. 

Gegara duet bomber Juventus

Tak hanya itu penyebab Jose Mourinho mempertahankan Zaniolo.

Keberadaan duet maut bomber Juventus, Angel Di Maria dan Dusan Vlaho membuat Pelatih AS Roma, Jose Mourinho mengaku gelisah.

Wajar saja Jose Mourinho gelisah bahkan cemas karena AS Roma saat ini belum memiliki striker atau bomber yang tajam seperti duet Angel Di Maria dan Dusan Vlahovic di Juventus.

Setidaknya itu terlihat saat AS Roma hanya menang tipis 1-0 atas Salernitana di Liga Italia, itupun gol dicetak oleh gelandang Bryan Cristante, bukan Tammy Abraham, Paulo Dybala atau Nicolo Zaniolo. 

AS Roma asuhan Jose Mourinho memang banyak mendapat peluang, terutama Nicolo Zaniolo, tetapi tidak ada yang berujung gol.

"Tentu saja saya akan lebih senang kalau menang 3-0 atau 4-0, tapi saya suka melihat tim yang tidak mencetak gol yang seharusnya mereka buat, tapi masih matang dalam mengendalikan situasi," ujar Mourinho seperti dilansir Football Italia.

Pada laga itu, Jose Mourinho bahkan mengambil keputusan mengejutkan dengan menarik striker Tammy Abraham dan memasukkan Nemanja Matic yang berposisi sebagai gelandang.

Paulo Dybala dan Zaniolo pun kemudian diganti sehingga AS Roma bermain tanpa striker.

Banyak pihak yang menilai keputusan Jose Mourinho merupakan kode AS Roma perlu striker lain yang trengginas dan tajam.

Saat ini kabarnya Jose Mourinho berkeinginan mendatangkan striker Andrea Belotti dari Torino.

Namun karena kendala dana di AS Roma, niat itu sulit terwujud selama penyerangnya, Eldor Shomurodov yang masuk daftar jual, tidak kunjung diminati klub lain..

Bagaimana dengan Zaniolo sendiri? Corriere dello Sport menyebut, Zaniolo oke-oke saja dengan keputusan AS Roma.

Dia kini lebih fokus menurunkan berat badan dan terus mengasah ketajamanya setelah terlihat mandul dalam laga AS Roma vs Salernitana. (*)