Berita Palangkaraya
Diduga Sarat Kepentingan Tertentu, Rektor UPR Elia Embang Bantah Ada Intrik Politik KKN Kebangsaan
Diduga sarat kepentingan tertentu, Rektor UPR Elia Embang bantah adanya intrik politik di KKN Kebangsaan yang dibuka Gubernur Kalteng dan Sekjen PDIP
Penulis: Ghorby Sugianto | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Diduga ada sarat kepentingan tertentu di dalam tubuh Universitas Palangkaraya (UPR), bahkan ada spanduk dengan tulisan kontroversial.
Terbentangnya spanduk bertuliskan 'Kampus zona netral, politik praktis dilarang masuk kampus' lalu 'Parpol masuk, ada apa dengan UPR', membuat pihak rektorat bereaksi.
Terlebih saat ini diadakannya KKN Kebangsaan yang dibuka secara resmi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beberapa hari lalu.
Rektor Universitas UPR Andrie Elia Embang membantah isu yang beredar di kalangan mahasiswa. Jika kegiatan KKN Kebangsaan memuat kepentingan intrik politik.
"Kami ingin membawa seluruh elemen berpartisipasi membangun bangsa. Tidak ada intrik politik. Ini membangun kader karakter bangsa, Kebangsaan yang dibangun oleh Soekarno," kata Andrie Elia Embang kemarin.
Baca juga: Gubernur Kalteng Sugianto Sabran Beri Pembekalan KKN Kebangsaan, Ajak Mahasiswa Berperan Aktif
Baca juga: KSAD Dudung & Sekjen PDIP Hasto ke Palangkaraya Hadiri KKN Kebangsaan, 4 Lokasi Ini Diamankan
Menurutnya KKN Kebangsaan merupakan wadah untuk mempersiapkan generasi emas di tahun 2045, yang diperkirakan ada 150 juta orang untuk mengisi berbagai lini.
Target KKN Kebangsaan di Bumi Tambun Bungai ini menurutnya dapat membawa seluruh elemen masyarakat untuk bersama membangun bangsa melalui generasi muda mahasiswa.

"Jadi jangan hanya kami di perguruan tinggi saja, namun juga semua elemen terlihat mulai dari orang politik, masyarakat terlibat, pelaku usaha terlibat. Kita harus melakukan koordinasi bersama-sama membangun Kalteng," ujarnya.
Baca juga: Tak Perlu Perpanjangan Masa Pendaftaran, Calon Rektor UPR Lebih dari 3 Orang, Langsung Verifikasi
Sebagai informasi, KKN Kebangsaan diikuti oleh sekitar 2.300 mahasiswa dan hadir di Kota Palangkaraya sebanyak 1.000 mahasiswa yang berasal dari 73 Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di seluruh Indonesia.
Dan dihadiri oleh Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di UPR saat pembukaan KKN Kebangsaan.
Mahasiwa menuding, hadirnya tokoh partai politik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak sesuai kapasitasnya dan cenderung memihak satu kekuatan politik. (*)
Rektor UPR Andrie Elia Embang
KKN Kebangsaan
intrik politik
Sekjen PDIP
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran
Tribunkalteng.com
berita tribunkalteng
Innaalillahi, Anggota DPRD Kota Palangkaraya Jumatni Tutup Usia |
![]() |
---|
Vaksin Booster 2 di Kalteng Tersedia 53 Ribu Dosis Namun Capaian Tahap 1 Masih Lamban |
![]() |
---|
ASN Bekerja Sebagai Adhoc Pemilu 2024 di Palangkaraya Diawasi, Dituntut Bekerja Profesional |
![]() |
---|
Cegah Karhutla Saat Kemarau, Polda Kalteng dan Polres Jajaran Rapat Strategi Penanganan Kebakaran |
![]() |
---|
Cek Jadwal, Waktu dan Tempat Pelayanan Vaksin Booster ke-2 di Kota Palangkaraya |
![]() |
---|