Pemuda Meninggal di Mahir Mahar
Penemuan Jenazah di Jalan Mahir Mahar, Tim Inafis Polresta Palangkaraya Lakukan Olah TKP
TIm Inafis Polresta Palangkaraya melakukan olah TKP di Jalan Mahir Mahar Palangkaraya, ditemukan jenazah pemuda inisial Z (22) meninggal tak wajar
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Unit Identifikasi (Inafis) Polresta Palangkaraya lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pemuda yang meninggal tak wajar tersebut, Selasa (12/7/2022).
Lokasi tepat terjadinya insiden tersebut ternyata kebun belakang rumah, Jalan Mahir Mahar, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Jenazah ditemukan memutus riwayat dengan cara gantung diri pada sebuah pohon, dengan jarak 3 meter di atas tanah.
Kepala Tim Inafis Polresta Palangkaraya, Bripka Anton Sujarwo membenarkan, ia dan tim melakukan Olah TKP korban yang meninggal tak wajar itu.
“Kami melakukan Olah TKP pada area sekitar lokasi ditemukannya korban guna laporan kepada pimpinan,” terangnya, Selasa (12/7/2022).
Tim Inafis juga mengamankan barang bukti sebagai dasar laporannya.
Baca juga: Tim Emergency Response Palangkaraya, Lakukan Evakuasi Turunkan Jenazah dari Atas Pohon
Baca juga: BREAKING NEWS, Ditemukan Pemuda Meninggal Tak Wajar di Kebun Karet di Mahir Mahar Palangkaraya
“Kami mengamankan pakaian yang korban bernama Z (22) gunakan, selain itu tali yang korban gunakan untuk mengakhiri hidupnya,” ujar Bripka Anton.
Setelah korban berhasil diturunkan dari atas pohon, jenazah di masukkan ke dalam kantong jenazah.
Tak luput, Tim Inafis Polresta Palangkaraya pun memasang garis polisi.
“Garis polisi guna mengamankan lokasi kejadian agar tidak ada orang yang melintas dan merusak TKP,” jelasnya.
Usai dipasanh garis polisi, jenazah diangkat oleh tim relawan menuju ambulan.
“Kami akan bawa jenazah ke Ruang Kamboja RSUD Dr Doris Sylvanus untuk dilakukan visum,” ujar Anton.
Baca juga: BREAKING NEWS, Penemuan Jenazah Kembali Terjadi di Palangkaraya, Tergeletak di Warung Remang-remang
Ia melanjutkan, visum dilakukan untuk penyelidikan lebih lanjut, terkait apakah korban dibunuh atau murni bunuh diri.
“Kita akan lihat hasil visum, apakah pada tubuh korban ada tanda-tanda kekerasan selain bekas jeratan tali pada lehernya,” terang Kanit Inafis.
Jenazah kini telah dibawa dan dilakukan visum et repertum di Ruang Kamboja RSUD Dr Doris Sylvanus.
“Kita masih menunggu hasil visum dari Dokter Forensik, Dr Ricka Brilianty,” tutupnya. (*)