Berita Palangkaraya

Jelang Idul Adha 2022, Kesmavet Menduga Terdapat 113 Hewan Terjangkit PMK di Kota Palangkaraya

Menjelang tibanya Hari Raya Idul Adha 2022, Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan ternak mewarnai dalam pelaksanaanya. 

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Ghorby Sugianto
Hewan kurban sapi di jalan Mahir Mahar, Palangkaraya yang siap distribusikan pada Hari Raya Idul Adha 2022. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Menjelang tibanya Hari Raya Idul Adha 2022, Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan ternak mewarnai dalam pelaksanaanya. 

Pasalnya virus yang mudah menjangkit bagi hewat ternak terpantau, bahkan di Kalimantan Tengah, Pangkalan Bun sudah terdapat hewan yang terjangkit PMK.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangkaraya, Sumardi mengatakan hewan ternak yang masuk ke Palangkaraya harus dikarantina dan menunjukkan surat sehat.

“Makanya penjagaan dan persyaratan ketat harus diterapkan pada penyuplai hewan ternak yang akan masuk ke Kota Palangkaraya,” terangnya pada Tribunkalteng.com, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Hari Raya Kurban Tanpa Bungkus Plastik, Wali Kota Palangkaraya Minta Panitia Sediakan Bakul Purun

Baca juga: Demo Soal BBM di DPRD Kalteng, GEMARA Minta Tindak Tegas Oknum Curang di SPBU

Baca juga: Banjir di Kalsel, Hujan Dua Jam Puluhan Rumah Kawasan Perumahan Guru Sungai Pering Terendam

Ia menambahkan, adanya dokumen pengeluaran hewan ternak pun harus dilengkapi.

Terlebih saat ini Umat Islam hendak melaksanakan perayaan Idul Adha 1443 Hijriah.

Dimana erat kaitannya antara Idul Adha  dengan potong hewan qurban, seperti sapi maupun kambing.

Hewan ternak yang masuk ke Kota Palangkaraya berasal dari Sulawesi Selatan, NTT, Bali, dan Kupang.

Sedangkan hewan ternak dari zona merah seperti Jawa Timur dan Kalimantan Selatan, tidak diperbolehkan masuk ke Kota Palangkaraya.

Sumardi mengatakan bahwa di Kota Palangkaraya, sudah ada hewan ternak yang diduga terkena penyakit mulut dan kuku.

“Hewan ternak yang diduga terjangkit PMK sebanyak 113 kasus, dengan 36 hewan ternak yang suspek,” paparnya.

Dari ke-36 hewan yang suspek tersebut, 11 hewan ternak dinyatakan positif.

Sedangkan 25 hewan ternak yang sudah diambil sampel darahnya untuk uji laboratorium dinyatakan negatif PMK.

“Selain itu, terdapat 90 hewab yang masih sakit, terdapat 4 hewan yang dipotong paksa. Sedangkan hewan yang sembuh sebanyak 19 hewan ternak, serta belum ada hewan ternak yang mati akibat PMK,” jelas Kabid Kesmavet.

Ia menambahkan, pada Minggu (3/7/2022) terdapat kasus baru sebanyak 7 ekor.

“Untuk stok sapi sebanyak 1.539 ekor dan stok kambing sebanyak 294 ekor yang ada di Kota Palangkaraya,” tutupnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved