Tak Mau Lagi Jadi Anak Elon Musk, Xavier Alexander Musk Pilih Jadi Transgender, Ini Profilnya
Konflik keluarga Elon Musk makin tajam, seorang anaknya, Xavier Alexander Musk memilih sebagai transgender
TRIBUNKALTENG.COM - Konflik di dalam keluarga salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk makin tajam, seorang anaknya, Xavier Alexander Musk memilih sebagai transgender.
Tak hanya itu, Xavier Alexander Musk juga tidak mau lagi menjadi anak dari Elon Musk.
Sebagai bentuk protes, Xavier Alexander Musk menghilangkan nama keluarga Musk dan menggantinya dengan nama gadis ibunya, Wilson.
Siapa anak Elon Musk yang bersikap seperti itu? Berikut profil Xavier Alexander Musk.
Xavier Alaxander Musk adalah satu dari 8 anak dari 2 istri miliarder dunia Elon Musk.
Dia lahir dari pernikahan Elon Musk dengan Justine Wilson.
Dari pernikahan dengan Elon Musk yang merupakan bos Tesla dan pendiri SpaceX, Justine Wilson memiliki 5 anak.
Kabar terbaru, mengutip Celebweek, Xavier Alexander Musk mengubah nama dan gendernya.
Dari Xavier Alexander Musk menjadi Vivian Jenna Wilson.
Jendernya pun diubah dari laki-laki menjadi perempuan.
Xavier lahir pada 15 April 2004 di California, AS.
Berbeda jauh dengan ayahnya yang selalu tampil di publik, kehidupan Xavier jauh dari pusat perhatian.
Namanya mencuat ke publik karena diberitakan mengajukan petisi untuk mengubah nama dan identifikasi seksualnya.
Mungkin banyak yang mengira ia lahir sebagai laki-laki, namun ia saat ini mengakui dirinya sebagai perempuan.
Ia mengajukan petisi tersebut pada 18 April 2022 di Gedung Pengadilan Santa Monica untuk pengubahan nama, pengakuan jenis kelamin, dan penerbitan akta kelahiran baru.
Sebelum lahir, ibu dari Xavier ingin memiliki anak melalui In Vitro Fertislisatio, dan kemudian lahirlah Xavier dan saudara kembarnya Girffing pada tahun 2004.
Dua tahun berlalu, Xavier mempunyai adik kembar tiga, yakni Saxon, Kai, dan Damian.
Ayah dan Ibu Cerai
Pada tahun 2008, berhembus berita tentang perceraian Justin dan Elon.
Meski begitu, keduanya memutuskan untuk tetap berhubungan baik bahkan setelah berpisah.
Dalam sebuah wawancara, ibu Xavier menyatakan bahwa Elon Musk dulu mengabaikannya, menganggap dirinya tidak ada, dan sering mengolok-oloknya.
Seiring dengan kabar perubahan nama tersebut, terungkap pula bahwa Xavier (sekarang dikenal sebagai Vivian) tidak ingin mempertahankan atau melanjutkan hubungan dengan ayah kandungnya.
"Saya tidak lagi hidup dengan atau ingin berhubungan dengan ayah kandung saya dengan cara, bentuk, atau bentuk apa pun." ucapnya.
Pengajuan pergantian nama dan genre tersebut juga karena Xavier Alexander Musk tak mau lagi berhubungan dengan ayah kandungnya, Elon Musk.
“Identitas gender dan fakta bahwa saya tidak lagi tinggal dengan atau ingin berhubungan dengan ayah kandung saya dengan cara, bentuk atau bentuk apa pun," demikian bunyi dokumen di pengadilan dilansir dari TMZ, Selasa (21/6/2022).
Elon Musk, hingga saat ini belum menanggapi kabar tersebut, baik secara langsung maupun melalui pengacaranya.
Namun, dia sempat menulis di akun Twitter saat Hari Ayah Sedunia pada Minggu (19/6/2022) bahwa ia, "sangat mencintai semua anak saya."
Melansir NME, pada tahun 2020, Musk menghadapi reaksi keras setelah mencuit "saya benar-benar mendukung transgender, tetapi semua kata ganti (pronouns) ini adalah mimpi buruk estetika."
Musk merujuk pada penggunaan pronouns atau kata ganti he menjadi she setelah sang putra hendak berganti identitas gender menjadi perempuan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Xavier Alexander Musk, Anak Elon Musk yang Dikabarkan Ganti Nama dan Gender,