Liga 2 2022
Update Berita Liga 2 : Persipura Masih Sibuk Masalah Sponsor, PSIM Ditinggal Pemainnya ke PSS
Berikut ini update berita Liga 2 2022, dari Persipura Jayapura dan PSIM Yogyakarta. Ada yang sibuk mencari sponsor, ada yang ditinggal pemainnya
TRIBUNKALTENG.COM - Berikut ini update berita Liga 2 2022, dari Persipura Jayapura dan PSIM Yogyakarta.
Dari kubu Persipura Jayapura, Mutiara Hitam yang turun kasta ke Liga 2 masih dipusingkan masalah sponsor.
Sementara PSIM Yogyakarta ditinggal pemainnya ke sang tetangga PSS Sleman.
* Persipura Disibukkan Masalah Sponsor
Baca juga: Dari Atalanta ke AC Monza, 3 Pemain Inter Milan Ikut Merapat Jelang Jadwal Serie A Liga Italia
Baca juga: Sosok Tandem Baru Tammy Abraham di AS Roma, Jose Mourinho Lirik Bintang Austria di Stuttgart
Klub sepakbola kebanggaan warga Papua, Persipura Jayapura ternyata masih belum melakukan persiapan menjelang bergulirnya kompetisi Liga 2 yang rencananya dihelat Agustus mendatang.
Hal ini lantaran klub berjuluk Mutiara Hitam itu masih belum mendapatkan kepastian dari sponsor, baik ank Papua dan PT Freeport Indonesia yang selama ini menjadi penyokong utama.
Padahal, Manajer Persipura, Yan Permenas Mandenas, sudah bertemu dengan dua perusahaan calon sponsor tersebut.
Sayangnya, hingga saat ini, kedua calon sponsor itu masih belum menunjukan adanya tanda-tanda kepastian mendukung Persipura.
“Kami masih menaruh harapan besar dalam waktu dekat ini mereka mau memberikan kabar gembira untuk Persipura,” kata Yan Mandenas di Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Oleh sebab itu, Yan Mandenas menilai, masalah sponsor ini yang menyebabkan Persipura juga masih belum merekrut pelatih dan pemain-pemain baru.
Baca juga: Rekap Klasemen Piala Presiden 2022, Posisi Persikabo & PSM Jelang Persik vs Arema di Live Indosiar
“Jika Freeport dan Bank Papua sudah memastikan dukungan sponsor mereka ke Persipura, kami akan langsung bergerak,” imbuhnya.
Pria yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI itu sangat berharap terhadap kepastian dua calon sponsor tersebut.
Pasalnya, ia mengakui, saat ini Persipura cukup kesulitan untuk mencari sponsor baru lantaran waktu persiapan menjelang kompetisi yang semakin dekat.
“Sebenarnya jika Freeport dan Bank Papua siap dukung Persipura saja sudah cukup,” ungkapnya.
Kendati demikian, dirinya masih sangat yakin PT Freeport Indonesia tetap akan bersedia membantu Persipura dalam hal kerja sama sponsorship.
“Saya yakin Freeport sebagai perusahaan tambang besar di dunia yang berada di Papua masih mau membuka diri membantu Persipura,” tandasnya.
* Eks PSIM & Barito Putera Gabung PSS
Eks bek kiri PSIM Yogyakarta dan Barito Putera, Muhammad Rifky Suryawan resmi diperkenalkan sebagai rekrutan teranyar PSS Sleman, jelang bergulirnya turnamen pramusim Piala Presiden 2022.
Setelah resmi berlabuh ke PSS, bek kiri asal Kalasan ini mengaku antusias bisa membela klub sepak bola tanah kelahirannya.
"Pertama kali bergabung dengan PSS Sleman tentu perasaan saya senang sekali. Pasalnya saya bermain di rumah sendiri apalagi untuk tanah kelahiran," ujar pesepak bola yang mengawali karier profesionalnya bersama Laskar Mataram, 2015 silam.
Rifky, sapaan akrabnya juga menceritakan proses awal dirinya berkomunikasi dengan manajemen PSS hingga menjadi bagian skuat Super Elang Jawa di turnamen Piala Presiden 2022.
"Sedikit cerita bisa bergabung dengan PSS Sleman pada waktu itu usai putaran pertama di Barito Putera saya sudah dihubungi manajemen PSS. Namun pada waktu itu saya masih terikat kontrak dengan Barito Putera sampai selesai musim lalu. Baru bulan ini bisa bergabung dengan PSS setelah dihubungi manajer tim PSS," ungkapnya.
Diakui Rifky, kembalinya coach Seto membesut tim PSS Sleman membuat proses adaptasinya tak terkendala. Sebab, coach Seto merupakan pelatih pertama ketika ia berkarir di sepak bola profesional.
"Menurut saya pribadi, coach Seto adalah pelatih modern dan selalu ada improvisasi buat anak-anak muda. Beliau juga bisa mengorbitkan anak-anak muda Sleman," imbuhnya.
Sebagai pemain sepak bola profesional, Rifky menyadari bahwa membela PSS berkaitan langsung dengan tanggung jawab dan kontribusi yang dia berikan. Ia pun menjelaskan target yang akan Ia raih untuk PSS.
"Target pribadi sebagai pesepakbola profesional tentu saja menit bermain, menunjukan kualitas dan menampilkan yang terbaik. Hal itu tentu saja bisa menunjang untuk tim agar bisa lebih bagus lagi," jelasnya.
* PSIM Pertahankan Jodi Kustiawan
PSIM Yogyakarta resmi mempertahankan Jodi Kustiawan untuk semusim ke depan.
Pemain yang musim lalu dipercaya memakai ban kapten ini, adalah pemain ke-11 yang dipertahankan manajemen Laskar Mataram jelang bergulirnya kompetisi Liga 2 2022.
"Saya senang bisa kembali memperkuat PSIM Yogyakarta lagi untuk musim yang baru," kata Jodi, Kamis (9/6/2022).
Bertahannya Jodi di PSIM Yogyakarta mengindikasikan sang pelatih, Imran Nahumarury tak ingin mengubah banyak pondasi tim yang sudah terbentuk cukup apik musim lalu.
Bahkan pada kompetisi Liga 2 2021 kemarin PSIM Yogyakarta nyaris promosi jika saja sukses menang di laga pamungkasnya melawan Dewa United.
Dengan hasil itu Laskar Mataram punya modal bagus untuk mengarungi musim kompetisi yang baru.
Apalagi tekad dari manajemen, pelatih, permainan, serta suporter sudah satu suara untuk menargetkan promosi musim ini.
Sebelumnya Jodi Kustiawan ramai diperbincangkan hengkang ke klub yang bermarkas di Sumatera, yakni Semen Padang.
Tampaknya keluarga menjadi salah satu faktor kuat Jodi memilih bertahan di Laskar Mataram.
Sebagaimana diketahui, istri dan anaknya yang baru lahir setahun lalu tinggal di Yogyakarta.
Hal tersebut membuat pemain kelahiran Ngawi, Jawa Timur itu berat untuk bekerja jauh dari keluarga kecilnya.
“Selain saya masih punya hutang di PSIM Yogyakarta , karena musim lalu gagal membawa tim ini ke Liga 1. Terlebih saya punya anak kecil usia 15 bulan, saya ingin melihat tumbuh kembangnya secara langsung, bagi saya itu tidak ada obatnya dan tidak bisa dinilai dengan apa pun. Tidak bisa dipungkiri, istri dan anak saya yang selalu memberi semangat tersendiri ketika saya mau berangkat latihan setiap harinya. Itulah alasan saya musim ini tidak menerima pinangan dari tim mana pun kecuali PSIM Yogyakarta ,” beber Jodi.
Pemain yang sempat membela PSS Sleman itu berharap musim ini dirinya bisa memberikan peforma terbaiknya untuk melunasi hutang membawa tim berlogo Tugu Pal Putih itu kembali ke kasta tertinggi liga Indonesia.
“Kalau untuk target, yang pasti saya akan berusaha semaksimal mungkin dan akan memberikan performa terbaik saya bagi PSIM Yogyakarta . Dan untuk hasilnya nanti, semoga Tuhan dan alam semesta merestuinya amin,” tandas Jodi.
Musim lalu, pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini tampil sebanyak 13 kali laga dengan total menit bermain sebanyak 1156′ menit.
Di tangan pelatih musim lalu pula, penampilan Jodi cukup solid mengawal benteng pertahanan PSIM Yogyakarta bersama Purwaka Yudhi, Sunni Hizbullah, dan Nurhidayat.
Sayangnya, selain Sunni Hizbullah kedua pemain lainnya hengkang.
Purwaka Yudhi ke PSS Sleman mengikuti pelatihnya, Seto Nurdiyantoro, sedangkan Nurhidayat kabarnya akan berlabuh di Bhayangkara FC.
Terpisah Chief Executive Officer (CEO) PSIM Yogyakarta , Bima Sinung Widagdo membeberkan alasan manajemen memperpanjang kontrak Jodi Kustiawan.
Baca juga: Rekap Klasemen Piala Presiden 2022, Posisi Persikabo & PSM Jelang Persik vs Arema di Live Indosiar
Bima menganggap jika Jodi memiliki kualitas teknis dan kepemimpinan yang amat baik.
“Kita sudah melihat sendiri kualitas Jodi di musim lalu, selain memiliki kualitas teknis yang amat baik, kepemimpinan Jodi baik di dalam ataupun di luar lapangan diharapkan dapat membantu tim untuk mencapai hasil yang diinginkan,” kata Bima.
Berita ini sudah tayang di Tribun Papua dan Tribun Jogja
