Liga 2 2022
Langkah Gubernur Sumsel Tak Jelas Kini Sriwijaya FC Bersedih, Gresik United & Semen Padang Gaspol
Sriwijaya Fc terancam tak mengikuti kompetisi Liga 2 2022. Beda nasib dengan Gresik United dan Semen Padang.ini Faktanya.
TRIBUNKALTENG.COM - Tim kebanggan Wong Kito Sriwijaya Fc terancam tak mengikuti kompetisi Liga 2 2022. Beda nasib dengan Gresik United dan Semen Padang.
Fisik skuad Gresik United terus digembleng menjelang kompetisi Liga 2 musim ini. Sementara Semen Padang lakukan manuver perburuan pemain.
Rencananya diperkirakan Agustus 2022 ini Liga 2 sudah bergulir. Sementara idealnya mempersiapkan tim dibutuhkan waktu 3 bulan sebelumnya.
Meski Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM) Indrayadi SE sudah berusaha menyusun kerangka tim dengan kombinasi mempertahankan 80 persen pemain lama musim kompetisi liga 2 lalu, namun nyatanya skuat yang lama banyak sudah memilih bergabung dengan tim yang sudah jelas mengontrak mereka untuk persiapan menghadapi kompetisi Liga 2 2022.
Baca juga: Hasil UEFA Jadwal Babak 16 Liga Champions Fokus Man City, Posisi Baru Erling Haaland Disiapkan Pep
Baca juga: Jelang Liga Europa Nama Jose Mourinho Terseret, Petinggi AS Roma Putuskan Nasib Zaniolo
Begitu juga langkah Indrayadi yang menjaring calon pelatih kepala, nyatanya beberapa hari jelang tanggal penentuan, calon pelatih tersebut Hendri Susilo lebih memilih klub yang sudah pasti mengontraknya yakni PSCS Cilacap.
Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM selaku Ketua Dewan Pembina Sriwijaya FC yang sudah seminggu katanya akan memanggil manajemen Sriwijaya FC untuk menentukan langkah menjelang digulirkannya kembali kompetisi Liga 2 2022, hingga kini masih belum jelas kemana arah tim ini.
Selaku Pembina Sriwijaya FC diyakini sebagai kunci penentu mau dibawa kemana tim yang pernah menyandang prestasi double winner ini.
Apakah mau dijual, apa mau diurusi hingga kini belum ada langkah kongretnya.
Sripoku.com menyaksikan penampakan Bus Tim Sriwijaya FC yang menyimpan perlengkapan latihan dan penampakan Wisma Atlet Jakabaring Sport City yang selama ini menjadi mess Homebase di tengah belum jelasnya kelangsungan manajemen pengelola mempersiapkan tim jelang musim kompetisi Liga 2 2022, Sabtu (11/6/2022).
Sekretaris Tim Sriwijaya FC Rizky Perdana ST yang dikonfirmasi mengakui saat ini masih belum ada instruksi dari pimpinan manajemen Sriwijaya FC untuk mempersiapkan secara detail Tim untuk persiapan menghadapi Liga 2 2022.
Seperti pantauan hingga kini, pasalnya hingga kini jangankan pemain, pelatih yang akan menyusun kerangka tim pun hingga kini belum ada.
Baca juga: Hasil Indonesia Open 2022 & Link Live Streaming MNCTV - iNews, Ginting Lolos & Marcus/Kevin Main
"Untuk komitmen kawan-kawan ofisial ini tetap di Sriwijaya FC yang utama. Begitu Sriwijaya FC mau masuk memulai latihan mereka kumpul semua 100 persen. Kegiatan luar sampingan itu ditinggalkan semua oleh kawan-kawan," kata Rizky.
Rizky juga mengakui kenapa Sekretariat SFC yang berada di komplek pertokoan Palembang Square itu terlihat vakum. Menurutnya Tweve yang merupakan perusahaan pemegang merk jersey musim kompetisi 2021 tidak berjualan lagi di lantai 1.
"Yang menghidupkan Sekretariat SFC itu sebenarnya yang di lantai bawah yakni toko Tweve. Kalau kantor sesekali saja di lantai atas ada Pak Faisal Mursyid (Sekretaris PT SOM).
Apalagi kondisi belum aktif kan dak pulo ditunggu nian sesekali bae di atas kantor atas mengurus berkas, lebih banyak mobile. Sementara yang banyak standby itu Tweve. Cuma Tweve juga lagi tidak memasok barangnya lagi untuk jual Tweve. Kan Tweve yang mengelolanya kemarin itu. Karena saya lihat penjualan banyak yang online," papar Rizky.
Rizky Perdana yang juga menjabat Wasekum KONI Sumsel membantah kalau ada isu Kantor Sekretariat SFC sudah tidak lagi berkantor di Komplek Palembang Square.
"Masih sekretariat kita di situ. Masih plangnya," kata Rizky.
Sementara untuk peralatan latihan seperti seragam latihan pemain,dll masih disimpan di loker Bus Sriwijaya FC. Karena mengingat hingga kini belum tahu kejelasan kapan bakal memulai latihan persiapan menghadapi Liga 2 2022.
"Jadi pengecekannya yang secara umum, bukan mengecek detail. Tapi begitu sudah semakin dekat kita akan melakukan pengecekan semakin detail. Kita coba, kita buka baju yang selama ini tersimpan rapi itu kita cuci ulang supaya ready, fresh. Makanya kita disimpan di satu tempat," kata Rizky.
Menurut Rizky dengan tersimpannya perlengkapan tersebut lebih bisa mobile juga. Bahkan menurutnya siapa tahu Sriwijaya FC begitu kumpul melakukan TC di luar.
"Miisalnya kita harus siapkan itu, siapa tahu. Begitu kumpul tahunya tidak latihan di Palembang. Kita tidak tahu bisa jadi arahan manajemen nantinya seperti itu. Kita juga siap, tidak ada masalah," ujarnya.
Bus Sriwijaya FC itu sendiri diparkir di Wisma Atlet Jakabaring Sport City Palembang yang selama ini menjadi homebasenya SFC sehingga bisa bergerak membawa perlengkapan latihan ke mana dan kapanpun diperintahkan.
"Peralatan latihan pemain, bola dan segala macam kita simpan di loker Bus SFC di Jakabaring. Untuk sekretariat SFC di PS itu sementara ini kosong. Vakum," kata Rizky.
Sementara Presiden SFC H Hendri Zainuddin SAg SH MSi.mengaku dirinya sudah memaparkan kondisi SFC dan perjalanan SFC selama dirinya diserahi amanah mengurus tim berjuluk Laskar Wong Kito.
"Harus dari Pak Gubernur sebagai Dewan Pembina memberi kejelasan untuk kelanjutan Sriwijaya FC bakal diambil alih oleh siapa manajemen pengelolaannya ke depan," ungkap Ketua Harian Kelompok Suporter Singa Mania, M Marwan.
Karena kata Marwan, kalau dari Presiden Klub seperti ogah-ogahan ngurus SFC ini. Marwan melihat Presiden SFC yang biasa disapa HZ ini untuk kembali mengurus SFC masih siap. Sebaliknya tidak lagi diserahi mengurus SFC pun juga siap.
"Sekali lagi ditekankan untuk Pak Gubernur Pembina SFC agar lebih pedulilah, lebih aktiflah untuk membawa SFC ini hidup kembalilah, bergairah. Sayanglah kalau di Sumsel ini sampe dak katek kebanggaannyo. Karena Sriwijaya FC ini sudah menjadi kebanggaan masyarakat Sumsel," ucap Marwan.
Marwan mengingatkan kompetisi ini sudah semakin dekat, belum ada kejelasan. Jangankan kerangka Manajemen pun sampai sekarang belum tahu mau diambil alih oleh siapa.
Marwan juga mengatakan para suporter menagih janji kampanye gubernur kemarin yang berjanji untuk mengembalikan kejayaan Sriwijaya FC.
"Kami juga menanyakan apa hasil pertemuan Gubernur dengan Pak Presiden SFC kemarin. Karena ada di media, Gubernur akan memanggil jajaran manajemen. Dan sudah juga tidak tahu kapan ketemunya, hasil pertemuannya apa, tiba-tiba ada di media Pak HZ selaku Presiden SFC sudah ketemu dengan Gubernur. Apa hasil pertemuan itu, apo sekadar ngopi-ngopi bae atau cuma pencitraan bae. Tidak ada hasil kongkritnya dari pertemuan itu," beber Marwan.
Menurutnya, selama ini informasi persiapan SFC hanya datangnya dari Dirtek PT SOM. Indrayadi. Seperti informasi melobi calon Head Coach Hendri Susilo, belakangan ternyata dikontrak klub lain (PSCS Cilacap). Begitu juga Ambrizal malah mulai latihan dengan PSPS Pekanbaru Riau.
Sementara Presiden SFC H Hendri Zainuddin SAg SH MSi beberapa kali coba dikonfirmasi mengaku dirinya sudah memaparkan kondisi SFC dan perjalanan SFC selama dirinya diserahi amanah mengurus tim berjuluk Laskar Wong Kito. Bahkan dirinya juga mengaku sudah menemui Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM selaku Ketua Dewan Pembina Sriwijaya FC.
"Ya saya sudah bertemu dengan Pak Gubernur," ungkap Hendri Zainuddin kepada Sripoku.com, Senin (6/6/2022).
Seperti diketahui berangkat dari kurang puas atas respon Gubernur Sumsel selaku pembina klub kebanggaan wong kito Sriwijaya FC sebelumnya, kelompok suporter Singa Mania (Sriwijaya Ngamuk) menyampaikan empat tuntutan usai rapat di Guns Cafe Jl Tasik Kambang Iwak Palembang, Selasa (31/5/2022) malam.
Hingga kini masyarakat insan sepakbola Sumsel menantikan langkah kongkret Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM selakunKetua Dewan Pembina Sriwijaya FC apakah memanggil Manajer lama SFC Hendriansyah yang juga Direktur Marketing PT SOM untuk melanjutkan manajemen pengelolaan ataukah menyerahkan kepada Bomba Group yang selama ini disebut-sebut menjadi investor yang akan menyelamatkan Laskar Wong kito degrasi ke Liga 3 lantaran absen di Liga 2 tahun ini.
Sementara Gresik United gaspol, gembleng fisik dengan menu latihan cross country, mulai depan mess pemain hingga bukit Putri Cempo, Sabtu (11/6/2022).
Lari cross adalah salah satu cara menjaga sekaligus meningkatkan daya tahan umum atau daya tahan kardiovaskuler. Berhubungan dengan sistem pernapasan atau sering disebut dengan VO2max.
Jalur yang ditempuh area Gresik kota hingga jalur perbukitan Putri Cempo (Pucem). Perbukitan Pucem ini area dataran tinggi di wilayah area kota Gresik.
"Manfaatnya ketahanan fisik para pemain," kata Asisten pelatih Gresik United Andik Ardiansyah.
Gresik United menggelar latihan secara bergantian di dua tempat. Stadion Petrokimia Gresik dan Stadion Gelora Joko Samudro.
Sementara Semen Padang ingin berbenah musim ini dan menuju promosi ke Liga 1.
Semen Padang FC resmi mendatangkan pemain baru ke-18 mereka yakni Agus Nova Wiantara.
Pemain belakang yang pernah membela Bali United FC dan Persis Solo tersebut diharapkan mampu memperkuat barisan pertahanan Kabau Sirah untuk musim depan.
Agus Nova hadir ke Semen Padang FC untuk menggantikan posisi bek tengah yang ditinggalkan oleh Tri Rahmad Priadi.
Merespons kehadiran Agus Nova, pelatih Semen Padang, Delfiandri pun ikut buka suara.
Menurutnya, Agus adalah sosok yang dibutuhkan oleh tim saat ini.
"Sama-sama kita tahu, Agus Nova adalah bek berpengalaman yang sudah lama bermain di Liga 1 dan Liga 2," ujar Delfiandri dilansir dari laman resmi klub Jumat (10/6/2022).
"Saat ini tim kita butuh pemain seperti dia untuk mengisi pos pertahanan. Kita sama – sama tahu pertahanan adalah salah satu posisi vital karena itu seusai penilaian dan kriteria dari kita," sambungnya.
Ia berharap, Agus Nova dapat memberikan kontribusi tinggi untuk Semen Padang FC.
