Berita Palangkaraya
Jalan Rusak & Jembatan Kayu Berlubang di Jalan Lambung Mangkurat Berbahaya Dilalui Pengendara
Jembatan kayu dan jalan rusak di kawasan Jalan Lambung Mangkurat meresahkan pengguna jalan, karena dirasa berbahaya bagi para pengendara melintas
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Jembatan kayu penghubung Jalan Lambung Mangkurat dan Jalan Sultan Hasanuddin rusak dan berlubang.
Usia jembatan, cuaca, dan seringnya jembatan dilalui kendaraan menjadi faktor penyebab rusak dan berlubangnya jembatan tersebut.
Sehingga sangat berbahaya bagi pengendara yang melewati jalan itu.
Terlihat pada jembatan ditutupi berier, bahkan hingga ditumbuhi lumut dan tumbuhan liar.
Warga, Reinando mengatakan jembatan kayu memang sudah berusia cukup lama.
“Dari saya kecil hingga sekarang jembatan masih sama seperti dulu, namun sekarang sudah ada lubang besar pada jembatan,” ujarnya pada Tribunkalteng.com, Selasa (7/6/2022).
Baca juga: Petani Ditemukan Tak Bernyawa di Jembatan Kayu Jalan Mahir Mahar Km 19 Palangkaraya
Baca juga: Dinas PUPR Kota Palangkaraya Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan Rusak di Kota Cantik
Ia melanjutkan, memang masih ada badan jalan jembatan yang tidak berlubang, tetapi saat dilalui kayunya berbunyi seperti mau lepas.
“Bahaya kalau malam hari, kurang penerangan di jembatan kayu tersebut kalau tidak ada barier bisa-bisa pengendara terjeblos ke lubang. Semoga cepat dapat perbaikan, karena jembatan tersebut jalan pintas menuju Jalan Cut Nyak Dien,” katanya.
Tak jauh dari lokasi jembatan kayu yang berlubang, terdapat jalan yang berkubang menuju jembatan penghubung lainnya.
Jalan tersebut sering memakan korban dari ban Pengendara Motor yang melintas.
Salah satunya, Warga, Dwi mengatakan sering sekali pengendara mengalami bocor ban di area tersebut.
Baca juga: Sugianto Sabran Sarankan Bentuk Tim Terpadu Tangani Ruas Jalan Rusak Palangkaraya-Gumas oleh PBS
“Jadi kalau jalannya kering baru kelihatan ada baru besar, batu tajam, dan keramik yang digunakan menumpuk kubangan,” terangnya
Sebagai warga yang tiap hari melintas di jalan tersebut, ia pun mengeluh karena tak adanya perbaikan dari pihak terkait.
“Ya saya juga salah satu korban bocor ban, bahkan pada saat baru ditumpuk ada seorang ibu dan anaknya jatuh saat melintasi kubangan tersebut,” ujar Dwi.
Baca juga: Tim Swakelola PUPR Palangkaraya Tambal Cepat Jalan Rusak di Tiga Tempat
Dwi mengatakan, baru yang digunakan menutup lubanh tertutup air, jadi saat melintas ibu tersebut oleng.

Warga pun berharap agar lubang pada jalan dapat segera ditimbun dan diperbaiki.
“Harapannya cepat diperbaiki agar tidak ada korban bocor ban dan ibu-ibu jatuh lagi,” tutupnya. (*)