Liga 2 2022

Persoalan Liga 2 Disorot PSMS & Persipura, FC Bekasi City Milik Atta Halilintar Miliki Pelatih Baru

FC Bekasi City klub yang dimiliki artis Atta Halilintar,Sementara PSMS Medan dan Persipura Jayapura tengah didera masalah.

Editor: Nia Kurniawan
Liga Indonesia Baru
Momen Tiga pemaian Persipura Jayapura. Kabar Liga 2 2022: FC Bekasi City klub yang dimiliki artis Atta Halilintar,Sementara PSMS Medan dan Persipura Jayapura tengah didera masalah. 

TRIBUNKALTENG.COM - Akhirnya FC Bekasi City resmi mengumumkan pelatih kawakan, Jafri Sastra sebagai nahkoda baru untuk Liga 2 2022.

Sebelum menunjuk pelatih baru, klub yang dimiliki artis Atta Halilintar ini baru saja berganti nama. Sementara PSMS Medan dan Persipura Jayapura tengah didera masalah.

Ya, PSMS Medan mendapatkan masalah hukum , sementara Persipura Jayapura terus disorot suporter.

Sejak terdegradasi ke Liga 2, Persipura Jayapura mulai ditinggalkan pemain karena kontrak yang sudah berakhir dan ketidakpastian nasib tim Mutiara Hitam itu.

Baca juga: Buntut Tinggalkan Persipura, PSS Sleman & Persita Diuntungkan Jelang Liga 1 2022 dan Piala Presiden

Baca juga: Doa Ronaldinho Direalisasikan AC Monza, Kini AC Milan Mulai Khianat Demi Ambisi di Serie A

Sejumlah pemain andalan yang pergi adalah Todd Ferre, Ricky Cawor, Ferinando Pahabol, David Rumakiek, Dede Sulaiman, Fitrul Dwi Rustapa, Nelson Alom, dan Donny Monim.

Sebelumnya, manajer Persipura, Yan Permenas Mandenas telah buka suara terkait masalah kontrak pemain ini.

Sebelumnya, Yan Mandenas mengatakan, saat ini dirinya maupun pihak manajemen klub masih berusaha meyakinkan kerja sama sponsor dengan Bank Papua dan PT Freeport Indonesia.

Karenanya, ia juga masih menunggu instruksi dari pengurus Persipura perihal untuk membahas masalah kontrak pemain yang telah berakhir.

“Amanat dari pemegang saham sampai detik ini belum pada penugasan untuk memilih pelatih maupun merekrut pemain yang potensial untuk membela tim Mutiara Hitam,” ungkapnya.

Persoalan lainnya, manajemen PSMS yang baru saja disahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Maret 2022 lalu tidak diperbolehkan ikut Kongres PSSI di Bandung.

Baca juga: Pilihan Jose Mourinho & AS Roma, Kini Tammy Abraham Incaran Gareth Southgate di UEFA Nations League

Baca juga: Live RCTI dan iNews Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 Kuwait, Shin Tae-yong Diuji

Sementara diketahui, Manajemen PSMS yang diundang untuk menghadiri kongres justru adalah manajemen yang dipimpin oleh Kodrat Shah yang tak hadir saat RUPS PSMS beberapa waktu lalu.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pun angkat bicara terkait kabar manajemen PSMS Medan tak boleh masuk dalam Kongres PSSI di Bandung.

Edy mengaku akan menempuh jalur hukum terhadap kejadian tersebut.

"Tidak ada alasan tidak diterima, itukan soal keabsahan. PSMS itu kan organisasi olahraga, yang diatur secara PT, diawali dari lima perserikatan sepak bolah di Indonesia," ungkap Edy, Selasa (31/5/2022).

Pemegang saham PSMS sebesar 51 persen itu menegaskan bahwa tindakan tidak memperbolehkan manajemen PSMS untuk mengikuti Kongres PSSI adalah pelanggaran.

Baca juga: Skenario Man City dan Inter Satu Grup di Liga Champions, Cristiano Ronaldo Ingatkan Real Madrid

"PSMS sudah berubah menjadi PT, PT itu setiap tahun wajib melakukan RUPS, nah RUPS kemarin sudah dilakukan, saya tak tahu sudah sampai mana. Tapi saya dengar bahwa tak boleh (masuk), oh itu melanggar. Saya kan pemegang sahamPSMS, pasti saya melakukan tindakan hukum," katanya.

Edy kembali menegaskan, jika ada pihak yang mengklaim sebagai manajemen PSMS, telah melakukan tindakan melawan hukum.

"Oh melanggar hukum itu, pasti melanggar hukum. Sudah pasti itu. Kalian sajalah yang melihat. Karena itu, saya sudah dengar siapa yang klaim itu," ucapnya.

Menurut Edy, jika pihak lain hendak mengklaim PSMS harus memiliki pemain, pelatih hingga infrastruktur yang mendukung.

"Tinggal ditanya saja, kalau dia mengklaim berarti dia punya pemain bola, yang kedua dia punya coach, yang ketiga dia punya manajemen yang sah, yang keempat dia punya infrastruktur, lapangan, segala macam, karena untuk bisa membesarkan PSMS tadi itu,"tegasnya.

"Kalau dia tidak punya terus dia merasa dia punya, terus kalau diberikan, apa yang bisa dia buat?" tambahnya.

Mantan Pangkostrad itupun menegaskan bahwa klub sepak bolah Ayam Kinantan itu merupakan milik rakyat Sumatera Utara.

Edy berharap, tak ada pihak yang berniat melecehkan PSMS.

"Pastinya PSMS ini milik rakyat Sumatera Utara, janganlah dilecehkan masyarakat Sumut ini. Kita tak bisa berbuat prestasi saja kita harus minta maaf sama rakyat Sumatera Utara ini, apalagi PSMS diperlakukan seperti tidak pada tempatnya. Termasuk kalian ini, kalau kalian merasa kalian rakyat Sumatera Utara kalian harus marah dengan hal ini," kata Edy.

Diketahui, Induk sepakbola Tanah Air, PSSI menggelar Kongres Biasa Tahun 2022 di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung pada Senin (30/5/2022).

Satu di antara wakil klub yang menghadirinya adalah PSMS Medan.

Rupa-rupanya perwakilan manajemen skuat berjuluk Ayam Kinantan di forum itu menuai polemik.

Pasalnya, wakil PSMS yang diizinkan mengikuti jalannya forum itu adalah Kodrat Shah dan Julius Raja bukan Mulyadi Simatupang dan Bambang Abimayu.

Sementara Direktur PSMS terpilih saat RUPS, Arifuddin Maulana dan manajemen lainnya justru tidak diperbolehkan masuk.

Tim Atta Halilintar Ubah Nama

Pengumuman tersebut disampaikan FC Bekasi City melalui media sosial klub pada Rabu (1/6/2022) sore WIB.

"Musim baru, semangat baru, pelatih baru, dan harapan baru," tulis Instagram FC Bekasi City.

"FC Bekasi City resmi menunjuk Jafri Satra sebagai pelatih kepala menyongsong bergulirnya Liga 2 2022."

"Pelatih kawakan kelahiran Payakumbuh 57 tahun lalu merasa tertantang membawa Laskar Kuda Hitam lebih berprestasi."

Sebelum menunjuk pelatih baru, klub yang dimiliki artis Atta Halilintar ini baru saja berganti nama.

Pergantian nama ini disahkan saat Kongres Biasa PSSI 2022 di Hotel Trans Luxury, Bandung, Senin (30/5/2022).

Awalnya, klub ini bernama Putra Safin Grup kemudian diganti menjadi AHHA PS Pati setelah diakuisisi Atta Halilintar.

atta bekasi FC
AHH PS Pati resmi menjadi Bekasi FC jelang menatap Liga 2 2022.

Hingga pada akhirnya, mereka kembali mengganti namanya menjadi FC Bekasi City.

Adapun pelaith anyar FC Bekasi City, Jafri Sastra sendiri merupakan pelatih yang sudah malang melintang di sepak bola Indonesia.

Dia pernah menukangi sejumlah Semen Padang FC, Mitra Kukar FC, Persipura, PSPS Riau, Persis Solo, PSIS Semarang, PSMS Medan, dan terakhir Persela Lamongan.

Berbagai prestasi juga pernah diraih seperi menjuarai Community Shield 2013 bersama Semen Padang dan lolos semifinal Piala AFC di tahun yang sama.

Jafri Sastra juga pernah mempersembahkan gelar juara Piala Jenderal Sudirman 2015 kala memimpin Mitra Kukar.

( Tribunkalteng.com/ BolaSport)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved