Berita Palangkaraya
Jelang Idul Adha 1443 H, Stok Hewan Kurban Sapi di Palangkaraya Hanya 600 Ekor, Berkurang Akibat PMK
Wabah PMK mempengaruhi stok jumlah hewan seperti sapi di Kota Palangkaraya untuk hewan kurban menjelang Idul Adha 1443 H hanya 600 ekor saja
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Wabah Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi di seluruh Indonesia tak terkecuali Kota Palangkarayapun berdampak.
Sehingga mempengaruhi jumlah stok hewan kurban terutama sapi jelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Untuk Kota Palangkaraya biasanya mendapat suplai sebanyak 1.000 ekor sapi jelang Idul Adha, kini harus berkurang cukup drastis.
Namun Hari raya kurban tahun ini hanya diperkirakan ada 600 ekor sapi yang tersedia di Kota Palangkaraya. Sedangkan kambing atau domba hanya akan tersedia sebanyak 150 ekor saja.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Verteriner (Kesmavet) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangkaraya, Sumardi mengatakan munculnya PMK mempengaruhi ketersediaan hewan kurban.
Baca juga: Peternak Bisa Merugi Jika Ternak Diserang PMK, Distan Kapuas Edukasi Peternak Sapi
Baca juga: Antisipasi Penyebaran Wabah PMK, Polisi Patroli Sambangi Peternakan Sapi di Palangkaraya
“Ketersediaan hewan kurban mengalami penurunan sekitar 20-30 persen, artinya hanya ada 600 ekor sapi dan 150 ekor kambing yang akan didistribusikan pada tahun 2022,” ujarnya pada Tribunkalteng.com, Selasa (31/5/2022).
Ia menambahkan, hal tersebut terjadi akibat adanya PMK yang kini tengah mewabah di Indonesia.
Sumardi menjelaskan, Kota Palangkaraya sendiri mendatangkan hewan ternak sebanyak 85 persen dari daerah lain.
Sedangkan dari para peternak lokal, hanya sebanyak 15 persen saja kebutuhan akan sapi.
“Terlebih 60-70 persen hewan ternak sapi, didatangkan dari daerah Jawa Timur. Pada saat ini tengah melakukan isolasi dan penutupan distribusi hewan ternak, karena merupakan daerah sebaran PMK,” ujar Sumardi.
Menurutnya, Palangkaraya sendiri menjadi penyangga kebutuhan akan hewan ternak sapi untuk Kabupaten Katingan, Gunung Mas, dan perusahaan swasta.
Baca juga: Suspek PMK Ditemukan di Kobar Kalteng, Pedagang Daging Sapi Pasar Kahayan Akui Penjualan Turun
Demi menghindari kekurangan ketersedian hewan ternak sapi jelang Idul Adha 1443 H, Pemerintah Kota (Pemko) menyiasati dengan mengambil dari daerah lain.
“Untuk mencegah terjadinya kekurangan stok hewan ternak sapi, pemko akan mengambil sapi dari daerah yang zona hijau,” ujarnya.
Selain distribusi dari Jawa Timur, yang kini tengah terjadi wabah PMK. Pemko mengalihkan permintaan sapi ke Bali, Kupang, dan Sulawesi Selatan yang merupakan zona hijau.
(*)