BMKG Palangkaraya, Prakiraan Cuaca Besok, Seluruh Kalteng Berpotensi Hujan Lebat & Angin Kencang

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Badan Meterologi Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tjilik Riwut, Palangkaraya, memberikan peringatan dini di sejumlah wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Selasa (31/5/2022).

Wilayah tersebut diantaranya adalah Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Timur, Barito Selatan, Pulang Pisau, Kapuas dan Kota Palangkaraya.

"Peringatan dini untuk Prakiraan Cuaca Besok hari, waspada potensi hujan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan Angin Kencang," kata Prakirawan, Renianata, Senin (30/5/2022).

Namun dalam Prakiraan Cuaca Besok dari BMKG Palangkaraya untuk hujan intensitas ringan hingga lebat belum terjadi merata di semua wilayah Kalteng.

Seperti Tamiang Layang, Sukamara, Sampit, Puruk Cahu, Pulang Pisau, Pangkalan Bun, Kota Palangkaraya, Nangabulik, Muara Teweh, Kuala Pembuang, Kuala Kurun, Kuala Kapuas, Kasongan dan Buntok.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Palangkaraya Besok Pagi, Diguyur Hujan Ringan Disertai Petir dan Angin Kancang

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kalteng Hari ini, Hujan Lebat Sejak Dini Hari Sebabkan Rumah dan Jalan Terendam

Pihaknya meminta kepada masyarakat Agar mewaspadai potensi dampak hujan intensitas lebat tersebut. Seperti Angin Kencang, banjir, banjir bandang, genangan air, pohon tumbang dan sambaran petir.

Lebih spesifik, potensi dampak yang dipaparkan BMKG Palangkaraya adalah jembatan rendah tidak dapat dilintasi, potensi terjadinya longsor guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.

Serta volume air sungai diperkirakan meningkat dan untuk mewasapdai aliran banjir berbahaya dan menggangu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.

Baca juga: Cuaca Kalteng Hari Ini, Hujan Intensitas Ringan Hingga Lebat Disertai Petir, Warga Diminta Waspada

Semantara itu, kecepatan angin rata-rata di Kalteng 10 km per jam, suhu udara 23-34 derajat celcius dan kelembaban 50-100 persen.

"Untuk esok hari wilayah Kalteng (termasuk Murung raya dan Barut) terdapat daerah konvergensi (pertemuan massa udara) dan juga kondisi atmosfer yg labil. selain itu didukung juga dengan kelembaban udara yg relatif basah sehingga mendorong untuk pembentukan awan awan konvektif yg dpt menghasilkan hujan sedang hingga lebat," pungkas Renianata. (*)