Liga Italia
AS Roma Ubah Pikiran soal Nasib Zalewski & Kumbulla, Juga Coba Tangkal Godaan Juventus untuk Zaniolo
Nicola Zalewski merupakan produk dari tim primavera AS Roma yang sukses gantikan peran Spinazzola, sementara Marash Kumbulla juga masih dimau Mourinho
Penulis: Pangkan B | Editor: Rahmadhani
TRIBUNKALTENG.COM - Setelah sukses meraih juara Liga Konferensi Eropa 2022, AS Roma kini terus mematangkan skuad untuk musim depan.
Dengan bermain di kompetisi yang lebih tinggi, yakni Liga Europa, AS Roma jelas butuh pemain-pemain baru yang lebih baik secara kualitas.
Sementara itu, pemain-pemain lama yang berkontribusi besar untuk AS Roma juga tengah berusaha dipertahankan.
Diantara dua pemain lama yang cukup bersinar di AS Roma musim lalu adalah Nicola Zalewski dan Marash Kumbulla.
Baca juga: Senasib Tammy Dipoles Mourinho di AS Roma, Vinicius di Real Madrid Berkat Ronaldo dan Ancelotti
Baca juga: Gaji Rendah di AS Roma Ditolak Mkhitaryan, Tinggalkan Jose Mourinho dan Merapat ke Inter Milan
Baca juga: Daftar Baru Pemain PSS Sleman, Egy Maulana Diminati Fans Persib, Persija & Persebaya di Liga 1 2022
Nama Nicola Zalewski bersinar di AS Roma musim lalu dengan sukses menggantikan peran Leonardo Spinazzola di sayap kiri.
Tak disangka, absennya Spinazzola yang cedera sepanjang musim setelah bermain di Euro 2020 bersama Timnas Italia justru menjadi berkah bagi Zalewski.
Pemain sayap asal Polandia tersebut, menurut laporan La Gazzetta dello Sport yang dikutip Tribunkalteng.com Sabtu (28/5/2022), awalnya ingin dipinjamkan ke klub lain.
Namun AS Roma berubah pikiran. Melihat penampilan Zalewski musim lalu untuk AS Roma, Mourinho memutuskan tidak akan meminjamkannya dan musim depan akan terus berbagi waktu bermain dengan Spinazzola yang masih dalam masa pemulihan.
Jose Mourinho dilaporkan ingin terus bekerja dengan Zalewski. Mourinho rupanya menyukai tingkat pekerjaannya dan menganggapnya sebagai pemain dengan potensi besar.
Nicola Zalewski merupakan produk dari tim primavera AS Roma dan pemain berusia 20 tahun tersebut telah menandatangani kontrak yang berlaku hingga 30 Juni 2024.
Baca juga: Nyaris Final di AFC Cup Kini PSM Makassar Bermodal Optimis, Tavares Ucap Nasib Pemain Asing
Baca juga: Jadwal Siaran Streaming AC Monza, ini Bukti Pisa Diunggulkan di Final Play Off Serie A Liga Italia
Marash Kumbulla juga akan mengalami nasib yang sama dan akan terus menjadi bagian rotasi yang berharga musim depan.
Sementara itu, Roma juga akan mencari alternatif untuk pelapis Rick Karsdorp agar bisa menjamin bek sayap asal Belanda itu cukup istirahat di berbagai kompetisi musim depan.
* Upayakan Tangkal Godaan untuk Zaniolo
Sementara itu, AS Roma juga terus berupaya mempertahankan Nicolo Zaniolo.
Setelah mencetak gol di final Liga Konferensi dan memberikan Roma trofi Eropa pertama mereka, Nicolo Zaniolo masih terus dikaitkan dengan tim kuat lainnya di Liga Italia menjelang jendela transfer musim panas.
Baca juga: Berita Liga 2: Nasib Persipura Soal Bank Papua & PT Freeport Indonesia, Persela Pamer Tim Baru
La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa AC Milan ingin memperkuat lini serang mereka untuk musim depan.
Alhasil, Rossoneri dilaporkan ikut dalam perebutan Zaniolo yang sebelumnya sudah menarik perhatian Juventus selama beberapa bulan terakhir.
Menurut laporan terbaru, Roma berencana memprioritaskan diskusi mengenai pembaruan untuk pemain berusia 22 tahun itu.
* Paulo Dybala Tak Cocok di Roma
Sementara di bursa pemain masuk, AS Roma kerap dikaitkan dengan Paulo Dybala.
Namun aecara taktik, Paulo Dybala dinilai tidak akan cocok bermain di AS Roma menurut eks pemain Inter Milan, Giuseppe Bergomi.
Paulo Dybala menjalani partai terakhirnya di kandang Juventus, Allianz Stadium Turin, Senin (16/5/2022).
Peristiwa itu terjadi di pekan ke-37 Liga Italia 2021-2022 saat Juventus melawan Lazio, yang merupakan pentas perpisahan Paulo Dybala dengan klub yang sudah dibelanya sejak 2015.
Dengan perpisahan itu, Paulo Dybala akan hengkang dari Juventus dan mencari petualangan di klub baru pada bursa transfer musim panas 2022.
Hal tersebut kemudian dimanfaatkan oleh AS Roma untuk mendapatkan jasa eks pemain Palermo itu.
Namun, perburuan AS Roma untuk mengamankan tanda tangan Paulo Dybala mendapatkan komentar miring dari eks pemain Inter Milan, Giuseppe Bergomi.
Dalam komentarnya, Giuseppe Bergomi mengatakan bahwa Dybala, secara taktik tidak akan cocok bermain di I Giallorossi.
Alasannya, pemain asal Argentina itu bukan tipikal pemain seperti Tammy Abraham, sedangkan AS Roma membutuhkan penyerang bertipe seperti Abraham.
Sementara jika diberi peran sebagai trequartista, Dybala tidak akan mendapatkannya, karena AS Roma sudah mempunyai Lorenzo Pellegrini dan Nicolo Zaniolo.
"Roma membutuhkan target man seperti Tammy Abraham," kata Giuseppe Bergomi, dinukil BolaSport.com dari Football Italia.
"Namun, kemudian ada trequartista seperti Lorenzo Pellegrini dan Nicolo Zaniolo, dengan Dybala, akan sulit disatukan."
"Saya tidak menentang Dybala. Saya pikir dia adalah pemain top."
"Dia sangat padu dengan siapa pun, tetapi itu tergantung pada bentuk taktis," tutur Bergomi menambahkan.
Baca juga: Faktor Conte Buat Kans Perisic ke Tottenham Besar, Bandingkan Skuad dengan City hingga Chelsea
Baca juga: Keberanian AC Monza Bidik Gelandang Inter Milan, Hajar Pisa Demi Susul Lecce & Cremonese ke Serie A
Sebenarnya, Dybala adalah pemain yang sangat versatile.
Pada awal kariernya bersama Instituto di Argentina, Dybala bermain sebagai pemain sayap kiri.
Kemudian sejak pindah ke Italia, Paulo Dybala menjalani berbagai posisi dan peran, mulai dari penyerang tengah, second striker, gelandang serang, hingga false 9.
Dengan keserbabisaanya itu, Paulo Dybala semestinya akan cocok dengan taktik AS Roma dan tidak akan canggung bermain di berbagai posisi atau peran mana pun. (Tribunkalteng.com/Pangkan B)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kalteng/foto/bank/originals/Nicola-Zalewski-pemain-bek-sayap-AS-Roma.jpg)