Gejolak AS Roma di Final UEFA Conference League, Totti Rayu Dybala Saat Mkhitaryan Diincar Gratis

TRIBUNKALTENG.COM - AS Roma berlaga di Final Europa Conference League menghadapi Feyenoord, Kamis (26/5/2022) mendatang.

Jelang laga AS Roma vs Feyenoord, Paulo Dybala dirayu Francesco Totti bahkan Henrikh Mkhitaryan diincar secara gratis.

Ya, Paulo Dybala jadi rebutan klub besar selepas tujuh musim di Juventus.

“Saya bisa memberi sedikit nasihat kepada Dybala. Jika terserah saya, saya akan memberinya jersey Nomor 10 di AS Roma, tetapi kita harus melihat apakah dia mengambilnya.

Baca juga: Live SCTV, Beda Komen Mo Salah & Xabi Alonso Jelang Liverpool vs Real Madrid di Final Liga Champion

Baca juga: Tak Tinggalkan Lionel Messi & Neymar, Kepastian Bos Presiden PSG Jamin Mbappe Tetap di Liga Prancis

"Sayangnya itu tidak tergantung pada saya, tetapi mari kita lihat apakah dia menginginkannya, mungkin dia menginginkan nomor lain," ujarnya dikutip dari The Cult of Calcio.

Musim 2021-2022 akan menjadi momen terakhir Paulo Dybala berseragam Juventus.

Paulo Dybala akan pergi dengan status bebas transfer karena kontraknya bakal kedaluwarsa pada Juni 2022.

Saat ini, sederet klub Eropa dikabarkan telah mengantre untuk mendapatkan servis Dybala.

Arsenal, Manchester United, AS Roma, hingga Inter Milan disebut-sebut bersaing untuk mendapatkan tanda tangan penyerang berjulukan La Joya tersebut.

Dybala telah tampil sebanyak 39 kali untuk I Bianconeri dan mencetak 15 gol serta 6 assist di lintas kompetisi.

Baca juga: Senasib Lecce dan Cremonese, AC Monza Bisa Bertemu AC Milan di Serie A Liga Italia

Adapun selama memperkuat Juventus, Dybala telah menorehkan total 115 gol dan 48 assist dalam 293 penampilan di seluruh ajang.

Meski begitu, Dybala mengaku masih bingung dalam menentukan klub barunya.

Hanya saja, striker berusia 28 tahun itu menegaskan bahwa klub yang nantinya ia pilih adalah yang terbaik untuknya.

"Saya belum tahu apa yang akan saya lakukan," kata Dybala seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Saya akan mencoba memilih klub yang terbaik untuk saya."

"Hubungan saya dengan para penggemar sangat luar biasa selama tujuh tahun ini, itu adalah penghargaan terbesar saya," tutur penyerang timnas Argentina itu menambahkan.(*)

Saat AS Roma cari peluang dapat Dybala, pemain AS Roma Henrikh Mkhitaryan diincar secara gratis.

Kabar terbaru bursa transfer Liga Italia Serie A datang dari Inter Milan.

Klub berjulukan Nerazzurri itu sedang menyiapkan tawaran untuk membawa Henrikh Mkhitaryan secara gratis dari AS Roma.

Gelandang serang asal Armenia itu kontraknya akan berakhir pada Juni 2022 di AS Roma, sehingga Henrikh Mkhitaryan bisa pergi dengan gratis.

Pakar pasar transfer SportItalia, Alfredo Pedulla membocorkan agenda penting Inter Milan dalam memboyong Henrikh Mkhitaryan.

Ini berkaitan dengan sulitnya Inter Milan mencapai kesepakatan dengan Paulo Dybala.

Sebelum melayangkan tawaran pada Henrikh Mkhitaryan, Inter Milan terlebih dahulu akan merampungkan perpanjangan kontrak pemain penting mereka, Ivan Perisic.

"Minggu besar bagi Inter Milan, memulai perpanjangan kontrak Perisic, dan kemudian pergi ke beberapa situasi transfer gratis," tulis Pedulla melalui Twitter.

Musim ini, Henrikh Mkhitaryan menunjukkan peran pentingnya dalam skuad AS Roma asuhan Jose Mourinho.

Meski usianya telah memasuki 33 tahun, Henrikh Mkhitaryan mampu tampil konsisten dalam 43 pertandingan yang dilalui AS Roma musim ini.

Total 5 gol dan 9 assist diciptakan Henrikh Mkhitaryan untuk klub yang dilatih Jose Mourinho itu.

Gairah dan rasa lapar akan gelar menjadi alasan Inter Milan menjatuhkan pilihan pada eks pemain Manchester United dan Arsenal.

Sementara itu, Jose Mourinho sudah memperingatkan manajemen AS Roma untuk segera mempertahankan Henrikh Mkhitaryan.

Kabar dari AS Roma mengklaim, mereka tak khawatir dengan manuver Inter Milan terhadap pemain andalannya itu.

Sebelumya, Tuttosport melaporkan bahwa Nerazzurri siap untuk menyelesaikan kesepakatan dengan pemain di posisi gelandang.

Henrikh Mkhitaryan belum menyetujui perpanjangan kontrak dengan AS Roma, sehingga pemain berusia 33 tahun itu akan meninggalkan Giallorossi dengan status bebas transfer musim panas ini.

Nerazzurri siap menerima permintaan pemain Armenia itu untuk mendapatkan bonus penandatanganan sebesar 2 juta euro.

Kemudian kontrak dua tahun senilai 4 juta euro per musim untuk mendatangkannya dengan status bebas transfer.

* Ambisi Tammy Abraham

Tammy Abraham menatap Final Europa Conference League memastikan seluruh penggawa AS Roma bakal tampil dengan determinasi tinggi.

Menurutnya, laga Final Europa Conference League merupakan pencapaian tertinggi dan harus diakhiri dengan raihan trofi.

Apalagi ini musim perdana bagi penyerang berusia 24 tahun tersebut bersama klub berjuluk Giallorossi.

“Bagi saya final adalah final, apakah itu final Liga Champions, Piala Dunia, atau Liga Konferensi dan saya ingin memenangkannya," buka Tammy Abraham dikutip dari laman Football-Italia.

"Rekan satu tim saya ingin memenangkannya, seluruh Roma."

“Bagi kami itu penting, kami ingin mempersiapkan diri dengan cara terbaik secara mental dan fisik."

"Ini adalah musim yang panjang dan sulit, kami harus siap," tegasnya.

Musim pertama Tammy berseragam Giallorossi dapat dikatakan berjalan baik apabila melihat kontribusi yang telah diberikannya.

Dikutip dari laman Transfermarkt, Tammy telah diandalkan oleh Jose Mourinho sebanyak 52 pertandingan AS Roma di semua kompetisi.

Rinciannya, eks Chelsea itu tampil 37 penampilan di Liga Italia musim ini dengan sumbangsih 17 gol dan 4 asisst.

Kemudian 2 kali mencatatkan namanya pada ajang Coppa Italia.

Sisanya, Tammy memainkan 1 kualifikasi dan 12 laga UEFA Europa Conference League.

Selama bermain di UEFA Europa Conference League, Tammy sejauh ini telah membukukan 9 gol.

Bahkan dirinya terpaut 1 gol dari striker Feyenoord Cyriel Dessers yang menyandang top skor sementara UEFA Europa Conference League.

“Ini adalah musim yang fantastis. Ketika saya tiba di sini, tujuan saya adalah membantu tim, saya ingin mencapai final, memenangkan beberapa trofi," ucap Tammy.

"Kami berada di jalur yang benar, kami berada di final dan kami telah membuat sejarah. Sekarang kami ingin menyelesaikan pekerjaan untuk menutup lingkaran sempurna ini.”

“Para penggemar membuat Anda menyadari betapa pentingnya final," lanjutnya.

"Untuk klub penting dengan sejarah ini, lemari trofi harus membanggakan lebih banyak trofi, dengan para penggemar ini, untuk para pemain yang telah mengenakan seragam ini."

"Untuk berada di sini dan memiliki kesempatan untuk bermain di final bersama Roma, Anda hanya bisa membayangkan apa artinya.” tutup Tammy.

( Tribunkalteng.com / TribunKaltara.com )