Liga Italia

Leao Diteror Jelang Duel Scudetto, Gagal Juara Liga Italia, Milan Masuk Grup Neraka Liga Champions

Teror diperoleh motor serangan AC Milan, Rafael Leao jelang perebutan Scudetto (juara Liga Italia) bersaing dengan Inter Milan

Editor: Dwi Sudarlan
Instagram AC Milan
Selebrasi Rafael Leao usai mencetak gol. Jelang duel penentuan Scudetto melawan Sassuolo, dia mendapat teror. 

TRIBUNKALTENG.COM - Teror diperoleh motor serangan AC Milan, Rafael Leao jelang perebutan Scudetto (juara Liga Italia) bersaing dengan Inter Milan, ancaman grup neraka Liga Champions pun muncul.

Scudetto atau juara Liga Italia ditentukan pada laga pamungkas, antara AC Milan dan Inter Milan, situasi yang sama seperti di Liga Inggris, antara Manchester City dan Liverpool.

Pada laga pamungkas sekaligus pertaruhan Scudetto, AC Milan dengan motor serangan Rafael Leao akan menghadapi Sassuolo sementara Inter Milan kontra Sampdoria.

Situasi panas sudah terasa di persaingan ini, tak hanya antara AC Milan dan Inter Milan.

Baca juga: Nasib Buruk Inter Milan Untungkan Tim Stefano Pioli, Jadwal Liga Italia Sassuolo vs AC Milan

Baca juga: Hasil Drawing Liga Champion 22/23 Bisa Kembali Jadi Neraka Bagi AC Milan Jika Inter yang Scudetto

Baca juga: Nasib Cristante Jelang Laga AS Roma vs Feyenoord di UECL, Pemain Jose Mourinho Digoda AC Milan

Namun, juga antara AC Milan dengan kubu Sassuolo yang terang-terangan menyatakan akan menjegal seteru Inter Milan itu meraih Scudetto.

Teror pun diperoleh Rafael Leao yang akhir-akhir ini bermain cemerlang dan menjadi motor serangan AC Milan.

AC Milan butuh satu poin lagi di laga terakhir Liga Italia untuk mengunci Scudetto.

Namun lawannya bukanlah tim yang mudah, yakni Sassuolo.

AC Milan sementara di peringkat pertama klasemen Liga Italia dengan 83 poin ditempel Inter Milan di bawahnya dengan 81 poin.

AC Milan boleh di atas angin. Tapi ingat, Sassuolo bukanlah lawan yang mudah untuk dikalahkan

Sassuolo mampu menekuk 3-1 atas Rossoneri, julukan AC Milan, di akhir November 2021 pada pertemuan pertama.

Sassuolo sendiri memang dikenal sebagai tim yang suka menjegal klub-klub besar.

Bahkan Neroverdi -julukan Sassuolo- melalui sang CEO, Giovanni Carnevali, mencoba menebar psywar.

Perang urat saraf ini dilontarkan petinggi klub asal Emilia Romagna ini guna menjatuhkan mental para pemain Rossoneri.

Salah satunya di meneror mental Rafael Leao.

Blak-blakan Carnevali menyebut Rafael Leao adalah adalah pemain bagus namun tak berguna jika menjadi bagian Sassuolo.

"Jika saya melakukan transfer dari AC Milan, Leao mungkin opsi ideal. Namun saya tidak tahu, dengan lini penyerangan kami saat ini, dia (Leao) tak akan berguna sama sekali," ejek Carnevali, dikutip dari laman Sempre Milan.

Rafael Leao diketahui menjadi kunci permainan Rossoneri dalam beberapa musim terakhir.

Bahkan ketika lini penyerangan AC Milan mengalami deadlock, pemain asal Portugal ini keluar sebagai pemecah kebuntuan.

Namun Carnevali mencoba menjatuhkan mental sang ace (andalan) Rossoneri.

Neroverdi jelas ingin merusak momen perayaan pesta juara sang lawan.

Peluang untuk AC Milan terkapar di markas Sassuolo terbuka lebar.

Apalagi lini penyerangan sang tuan rumah dihuni pemain berkualitas tinggi macam Raspadori, Scamaca, dan Domecio Berardi.

Jika skuat asuhan Stefano Pioli tak mengantisipasinya dengan benar, penantian 11 tahun mereka dipastikan ambyar pada lap pamungkas perburuan Scudetto.

Memang dengan dengan catatan rekor pertemuan yang lebih baik, AC Milan begitu diunggulkan untuk mengangkat Scudetto musim ini.

Hal itu turut membuat Inter Milan harus puas hanya meraih dua gelar saja musim ini.

Simone Inzaghi tercatat sudah mengantarkan Inter Milan meraih dua trofi, yakni Piala Super Italia dan Coppa Italia dalam musim debutnya di Giuseppe Meazza.

Misi membidik treble domestik ada di tangan Simone Inzaghi, tetapi skuad arahan Stefano Pioli jelas tidak ingin menyerah begitu saja dengan peluang juara sudah hadir di depan mata.

Bek AC Milan Theo Hernandez bersama Rafael Leao usai mencetak gol spektakuler di gawang Atalanta, pekan lalu.
Bek AC Milan Theo Hernandez bersama Rafael Leao usai mencetak gol spektakuler di gawang Atalanta, pekan lalu. (AFP/Miguel Medina)

Grup Neraka menunggu

Seperti buah simalakama, AC Milan juga dituntut bisa meraih Scudetto Liga Italia bila tidak ingin masuk grup neraka Liga Champions musim depan.

Mengutip Bolasport.com, hal ini terkait penempatan AC Milan di pot unggulan dalam drawing Liga Champions.

Musim lalu AC Milan masuk grup neraka karena hanya menempati pot 4 dalam drawing Liga Champions.

Berada satu kelompok dengan Liverpool, Atletico Madrid, dan FC Porto, AC Milan akhirnya gagal lolos dari fase grup.

Situasi yang sama bisa jadi akan dihadapi AC Milan pada musim mendatang.

Pot unggulan dalam drawing Liga Champions ditentukan oleh angka koefisien klub di UEFA.

Karena lama absen dari Liga Champions, AC Milan saat ini hanya memiliki koefisien 38.000.

Angka itu sangat kecil, misalnya jika dibandingkan dengan Bayern Muenchen (138.000) atau Liverpool (134.000).

Koefisien AC Milan bahkan lebih kerdil daripada sejumlah klub yang saat ini sudah dipastikan akan berada di Pot 3 dalam drawing Liga Champions 2022-2023.

Sebut saja Borussia Dortmund (78.000), Red Bull Salzburg (71.000), atau Sporting CP (55.500).

Ada kemungkinan AC Milan akan masuk Pot 4 lagi atau paling bagus Pot 3.

Grup neraka bisa jadi akan diperoleh AC Milan dalam situasi tersebut.

Sebut saja jika masuk Pot 4, mereka bisa satu grup dengan Real Madrid, Chelsea, dan Borussia Dortmund.

Kemungkinan lain yang juga "greget" buat AC Milan adalah satu grup dengan Bayern Muenchen, Barcelona, dan Shakhtar Donetsk.

Namun, situasi bisa langsung diubah AC Milan apabila mereka mampu menjuarai Liga Italia.

Dengan status sebagai juara Liga Italia, AC Milan akan langsung ditempatkan di Pot 1.

Kalau berada di posisi itu, AC Milan bisa dipastikan akan menghindari klub-klub elite yang sudah resmi juga berada di Pot 1 seperti Real Madrid, Bayern Muenchen, dan PSG.

Dengan begitu, peluang AC Milan untuk mendapatkan grup yang lebih enteng seharusnya lebih besar daripada musim lalu.

Pembagian pot untuk drawing Liga Champions 2022-2023 sendiri sudah semakin terbentuk pada Kamis (19/5/2022) dini hari WIB.

Sebagai juara Liga Europa, Eintracht Frankfurt sudah dipastikan masuk Pot 1 bersama Real Madrid, Bayern Muenchen, PSG, dan Porto.

Pot 2 sudah pasti diisi oleh Chelsea, Barcelona, Juventus, Atletico Madrid, Sevilla, dan RB Leipzig.

Pot 3 beranggotakan Borussia Dortmund, Red Bull Salzbug, Shakhtar Donetsk, Napoli, Sporting CP, dan Bayer Leverkusen.

Sementara itu, baru Celtic yang sudah dipastikan akan mengisi Pot 4. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved