Conference League
Status Mkhitaryan saat AS Roma Kontra Feyenoord di Final UECL, Felix & Zaniolo Juga Cedera
Roma diwarnai badai cedera jelang laga final Liga Konferensi Eropa 2022 melawan Feyenoord yang dijadwalkan berlangsung Kamis (26/5/2022) jam 02.0O WIB
TRIBUNKALTENG.COM - AS Roma diwarnai badai cedera jelang laga final Liga Konferensi Eropa 2022 atau UEFA Europa Conference League (UECL) melawan Feyenoord Rotterdam.
Jadwal final EUCL AS Roma vs Feyenoord adalah pada Kamis (26/5/2022) jam 02.00 WIB yang disiarkan langsung di TV lokal SCTV.
Pada laga kandang terakhir melawan Venezia Minggu (15/5/2022) dini hari WIB pada ajang Liga Italia Serie A, Roma harus menghadapi dua cedera tambahan.
Baik Felix Afen-Gyan dan Nicolo Zaniolo mengalami sedikit ketidaknyamanan dan dikeluarkan dari daftar panggilan karena tindakan pencegahan.
Baca juga: Seusai AS Roma vs Feyenoord Giliran Lechia Gdansk di UEFA Conference League, Momen Witan Sulaeman
Sementara itu, pemulihan Henrikh Mkhitaryan masih jauh dari kata selesai.
Statusnya untuk final Liga Konferensi Eropa 2022 melawan Feyenoord masih tanda tanya.
Pemain veteran asal Armenia itu terus mengalami cedera otot fleksor saat AS Roma melawan Leicester City pada leg pertama semifinal Liga Konferensi Eropa lalu.
Dilansir dari lapor Il Tempo melalui Roma Press, staf medis AS Roma dilaporkan akan melakukan hal yang 'mustahil' agar Mkhitaryan dapat bermain melawan Feyenoord di final Liga Konferensi Eropa.
Mengenai hal mustahil apa yang dilakukan, belum ada konfirmasi lebih jauh tindakan apa yang dimaksud.
AS Roma sendiri masih akan melawan Torino pada laga terakhir mereka di Liga Italia Serie A musim ini pada Minggu (22/5/2022) sebelum berangkat ke Kota Tirana, Albania yang jadi lokasi final Liga Konferensi Eropa tepatnya di Stadion Air Albania.
Laga ini akan menjadi penantian panjang Roma dengan tampil pertama kalinya setelah 31 tahun absen di final kompetisi Eropa.
* Pelatih Feyenoord Komentari Mourinho

Menjelang pertemuan melawan AS Roma, Manajer Feyenoord, Arne Slot, mengulas sedikit komentar pujian tentang rekam jejak kemenangan Jose Mourinho menjelang final Liga Konferensi.
Corriere dello Sport melaporkan bahwa Slot baru-baru ini mengungkapkan soal kemampuan Jose Mourinho dalam membawa timnya menang di laga final.
“Mourinho hampir tidak pernah kalah di final, ini menunjukkan kepada Anda kehebatannya.”
Namun, Slot mengatakan final yang dilalui Jose Mourinho selama ini didukung oleh skuad yang mumpuni, sehingga wajar bila bisa menang dan jadi juara.
"Tapi, pasti dia senang bisa melatih sembilan dari sepuluh kali tim yang lebih baik."
“Saya sedikit meremehkannya karena dia juga memenangkan final bersama Porto, tetapi dia sering memiliki pemain hebat yang bisa dia gunakan.”
* Dibuat Takjub Romanisti
Jose Mourinho merasa takjub dengan penggemar AS Roma setelah memainkan laga kandang terakhir di Liga Italia 2021-2022.
AS Roma menjamu Venezia pada pekan ke-37 Liga Italia 2021-2022, Sabtu (14/5/2022), dengan berkesudahan imbang bagi kedua tim melalui skor 1-1.
I Giallorossi tertinggal terlebih dahulu melalui gol cepat dari David Okereke (menit ke-1) sebelum dibalas oleh gol yang dicetak oleh Eldor Shomurodov (76’).
Laga ini merupakan laga kandang terakhir Roma di Stadion Olimpico di musim ini dan akan memainkan laga terakhir Liga Italia melawat ke markas Torino.
Meskipun meraih hasil imbang, Jose Mourinho dibuat takjub oleh para pendukung Roma yang memberi apresiasi di akhir laga kepada tim.
Jose Mourinho bersama seluruh staf dan para pemain berjalan mengitari Stadion Olimpico seusai laga selama 10 – 15 menit untuk memberi penghormatan kepada para supporter.
Para tifosi Roma di Curva Sud juga membentangkan spanduk yang bertuliskan "memahkotai impian kejayaan kami dan menulis nama Anda dalam sejarah".
Spanduk tersebut dibentangkan untuk memberi semangat kepada tim yang akan berlaga di final UEFA Conference League 2021-2022.
"Kami adalah orang-orang yang mencoba berterima kasih kepada para penggemar. Itu sekali lagi sebuah keluarga," kata Mourinho kepada Sky Sport Italia.
"Ada cara kami selalu bisa berterima kasih kepada mereka, yaitu memberikan segalanya di lapangan dan kami melakukannya lagi hari ini."
"Pada akhirnya, jika kami juga bisa memenangkan trofi, saya akan mengatakan itu pantas untuk kami, tetapi bahkan lebih pantas untuk para penggemar."
"Jika ini terjadi, ketika Milan atau Inter memenangkan scudetto, saya pikir dalam hal semangat orang-orang, ini berarti jauh lebih besar."
"Keluarga selalu ada ketika Anda menang, ketika Anda tidak menang itu berbeda."
"Saya tidak tahu apakah selalu seperti ini, tetapi saya dapat mengatakan Roma memiliki penggemar yang benar-benar istimewa. Benar-benar istimewa," ujar Mourinho.
(Tribunkalteng.com/Pangkan B)