Berita AS Roma
Perubahan Jadwal Liga Champion, Liga Eropa & Liga Konferensi Eropa Jelang AS Roma vs Feyenoord
Format Liga Champions terbaru. Pun format Liga Eropa & Liga Konferens Eropa jelang AS Roma vs Feyenoord.
TRIBUNKALTENG.COM - Jadwal final Liga UEFA Conference League 2022 atau Liga Konferensi Eropa ( UECL ) mempertemukan AS Roma vs Feyenoord pada 26 Mei 2022 mendatang.
Jadi perhatian soal format Liga Champions terbaru yang berlaku mulai musim 2024/2025, dimana jumlah bertambah dari 32 menjadi 36. Pun format Liga Eropa & Liga Konferensi Eropa.
Nah, Situs UEFA sudah mengumumkan secara resmi perubahan yang akan digunakan di Liga Champions mulai musim 2023/2025. Tak cuma di Liga Champions, aturan ini juga berlaku di Liga Eropa (UEL) dan Liga Konferensi Eropa ( UECL ).
Ya, Perubahan format Liga Champions ini akan mempengaruhi mulai jumlah sistem, jadwal pertandingan dan lainnya dari penyisihan hingga babak final.
Baca juga: Hasil Putusan UEFA Jelang AS Roma vs Feyenoord di UECL, Jose Mourinho Pilih Sorot Wasit Liga Italia
Untuk Liga Champions, perubahan paling mencolok adalah penambahan klub peserta dari 32 klub menjadi 36 klub.
Empat kontestan tambahan di Liga Champions ini akan diambil dari beberapa jalur.
Dua slot tambahan akan diberikan kepada klub dari dua negara dengan peringkat koefisien UEFA tertinggi.
Adapun dua slot sisanya akan menjadi jatah klub dari negara urutan kelima di peringkat UEFA, serta untuk juara liga domestik dari negara yang tidak bisa langsung lolos langsung ke fase grup.
Perubahan mencolok lainnya adalah tidak ada fase grup mulai musim 2024-2025.
Nah, Liga Champions akan menggunakan sistem liga tunggal yang melibatkan semua klub peserta.
Baca juga: Pemain Asing Baru PSM Makassar Tetap Ditambah Tavares, Perubahan Aturan AFC Pusingkan Persib
Setiap klub nantinya akan melakoni minimal delapan pertandingan melawan delapan klub dengan sistem kandang dan tandang.
Nantinya, delapan tim teratas di klasemen akan langsung mendapat tiket lolos ke babak 16 besar.
Tim yang menghuni urutan kesembilan hingga ke-24 harus memainkan laga play-off yang terdiri dari dua leg untuk mengamankan tiket tersisa ke fase 16 besar.
Sistem baru ini dipastikan akan berlaku juga untuk Liga Europa dan UEFA Conference League.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, optimistis perubahan yang diputuskan akan meningkatkan popularitas Liga Champions, serta menyeimbangkan pembagian keuntungan antarklub.
"UEFA optimistis format yang kami pilih sudah seimbang dan akan meningkatkan keseimbangan kompetisi dan mendatangkan keuntungan yang didistribusikan ke klub, liga, dan kompetisi akar rumput," kata Ceferin seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.
"Di saat yang sama, format baru Liga Champions akan meningkatkan daya tarik dan popularitas kompetisi ini."
"Saya senang sekali bahwa Komite Eksekutif UEFA mencapai kesepakatan dengan suara bulat dengan Asosiasi Klub Eropa, Liga-liga Eropa, serta Asosiasi Nasional semua setuju."
"Hal ini membuktikan sepak bola Eropa lebih bersatu daripada sebelumnya."
"Kualifikasi Liga Champions akan tetap didasarkan kepada pencapaian di lapangan hijau. Semua klub akan tetap berambisi untuk berpartisipasi di Liga Champions," tutur Ceferin lagi.
* Penjelasan UEFA
Ya, UEFA meresmikan format baru Liga Champions yang akan berlaku mulai musim 2024-2025. Berikut adalah penjelasan mengenai format baru Liga Champions dan perbedaannya dengan format yang lama.
Exco UEFA sebenarnya sudah menyetujui format baru Liga Champions pada Senin (19/4/2021) silam.
Badan tertinggi sepak bola Eropa mengatakan reformasi ini datang setelah berkonsultasi dengan "keluarga sepak bola" dan menerima dukungan mutlak dari Dewan ECA (European Club Association) dan Komite Kompetisi Klub UEFA.
Format Baru Liga Champions
UEFA akan memakai sebuah "Model Swiss" yang telah lama digaungkan. Format ini akan mengubah total format kompetisi.
Jumlah partisipan bakal meningkat dari 32 ke 36 tim. UEFA mengklaim hal ini "akan memberikan kesempatan bagi empat tim tambahan untuk bertanding melawan klub-klub terbaik di Eropa."
Format sekarang membagi para partisipan Liga Champions ke delapan grup yang terdiri dari empat tim. Mulai 2024-2025, ke-36 klub tersebut akan bermain di satu liga.
Semua klub akan bermain minimal 10 kali di fase grup melawan 10 laga berbeda. Hal ini berbeda dari format sebelumnya di mana mereka bermain enam kali melawan tiga tim.
Delapan tim terbaik di liga akan lolos otomatis ke fase knockout sementara tim peringkat kesembilan hingga ke-24 akan bermain di laga playoff dua leg untuk mengamankan tempat di babak 16 besar.
Tim peringkat kesembilan dan ke-16 akan masuk daftar unggulan di playoff tersebut.
Mereka bakal menghadapi tim-tim peringkat ke-17 dan ke-24 dengan keunggulan laga kandang di leg kedua.
Tim-tim peringkat ke-25 dan ke bawah akan tereliminasi tanpa akses ke Liga Europa.
Delapan klub yang berjaya di playoff akan melaju ke babak 16 besar di mana mereka akan bersaing dengan delapan klub yang finish teratas.
Pada fase babak 16 besar dan setelahnya, kompetisi akan mengikuti format knockout seperti sekarang hingga ke laga final di venue netral.
* Efek ke Jadwal Kompetisi
Di bawah format baru ini, tim-tim akan memainkan empat laga lebih banyak dari format sekarang.
Namun, mereka tak akan menghadapi tiga tim dua kali - kandang dan tandang - melainkan menjalankan pertandingan lawan 10 tim berbeda, setengah laga kandang dan setengah tandang.
Hal ini diklaim akan memberi kesempatan bagi klub-klub untuk menguji diri mereka melawan jangkauan tim yang lebih luas.
Sekaligus, hal ini memberikan para fans kesempatan melihat tim-tim terbaik bertanding lebih sering di awal kompetisi.
Format baru ini diharapkan bakal membuat tim-tim punya lebih banyak pertandingan bermakna hingga partai pamungkas.
Namun, format baru kompetisi akan menghasilkan 100 pertandingan lebih banyak dari sekarang. Para finalis pun bakal memainkan setidaknya 17 pertandingan, empat lebih banyak dari sistem sekarang.
* Keunggulan Format Baru
UEFA mengklaim format baru Liga Champions ini memiliki beberapa keunggulan bagi para fans.
Lebih banyak kesempatan untuk melihat tim-tim terbaik Eropa bermain satu sama lain lebih cepat di kompetisi.
Setiap pertandingan menentukan. Format liga yang baru ini memastikan bahwa setiap hasil punya potensi untuk mengubah secara dramatis posisi tim hingga laga matchday terakhir. Kemenangan atau kekalahan bisa menjadi pembeda antara tim yang lolos otomatis ke babak 16 besar, masuk playoff, atau tereliminasi dari kompetisi.
Jadwal final Liga UEFA Conference League 2022 atau Liga Konferensi Eropa ( UECL ) mempertemukan AS Roma vs Feyenoord pada 26 Mei 2022 mendatang.
Fakta jelang AS Roma vs Feyenoord ini dibuktikan dari daftar pemain pencetak gol terbanyak di UECL. Bintang andalan Jose Mourinho , Tammy Abraham lebih sedikit soal urusan jumlah gol dari Cyriel Dessers.
Ya, striker Feyenoord, Cyriel Dessers, berhasil menjadi pemuncak daftar top skor UEFA Europa Conference League musim 2021-2022.
Nah, Kepastian itu didapat Cyriel Dessers seusai membantu Feyenoord memenangi pertandingan atas Olympique de Marseille dengan skor 3-2 pada leg pertama semifinal Conference League.
Pada duel Feyenoord vs Marseille, Dessers tampil cemerlang dengan mencatatkan brace atau dua gol pada menit ke-18 dan 46.
Kontribusi Dessers itu membuat Feyenoord hanya membutuhkan hasil imbang ketika memainkan laga leg kedua pekan depan.
Tak hanya itu, berkat dua gol yang Dessers cetak pada laga tersebut membuatnya menggeser pemain AS Roma Tammy Abraham dalam daftar top skor Conference League.
Dessers saat ini menempati posisi teratas dalam daftar pencetak gol terbanyak Conference League dengan catatan 10 gol.
Striker asal Nigeria itu unggul dua gol atas Tammy Abraham yang berada di urutan kedua daftar pencetak gol terbanyak Liga Konferensi Eropa dengan torehan delapan gol
Tammy Abraham tidak mencetak gol pada leg pertama semifinal Conference League, saat timnya ditahan imbang Leicester City 1-1.
Meski demikian, Abraham masih berpeluang menambah pundi-pundi golnya saat AS Roma menjamu Leicester City pada leg kedua semifinal Conference League di Stadion Olimpico pada Jumat (6/5/2022).
Daftar pencetak Gol di Liga Konferensi Eropa:
Cyriel Dessers - Feyenoord - 10
Tammy Abraham - AS Roma - 8
Yira Sor - Slavia Praha - 6
Ola Solbakken- Bodø/Glimt - 6
Luis Sinisterra - Feyenoord - 6
Arthur Cabral - FC Basel - 5
Gaetan Laborde - Rennes - 5
Amahl Pellegrino - Bodø/Glimt - 5
(Tribunkalteng.com/ Kompas.com / BolaSport )


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											