Polisi Korban Bacok Dirawat di RS, Jari Manis Hampir Putus Terdapat Luka Sabet di Dada dan Perut

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Penganiaya polisi kalteng ditangkap. Anggota polisi korban penganiayaan hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit, karena mengalami luka di bagian dada dan perut juga jari manis hampir putus.

Bahkan kedua pelaku yang merupakan paman dan keponakan, bekerja sebagai tenaga Honorer di Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangkaraya.

Lokasi terjadinya pembacokan di Jalan Tjilik Riwut Km 14 (pembuatan kolam ikan), Petuk Ketimpun, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Kapolresta Palangkaraya, Kombes Pol Budi Santosa menjelaskan luka yang didapat korban akibat pembacokan tersebut.

Baca juga: Penganiayaan Polisi Kalteng, Pelakunya Ternyata Pegawai Honorer DLH Pemko Palangkaraya

Baca juga: BREAKING NEWS, Penganiaya Polisi Kalteng Ditangkap, Kapolresta Palangkaraya Gelar Jumpa Pers

Baca juga: Wisata Kuliner Sungai Kahayan Palangkaraya, Sensasi Santap Hidangan di Atas Lanting

“Korban berinisial GJ (42) merupakan anggota kepolisian berpangkat Ipda, mengalami putus jari manis pada tangan kirinya akibat tebasan Mandau pelaku,” terangnya, Rabu (11/5/2022).

Kapolresta menambahkan, selain itu ada luka sabetan Mandau pada dada dan perut korban.

Akibatnya korban banyak kehilangan darah dan sempat pingsan saat hendak merarikan diri dari kedua tersangka.

“Korban kini tengah dirawat di RS Betang Pambelum, saat ini sedang dalam proses penyambungan jari manis yang hampir putus,” ungkap Kombes Pol Budi.

Ia juga mengatakan, kami masih belum bisa meminta keterangan dari korban.

“Korban saat ini sedang dirawat, jadi kami masih belum bisa meminta keterangan dari GJ,” ujarnya.

Kini pihak kepolisian tengah menunggu GJ selaku korban segera pulih kembali.

Hal tersebut guna meminta keterangan dari yang bersangkutan untuk kelengkapan data. (*)