Berita Palangkaraya
Antisipasi Genangan Air Akibat Hujan, BPBD Palangkaraya Minta Warga Gotong Royong Bersihkan Parit
Guna mengantisipasi genangan air akibat hujan lebat di Kota Palangkaraya, BPBD mengimbau agar masyarakat untuk dapat membersihkan parit
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Cuaca hujan deras beberapa waktu lalu menyebabkan terjadinya genangan air, di beberapa titik ruas jalan raya Kota Palangkaraya.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya Emi Abriyani, salah satu faktornya adalah sumbatan sampah di sejumlah drainase atau parit.
Sehingga dia meminta kepada warga Kota Cantik melakukan antisipasi dampak hujan deras semalaman, yang dapat mengakibatkan banjir dengan melakukan kerja bakti di lingkungan masing-masing.
"Saya imbau kepada masyarakat agar melakukan kerja bakti. Paling tidak di lingkungan masing-masing," kata Emi Abriyani.
Kerja bakti masyarakat tersebut dimaksudkan untuk membersihkan sampah-sampah yang berpotensi menyumbat aliran air di parit.
Baca juga: Waspadai Banjir Kiriman, BPBD Kota Palangkaraya Melakukan Pemantauan Debit Air
Baca juga: Tim ERP & Tim BPBD Evakuasi 6 Lokasi Pohon Tumbang Akibat Hujan dan Angin Kencang di Palangkaraya
Dia menilai, kerja bakti di lingkungan masing-masing merupakan kesadaran bersama masyarakat untuk menghadapi musim penghujan.
Titik perhatian Pemerintah Kota Palangkaraya saat ini di lokasi Jalan Temanggung Tilung, yang kerap tergenang air jika hujan intensitas deras.
"Ketinggian air Jalan Temanggung Tilung ini lebih tinggi dibanding jalan lain. Jadi saat ini menjadi perhatian," terangnya.
Meskipun daerah lain diakui ada yang tergenang air akibat hujan, dia menilai genangan tersebut cepat surut, karena drainase yang sudah bagus dibandingkan 2 tahun yang lalu.
Baca juga: Curah Hujan Meningkat, Waspadai Banjir Kiriman dan Genangan Air di Kota Palangkaraya
"Drainase kita sudah diperbaiki oleh Pak Wali Kota. Seperti 2 tahun lalu seperti di jalan Karet dan pinus kalau hujan deras sampai tinggi (genangan airnya) sampai masuk ke rumah warga. Saat ini sudah tidak ada," tambah Emi Abriyani.
Menanggapi kesiagaan BPBD Palangkaraya menghadapi musim penghujan dan karhutla, dia menyampaikan ada posko 1 x 24 jam yang siaga melayani kejadian bencana yang dilaporkan masyarakat. (*)
