Booster Paling Diminati Pemudik di Bandara Tjilik Riwut, Tak Lagi Sertakan Surat Bebas Covid-19

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Vaksin Booster paling banyak diminati penumpang di bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) saat momen lebaran 2022.

Posko vaksinasi tersebut atas kerja sama antara Angkasa Pura dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, untuk memfasilitasi pemudik yang ingin suntik vaksin untuk kekebalan imun tubuh bersama masyarakat.

"Jauh hari sebelum lebaran atau mudik ini kami sudah merencanakan vaksinasi di Bandara Tjilik Riwut, khususnya vaksin booster," kata dr Ade, Jumat (6/5/2022).

Vaksin Booster di prioritaskan karena untuk memudahkan pemudik, agar tidak harus menyertakan surat Covid-19 melalui antigen maupun PCR saat melakukan perjalanan transportasi udara.

Merujuk pada peraturan Nomor 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Covid-19 yang diterbitkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

Baca juga: Surat Edaran Kemenhub dan Satgas Covid-19, Percepat Capaian Vaksinasi Booster Kalteng

Baca juga: Pj Sekda Kalteng Nuryakin Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Booster di Palampang Tarung

Menurutnya, antusias masyarakat akan vaksin booster sangat tinggi, karena dengan adanya vaksin jemput bola di bandara Tjilik Riwut mempermudahkan penumpang yang tidak sempat untuk vaksin.

"Syaratnya, menyertakan surat vaksin 1 dan 2 nya, lalu ada tiket vaksin PeduliLindungi dan membawa KTP," jelas Ade.

Lebih lanjut, dia menyampaikan jika 2 hari kemarin merupakan paling banyak pemudik yang berkunjung ke posko tersebut untuk divaksin.

"Paling banyak 2 hari kemarin, sekitar 67 hingga 70 an masyarakat yang divaksin," imbuhnya.

Baca juga: Capaian Vaksin Booster di Kalteng Masih Rendah, Rerata Realisasi Seluruh Daerah di Bawah 25 Persen

Dari sekian masyarakat yang divaksin, dia menilai, prosentasenya hingga 85 persen dari total masyarakat yang melakukan vaksin booster.

Untuk jadwal buka posko vaksinasi itu, pukul  07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Juga menyediakan vaksin dosis 1 dan 2 dengan jenis tertentu. (*)