Berita Palangkaraya

Purnawirawan Polri Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai Kahayan, Anak Merasa Ada Kejanggalan

Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian dan penyisiran di Sungai Kahayan Palangkaraya, korban yang diduga tenggelam adalah purnawirawan polri

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL
Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian dan penyisiran guna mencari oang yang diduga tenggelam di Sungai Kahayan, Palangkaraya, Selasa (3/5/2022). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian dan penyisiran di Sungai Kahayan Palangkaraya terhadap orang yang diduga tenggelam.

Adapun orang yang diduga tenggelam tersebut, merupakan Purnawirawan Polri, dengan pangkat terakhir Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yakni AKBP Yunita Sandi.

Terakhir AKBP Yunita Sandi terlihat oleh kamera pengawas keluar rumah pukul 03.15 WIB, Minggu (1/5/2022).

Dia pergi mengendarai sepeda motor, sementara AKBP Yunita Sandi tidak diketahui keberadaannya sehingga muncul dugaan tenggelam di Sungai Kahayan.

Sepeda motor AKBP Yunita Sandi ditemukan di Jembatan Kahayan dan diserahkan oleh warga ke Pos Polisi titik nol Pahandut Seberang.

Anak AKBP Yunita Sandi, Glorio mengatakan ada yang janggal dari hilangnya ibunya.

Baca juga: Terima Laporan Orang Hilang Diduga Tenggelam, Tim Gabungan Sisir DAS Kahayan Palangkaraya

Baca juga: 6 Hari Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Kapuas Dibantu Tim Penyelam Hasilnya Nihil

“Banyak hal yang janggal atas hilangnya ibu saya. Ibu saya bisa mengendarai motor, namun sudah lama sekali tidak menggunakan motor,” ujarnya kepada Tribunkalteng.com, Selasa (3/5/2022) siang.

Ia melanjutkan, ibunya lebih sering menggunakan mobil jika hendak pergi kemana pun.

Selain itu, Gloria juga mengatakan keanehan terhadap sikap sang ibu.

“Bahkan saat sakit pun, ia pasti cerita kepada keluarga bahkan berdoa kepada Tuhan. Karena ibu saja juga seorang pendeta,” ungkap sang anak.

Glorio mengatakan, AKBP Yunita Sandi memiliki gigi palsu namun ditinggalkannya saat di rumah beserta ponsel dan dompet.

Baca juga: Awal Mula Laporan Orang Hilang Diduga Melompat ke Sungai Kahayan Palangkaraya

Sang anak terlihat sangat syok mengenai kejadian tersebut dan dirasa janggal olehnya.

“Ibu saya itu gemuk, sangat mustahil bisa memanjat pagar jembatan. Saya tahu betul ibu saya, jadi dia tidak mungkin bunuh diri,” ujar Glorio.

Ia menjelaskan, AKBP Yunita Sandi baru saja pensiun sekitar 3 bulan yang lalu dengan jabatan terakhir Kasubdit Bintibsos di Polda kalteng.

Tim Pencarian Gabungan terus melakukan upaya penyisiran di lokasi dugaan korban melompat. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved