Gubernur Kalteng Sugianto Sabran Imbau Para Pemudik untuk Berhati-hati saat Mudik Lebaran

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA –Sudah dua tahun lamanya masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng), tidak dapat menunaikan hari kemenangan Idul Fitri 2022 dengan salat berjemaah dan saling bersilahturahmi.

Di hari yang fitri ini, rasa dahaga telah ditunaikan, dengan diperbolehkan kembalinya salat berjemaah dan silaturahmi dengan keluarga.

"2 tahun ini kita kan tidak pernah merayakan salat idul fitri. Tapi hari ini kita bisa merayakan. Alhamdulilah," ungkap Sugianto Sabran, Senin (2/5/2022).

Memakai setelan baju bewarna putih dengan sarung berwana hijau, kopiah hitam dan membawa tongkat, Sugianto Sabran seusai salat idul fitri menyalami para jemaah yang hadir.

Didampingi Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo dan KH Ahmad Sanusi Ibrohim (Guru Jaro) di halaman Istana Isen Mulang, Rumah Jabatab Gubernur.

Baca juga: Gubernur dan Wagub Kalteng Salat Idul Fitri 1443 H Berjemaah di Halaman Istana Isen Mulang

Baca juga: Jemaah Antusias Datang Sejak Subuh untuk Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Dimulai Pukul 07.00 WIB

Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai, Kalteng ini juga menyempatkan foto bersama dengan para jemaah yang tak ingin melewatkan kesempatan langka tersebut.

Diwawancarai awak media, dia menuturkan imbauannya kepada masyarakat Kalteng agar tetap prokes meski pandemi Covid-19 sudah landai.

Serta menyampaikan pesan bagi pemudik agar Berhati-hati saat pergi ke kampung halaman dan saat balik kembali ke Kalteng.

Baca juga: Keutamaan & Cara Mengerjakan Mandi Hari Raya Idul Fitri & Sunnah yang Dikerjakan saat Lebaran 2022

"Untuk pemudik yang pulang ke kampung halamannya agar selalu berhati-hati," jelasnya.

Prokes ketat, mengikuti arahan pemerintah dan menjalani vaksin dosis 3 booster juga ditekankan Sugianto Sabran kepada masyarakat Kalteng.

Melalui Wagup Kalteng, Edy Pratowo, dia menyampaikan minal aidin wal faizin kepada seluruh masyarakat Kalteng, mohon maaf lahir batin dan selamat merayakan Idulfitri 1 Syahwal 1443 Hijiriah dalam sambutan saat memulai salat idul fitri.  (*)