Liga Konferensi Eropa
Sesumbar Jose Mourinho Jelang Leicester City vs AS Roma, Feyenoord vs Marseille di UECL Duel Vital
Jose Mourinho sesumbar jelang semifinal Liga Konferensi Eropa ( Europa Conference League ) Leicester City vs AS Roma. Feyenoord vs Marseille Main
TRIBUNKALTENG.COM - Jose Mourinho sesumbar jelang semifinal Liga Konferensi Eropa ( Europa Conference League ) Leicester City vs AS Roma akan berlangsung Kamis (28/4/2022) malam ini atau Jumat dinihari WIB. feyenoord vs marseille Main di UECL
Ya, Jose Mourinho punya misi penting di laga Leicester City vs AS Roma, hasil feyenoord vs marseille juga penting di semifinal Liga Konferensi Eropa ( Europa Conference League ) ini.
Ya, Leicester City vs AS Roma dan feyenoord vs marseille berlangsung serentak pada Jumat (29/4/2022) dinihari pukul 02.00 WIB.
Dari catatan, pada leg 1 semifinal Liga Konferensi Eropa 2021-2022 ini, Leicester City dan Feyenoord akan bertindak sebagai tuan rumah.
Baca juga: 3 Pemain Baru Jose Mourinho Dincar Dari Manchester United Jelang AS Roma Lawan Leicester di UECL
Baca juga: Alasan Suporter Desak PSM Susun Pemain, Sosok Asing Disorot Saat RANS & Persis Berebut Simic
Selanjutnya pada leg 2 semifinal Liga Konferensi Eropa edisi perdana ini akan berlangsung di kandang AS Roma dan Marseille.
Ya, AS Roma menjadi satu-satunya wakil Liga Italia yang tersisa di kompetisi Eropa.
Nah, AS Roma akan datang ke markas Leicester City dengan harapan bisa meraih kemenangan.
Namun, pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho mengatakan peluang kedua tim di matanya sama yakni 50-50.
Bahkan Jose Mourinho sesumbar, AS Roma datang ke Leicester City untuk menang, meskipun faktanya ia mengidentifikasi sejumlah keunggulan yang dimiliki The Foxes - julukan Leicester City.
Pertandingan ini bisa dikatakan sebagai laga derby Claudio Ranieri.
Baca juga: Uang Sponsor Persipura Terancam Hilang Imbas ke Liga 2, Kini si Gelandang Mutiara Hitam Pamit
Claudio Ranieri adalah pendukung AS Roma seumur hidup, tapi dia adalah pelatih yang mengantar Leicester City meraih gelar juara Premier League.
"Kami berteman, tetapi kami belum membicarakan pertandingan ini," kata Mourinho dalam konferensi persnya soal Claudiro Ranieri.
“Saya telah mengatakan bahwa banyak pelatih memenangkan Liga Premier, seperti Sir Alex Ferguson, Arsene Wenger, saya, Jurgen Klopp, Pep Guardiola, tetapi Ranieri adalah yang paling istimewa dari semuanya,” ujarnya seperti dilansir dari Football Italia.
Jose Mourinho juga pernah bekerja dengan bos Leicester Brendan Rodgers sebagai bagian dari stafnya di Chelsea.
“Kami bersenang-senang bersama, kami adalah teman, bahkan jika sepak bola membawa Anda ke arah yang berbeda."
"Dia ( Brendan Rodgers ) pelatih yang bagus dengan masa depan cerah di depannya," katanya.
Jose Mourinho disebut menjadi favorit untuk memenangi pertandingan melawan Leicester City, namun pelatih yang dijuluki Special One ini menolak.
“Leicester turun ke turnamen ini dari Liga Europa, sementara bagi kami ini pertandingan Liga Konferensi ke-13 kami."
"Kami membayarnya (tampil di Liga Konferensi) dengan kehilangan poin di Serie A, setelah bermain pada hari Kamis dan kemudian main lagi hari Minggu."
"(Mereka adalah) Tim dengan 30 pemain dengan level yang sama, yang dapat dirotasi dan tanpa mengorbankan poin, tetapi kami tidak memilikinya."
“Keuntungan yang dimiliki Leicester adalah mereka tidak perlu khawatir tentang posisi Liga Premier."
"Sedangkan kami (harus) memikirkannya jika kami ingin lolos ke Liga Europa."
"Karena kami masih bisa finis di posisi kelima hingga peringkat kedelapan di klasemen Serie A."
"Ini adalah momen yang sulit, tetapi juga momen dengan banyak motivasi."
“Saya telah mencapai banyak semifinal Eropa dan saya mengatakan bahwa tidak peduli nama dan potensinya, (peluangnya) selalu 50-50,” ujar mantan pelatih Chelsea ini.
Jose Mourinho telah meninggalkan Liga Premier untuk kembali ke Serie A bersama AS Roma, perbedaan apa yang bisa dilihat?
“Ada begitu banyak potensi, tetapi Anda hanya dapat melakukan begitu banyak dengan kerja keras, ada batasan yang hanya dapat ditutupi dengan uang. Itu secara objektif adalah perbedaan antara Serie A dan Liga Premier.”
Nicolò Zaniolo diharapkan untuk memulai dengan Tammy Abraham dan Lorenzo Pellegrini.
“Target kami adalah bermain untuk menang."
"Jika kami kalah, seperti yang kami lakukan melawan Bodo/Glimt di perempat final, kami memiliki leg kedua di kandang."
“Saya menikmati perbedaan budaya dalam permainan dan wasit dapat mempengaruhi itu juga."
"Di Italia saat ini, ada beberapa klub yang mampu membeli skuad tim Liga Premier, bahkan jika itu Leicester City daripada Liverpool atau Manchester City."
"Pada saat yang sama, secara taktis kita dapat melakukan hal-hal yang menimbulkan masalah bagi pihak-pihak yang memiliki potensi ekonomi lebih besar."
"Itulah keindahan sepakbola," katanya.
Roma adalah satu-satunya tim Serie A yang masih berada di Eropa, tetapi juga mewakili semifinal ketiga mereka yang berbeda dalam lima tahun terakhir, setelah mencapai Liga Champions dan semifinal Liga Europa.
"Ini atas pujian para pelatih, klub, dan para pemain."
"Jika Anda melihat kemungkinan Liga Champions yang diputuskan oleh koefisien UEFA, Roma bisa masuk ke sana."
"Seperti yang selalu saya katakan, mencapai semifinal itu penting, tetapi tidak masalah jika Anda tidak mencapai Final,” kata Mourinho. (nandarson)
Jadwal Semifinal Liga Konferensi Eropa 2021-2022
Jumat, 29 April 2022
Pukul 02.00 WIB - Feyenoord vs Marseille
Pukul 02.00 WIB - Leicester City vs AS Roma
( tribunbatam.id/son / Tribunkalteng.Com )
