Evans Dirumorkan ke Persis, Intip Gaya Seto Cari Pemain Asing Baru PSS, Cara Persebaya Jadi Opsi

TRIBUNKALTENG.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro mulai ancang-ancang soal pemain asing baru untuk Liga 1 2022/2022 nanti.

Seto Nurdiantoro pun mempertimbangkan cara Persebaya Surabaya dalam merekrut pemain asing.

Seperti diketahui, sejumlah pemain asing PSS dilaporkan akan segera hengkang, yakni Aaron Evans, Wander Luiz dan Juninho.

Diketahui pemain asing PSS Sleman yang memiliki kontrak jangka panjang hanya Mario Maslac.

Selain itu, Aaron Evans kini sedang dirumorkan bakal hengkang ke tim promosi Liga 1, Persis Solo.

Dengan situasi itu praktis PSS Sleman akan memburu pemain asing yang beroperasi di area tengah dan depan.

Baca juga: Nasib Kontrak I Putu Gede Kini Pelatih Baru PSMS Medan, Jelang Liga 2 2022 ini Kondisi Karo United

Baca juga: Taisei Hilang? PSIS Jelang Piala Wali Kota Surabaya, Barito Putera & Persis Berebut Pemain

Dari rumor yang beredar, Ezechiel N'Douassel yang akan merapat ke tim berjuluk Super Elang Jawa itu.

Rumor itu diperkuat saat pemain yang dijuluki King Eze itu mengunggah foto di story Instagram dengan menyematkan emoticon Elang.

Namun sampai malam ini, Selasa (26/4/2022) manajemen PSS Sleman masih menutup rapat-rapat siapa pemain asing pada kompetisi Liga 1 2022 mendatang.

Jika melihat dari kebiasaan pelatih PSS Sleman saat ini, Seto Nurdiyantoro, manajemen akan mencari pemain asing yang belum pernah bermain di Indonesia.

Cara Persebaya Surabaya mencari pemain asing jadi salah satu pilihan (opsi) Seto Nurdiantoro.

"Soal pemain asing sudah pernah main atau belum kami akan lihat nanti. Mungkin bisa seperti Persebaya (pemain yang belum pernah main di Indonesia), ya mungkin juga kita lakukan. Tapi akan kita lihat perkembangannya ke depan,” kata Seto.

Seperti diketahui PSS Sleman pada musim 2019 lalu saat ditangani Seto mendatang kam Yevhen Bokhashvili, Guilherme Batata, hingga Alfonso de La Cruz. Pemain itu sebelumnya belum pernah main di Indonesia.

"Yang penting pemain asing nanti sesusai dengan karakter yang kita butuhkan," tegasnya.

Kemungkinan PSS Sleman memboyong pemain import yang belum pernah di Indonesia sangat besar.

Apalagi Seto mengutarakan sempat ingin mendatangkan salah satu pemain asing milik Persik Kediri, namun pihaknya kalah cepat mendapat tanda tangan pemain tersebut.

Belum lagi saat ini pemain-pemain yang berlaga di Indonesia mengalami kenaikan harga seusai rampungnya gelaran Liga 1 2021 lalu.

Opsi manajemen PSS Sleman memboyong tenaga asing yang lain cukup realistis dilakukan untuk mendapat pemain apik dengan harga yang cocok.

* Incar Dua Talenta Papua

Sementara itu, selain pemain asing, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro nampak mempersiapkan pemain-pemain berbakat yang juga ia lihat dari beberapa tim degradasi Liga 1 2021.

Seperti diketahui, PSS Sleman belum lama ini dikabarkan membidik dua mutiara dari eks Persipura Jayapura yakni Todd Ferre dan Ricky Kayame.

Keduanya merupakan pemain cepat di lini depan yang tentunya memiliki kecepatan dan daya tusuk ke dalam kotak penalti yang sangat berbahaya.

Rekam jejak keduanya yang juga pemain berlabel Timnas Indonesia bisa menjadi nilai lebih jika PSS Sleman merekrutnya untuk musim depan.

Salah satu aksi yang paling diingat oleh pecinta bola di Indonesia kala Todd Ferre mampu jebol gawang Qatar sebanyak tiga kali atau hattrick di ajang AFC U-19 2018.

Ia yang masuk pada menit ke-55 menggantikan Rafli Mursalim mampu unjuk kualitas dengan menyarangkan tiga gol perkecil ketertinggalan Timnas Indonesia pada saat itu.

Bahkan, tiga gol Todd Ferre saat itu mampu membuat Timnas Qatar yang sebenarnya unggul telak 6-1 menjadi ketar-ketir setelah berhasil diperkecil skuad Garuda Muda menjadi 6-5.

Namun sayang, dewi fortuna belum berpihak kepada anak asuh Indra Sjafrie yang memaksa kedudukan akhirnya berpihak kepada Qatar.

Di ajang Liga 1 2021, kiprah Todd Ferre yang digadang-gadang bakal bersinar justru malah tenggelam setidaknya hingga November 2022.

Baca juga: Cuci Gudang PSS Sleman: Wander Luiz dan Juninho Bakal Didepak, Mantan Persib dan Persija Merapat?

Baca juga: Gebrakan Transfer PSS Sleman Boyong 3 Pemain di Sektor Pertahanan, 1 Berhasil Dibajak dari Persebaya

Pasalnya, winger cepat berusia 23 tahun itu mendapatkan sanksi keras dari PSSI karena kedapatan memukul perangkat pertandingan di laga Persipura Jayapura kontra Bali United.

Sementara untuk Ricky Kayame, pemain yang pernah bersinar bersama Persebaya Surabaya karena berhasil membawa Bajul Ijo promosi ke Liga 1 2018 tersebut juga catatakan performa kurang maksimal karena cedera yang ia alami.

Tercatat di Liga 1 2021, Ricky Kayame hanya mampu catatkan 10 pertandingan dengan sukses bukukan 2 gol dan 3 assist bagi Persipura Jayapura.

Ia juga pernah berkostum Timnas U-23 Indonesia kala dilatih oleh Rahmad Darmawan.

Sebelum pada akhirnya cedera di pekan ke-10 dan kembali ia dapatkan di pekan ke-16 yang memaksanya harus absen hingga akhir musim Liga 1 2021.

Padahal saat itu, Ricky Kayame diketahui tengah onfire dengan mampu melesatkan 2 gol dan 3 assist dalam kurun waktu pekan ke-4 hingga ke-9 Liga 1 2021.

Lantas, bagaimana peluang PSS Sleman dalam upayanya mendatangkan Todd Ferre dan Ricky Kayame ke Stadion Maguwoharjo untuk musim depan?

Dilansir TribunWow.com dari Transfermarkt, peluang PSS Sleman untuk mendatangkan Ricky Kayame dan Todd Ferre musim depan terbuka lebar.

Pasalnya, tim yang keduanya bela saat ini, Persipura Jayapura akan melakoni kompetisi di Liga 2 2022.

Sehingga keduanya bisa saja hengkang dan memilih untuk menjaga asa tetap berlaga di kompetisi teratas di Indonesia.

Namun untuk Todd Ferre, PSS Sleman setidaknya harus bersabar jika ingin memainkan sang winger cepat tersebut.

Mengingat sanksi yang ia dapatkan tercatat baru akan berakhir pada November 2022.

Patut dinantikan akankah PSS Sleman sukses memboyong dua Mutiara asal Papua di musim depan.

Atau justru keduanya bakal merapat ke klub lainnya di Liga 1 2022.

Berita ini sudah tayang di Tribun Jogja dengan judul PSS Sleman : Tiga Pemain Asing Kemungkinan Hengkang, Siapa Pemain Baru Incaran Seto Nurdiyantoro?