Tanpa Terancam Pemain Baru AS Roma dari Juventus, Zaniolo Jamin Jose Mourinho Sukses di UECL

TRIBUNKALTENG.COM - Bursa Transfer Liga Italia cukup seru, AS Roma dilaporkan telah mengidentifikasi penyerang Juventus, Paulo Dybala sebagai target.

Bisa jadi ancaman, tapi bagi pemain Jose Mourinho seperti Nicolo Zaniolo hal itu tak penting, lebih baik fokus di laga Luga Konferensi Eropa atau UEFA Conference League ( UECL)

Saat ini, pemain internasional Argentina itu telah membuat 33 penampilan untuk Bianconeri di semua kompetisi musim ini.

Akan tetapi, secara luas diklaim bahwa ia akan meninggalkan Turin sebagai agen bebas di akhir musim.

Baca juga: Taisei Hilang? PSIS Jelang Piala Wali Kota Surabaya, Barito Putera & Persis Berebut Pemain

Baca juga: Eks Persipura Label Timnas Indonesia Dibidik PSS Sleman, ini Rekam Jejak Pilihan Seto Nurdiantoro

Pemain berusia 28 tahun itu secara alami dikaitkan dengan sejumlah klub top Eropa, termasuk Arsenal, Tottenham Hotspur, Inter Milan, dan Atletico Madrid.

Namun, menurut Fichajes, AS Roma juga tertarik untuk terlibat dalam perebutan tanda tangan sang playmaker.

I Giallorossi akan dianggap tidak lebih dari orang luar bagi Dybala, terutama jika mereka tidak lolos setidaknya ke Liga Europa 2022-2023.

Namun demikian, mengamankan sepak bola tim utama menjelang Piala Dunia di akhir tahun akan menjadi prioritas.

AS Roma berpotensi menjamin Dybala lebih banyak beraksi daripada rival mereka untuk jasanya, dikutip Tribunkalteng.com sari Tribun Jambi.

Ya, Nicolo Zaniolo percaya AS Roma 'bisa memenangkan' trofi di bawah Jose Mourinho, dimulai dengan Liga Konferensi Eropa dan semifinal melawan 'tim klasik Inggris' Leicester City.

Baca juga: Taisei Hilang? PSIS Jelang Piala Wali Kota Surabaya, Barito Putera & Persis Berebut Pemain

Leg pertama semifinal Liga Conference akan bertandang ke markas Leicester City di King Power Stadium pada Jumat (29/4/2022) dini hari WIB.

Tempat itu diperoleh berkat hat-trick Zaniolo di perempat final untuk menyapu bersih Bodo/Glimt dari Norwegia.

“Itu adalah permainan yang sempurna. Kami bertahan dan menyerang dengan sangat baik,” kata Zaniolo kepada UEFA.com, dilansir pada Selasa (26/4/2022).

“Saya sangat senang karena hat-trick memungkinkan tim untuk maju."

"Pada gol pertama, ketika Anda melihat Lorenzo Pellegrini menatap Anda, mulailah berlari, karena bola mengarah ke arah Anda.”

Sebelum treble itu, pemain internasional Italia itu tidak mencetak gol sama sekali sejak 23 Januari melawan Empoli, sehingga mengakhiri kemarau dengan hujan deras.

“Mencetak gol tidak pernah menjadi obsesi bagi saya, karena saya lebih memilih untuk menampilkan performa hebat dan memenangkan pertandingan, bahkan jika saya tidak ada di daftar pencetak gol."

“Harus saya akui, saya hanya bisa memimpikan hat-trick pertama saya berada di stadion yang penuh sesak dengan 65.000 orang dan perempat final turnamen Eropa."

"Sulit membayangkan hal itu bisa terjadi, tetapi saya telah memimpikannya seperti itu."

“Malam paling penting dalam karier saya adalah debut di Bernabeu melawan Real Madrid, dua gol melewati Porto, dan hat-trick dengan Bodo/Glimt ini.”

Jose Mourinho telah menurunkan Zaniolo untuk beberapa pertandingan besar musim ini, terutama Derby della Capitale melawan rival bebuyutannya Lazio, dan itu terbukti membantu membangkitkan semangatnya.

“Mourinho adalah salah satu pelatih terbaik di dunia!"

"Dia melatih semua orang seni tidak pernah menyerah, selalu waspada, bersatu sebagai satu untuk membawa pulang hasil."

"Kami berharap bisa memenangkan sesuatu bersamanya. Dengan pelatih yang tahu cara menang, saya pikir kami punya peluang lebih baik."

“Memenangkan Liga Konferensi akan membuat kami sangat bangga, tetapi itu akan menjadi titik awal dan bukan kesimpulan. Saya akui, 14 tahun tanpa trofi terlalu lama."

“Fans Roma selalu berada di sisi saya, bahkan mungkin lebih ketika saya tidak bermain, jadi saya hanya bisa berterima kasih kepada mereka dan mengatakan mereka akan selalu ada di hati saya.”

Leicester City terkenal memenangkan Liga Premier di bawah Claudio Ranieri, jadi tidak asing dengan menarik gangguan.

“Ini adalah semifinal Eropa, jadi tentu saja ini akan sulit,” tambah Zaniolo.

“Leicester bekerja keras, mereka adalah tim yang sangat mengandalkan fisik, klasik-Inggris."

"Namun, kami adalah Roma, kami membuktikan musim ini kami bisa bertarung dengan siapa pun dan kami tidak takut.”

Tammy Abraham kini menjelma menjadi 'monster' setelah diasuh oleh Jose Mourinho di AS Roma

Setelah dipoles Jose Mourinho, Tammy Abraham menjadi 'monster' yang menakutkan bagi lawan AS Roma dengan ketajamannya menbobol gawang musuh.

Bagi klubnya sendiri, AS Roma dan Jose Mourinho, Tammy Abraham ibarat mesin gol yang bisa diandalkan mendobrak pertahanan lawan.

Selama 46 kali bermain bersama AS Roma, Tammy Abraham mampu mencetak 24 gol.

Sayang, pada akhir musim ini, masa peminjaman Tammy Abraham dari Chelsea ke AS Roma, berakhir.

Tammy Abraham baru gabung ke AS Roma pada musim panas 2021 kemarin.

Ia dilepas setelah kedatangan Romelu Lukaku di Chelsea.

Sebentar lagi, Tammy Abraham harus kembali ke Chelsea atau ke klub lain yang berminat, tentu dengan membayar transfer.

Banyak klub yang berminat meminang Tammy Abraham.

Salah satunya kini yang mencuat adalah Arsenal, pesaing Chelsea di Liga Inggris.

Kabarnya, saking berminatnya, Arsenal sudah menyiapkan uang 50 juta pounds atau sekira Rp 930 miliar untuk memboyong Tammy Abraham dari AS Roma.

Adalah media Daily Star yang menghembuskan kabar berminatnya Arsenal terhadap striker 24 tahun itu.

Akan tetapi, transfer ini juga tergantung performa Arsenal di Liga Inggris.

Tammy Abraham tentu lebih berminat bermain di tim yang lolos ke Liga Champions atau berada di posisi 4 besar klasemen.

Saat ini Arsenal memang masih berada di posisi 4 besar Klasemen Liga Inggris dengan 60 poin.

Namun, kansnya ke Liga Champions musim depan masih terancam oleh Tottenham Hotspur yang berada di peringkat ke-5 dengan 58 poin.

Abraham kabarnya siap pulang ke Inggris meskipun juga mengatakan bahagia 'merumput' di Italia.

Di sisi lain, AS Roma juga siap melepas Abraham ke klub mana pun, termasuk Arsenal.

Asalkan ada klub yang siap menebusnya dengan mahal.

Tentu bila Tammy Abraham ke klub lain, AS Roma perlu bomber baru.

Hal itu disadari betul oleh Jose Mourinho.

Menurut media Portugis Record, Giallorossi, julukan AS Roma, menganggap penyerang Benfica, Goncalo Ramos sebagai investasi yang tepat untuk memperkuat serangan mereka dan bertindak sebagai pengganti Tammy Abraham di Stadio Olimpco.

Produk akademi Benfica itu baru saja melakukan debut seniornya di Liga Portugal.

Penyerang berkaki kanan ini dikenal karena keserbagunaannya di depan.

Goncalo Ramos mampu melakukan berbagai peran dari penyerang tengah dan penyerang pendukung hingga jauh di belakang sebagai playmaker dan juga sebagai pemain sayap.

Dia telah bermain sebagai striker cadangan untuk penyerang Darwin Nunez dan kepindahan ke AS Roma mungkin hanya menjadi titik balik dalam karir berkembang pemain berusia 20 tahun itu.

( Tribunkalteng.com )