Liga 1 2022

Pemain Anyar Barito Putera tak Senasib Bintang Persipura, Hasrat Rumakiek di Timnas U-23 Indonesia

Bintang Persipura Jayapura, Ramai Rumakiek buka suara terkait cedera yang dideritanya sehingga membuatnya terganjal masuk Timnas U-23 Indonesia.

Editor: Nia Kurniawan
do. affsuzukicup.com via Kompas. Com
Momen Coach Shin Tae-yong ketika memberikan arahan kepada Ramai Rumakiek si bintang Persipura Jayapura. 

TRIBUNKALTENG.COM - Pemain bintang Persipura Jayapura, Ramai Rumakiek buka suara terkait cedera yang dideritanya sehingga membuatnya terganjal masuk Timnas U-23 Indonesia demi SEA Games 2021.

Saat pemain lain berpindah klub, di Bursa Transfer Liga 1, sebut saja Barito Putera yang baru saja umumkan pemain barunya. Ramai Rumakiek kini sudah berada di Jakarta untuk bertemu Ketua PSSI, Mochamad Iriawan pada Senin (25/4/2022) malam WIB.

Ya, Kabar Ramai Rumakiek yang telah samai Jakarta didapat dari unggahan insta story Mochamad Iriawan pada Senin malam.

Nah, Video tersebut menunjukkan pertemuan antara Iriawan dan Ramai Rumakiek.

Baca juga: Tanpa Terancam Pemain Baru AS Roma dari Juventus, Zaniolo Jamin Jose Mourinho Sukses di UECL

Baca juga: Tinggalkan Persis Solo Kans Jadi Pemain Baru PSM Makassar, 3 Bintang Asing ini Dekat Laskar Pinisi

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu langsung menanyakan kabar Ramai Rumakiek.

Ramai Rumakiek memang tengah dalam pengawasan khusus PSSI.

Mochamad Iriawan memerintahkan Head of Medis PSSI sekaligus timnas Indonesia, Syarif Alwi, untuk membawa sang pemain dari Jayapura ke Jakarta untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Lebih lanjut, Ramai Rumakiek mengaku sudah lama mengidap sakit di pangkal paha kirinya.

Pemain 20 tahun mengaku sudah merasakan sakit sejak Persipura melawan PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2021-2022, 20 Maret 2022.

Bahkan Ramai mengaku sempat tidak bisa berjalan saat pertandingan terakhir melawan Persita pada 31 Maret 2022.

"Kemarin sudah terasa (sakit) saat lawan (PSS) Sleman," kata Ramai Rumakiek saat ditanya Iriawan dilansir BolaSport.com dari Youtube PSSI.

"Sudah terasa, tapi dipaksa main hingga pertandingan terakhir."

"Langsung selesai pertandingan, tidak bisa jalan, dibantu-bantu teman sampai ke kamar," tambahnya.

Pada Selasa (26/4/2022), Ramai Rumakiek akan menjalani pengobatan di Rumah Sakit Royal Progress, Jakarta.

Mochamad Iriawan mengutus langsung Dr. Syarif Alwi untuk mengawal penyembuhan Ramai.

Ramai Rumakiek mengaku tidak ada pengobatan cederanya selama ia berada di Jayapura.

"Terima kasih untuk Bapak (Iriawan) yang sudah mendatangkan saya langsung dari Jayapura ke Jakarta," kata Ramai.

"Besok (Selasa) saya langsung berobat, semoga saya cepat kembali dan pulih, dan bisa memperkuat Timnas U-23 Indonesia kembali," tambahnya.

Ia diharapkan tidak butuh waktu lama untuk sembuh dan segera bergabung bersama timnas U-23 Indonesia.

Pertandingan pertama timnas U-23 Indonesia akan digelar pada 6 Mei 2022 melawan tuan rumah Vietnam.

Artinya hanya tersisa 10 hari lagi untuk Ramai Rumakiek sebelum Timnas U-23 Indonesia memainkan laga pertama di SEA Games 2021.

Bahkan PSSI menyatakan akan menanggung biaya pengobatan Ramai Rumakiek, sudah dicoret Shin Tae-yong dari timnas Indonesia U-23.

Ramai Rumakiek tampak mendapatkan perlakuan istimewa dari PSSI meski terbukti melakukan tindak indisipliner.

Ramai Rumakiek tak mengindahkan panggilan tim nasional Indonesia U-23 saat pemusatan latihan di Jakarta pada awal Maret lalu.

Tingkah indisipliner itu membuat Shin Tae-yong terpaksa "menyingkirkan" wonderkid kesayangan dari skuat yang terbang ke Korea Selatan.

Belakangan, Ramai terungkap sedang menderita cedera paha sehingga tak bisa berangkat dari Jayapura.

Situasi itu sebenarnya bisa diatasi dengan menjalin komunikasi pada PSSI atau staf pelatih, tetapi Ramai tak melakukannya.

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, tampak telah melupakan tingkah tersebut dan kini menyatakan siap menanggung biaya pengobatan Ramai.

"Cedera Rumakiek harus diobati segera mungkin, dia pernah berobat, tetapi belum juga sembuh," ujar Iriawan di laman resmi PSSI (24/4/2022).

"Dia aset tim nasional, usianya masih muda dan kariernya masih panjang," sambungnya.

Langkah PSSI tersebut bisa dipertanyakan, mengingat saat ini Ramai masih terikat kontrak dengan Persipura Jayapura.

Apabila Ramai menerima cedera tersebut saat membela Persipura di Liga 1, maka seharusnya pihak klub yang harus menanggung pengobatan sang wonderkid.

Keanehan makin terpampang saat Iriawan menyatakan Ramai bakal diusahakan dilibatkan dalam perjalanan di SEA Games 2021.

"Tenaganya sangat dibutuhkan di Vietnam (venue SEA Games," ucap Iriawan.

"Semoga cepat sembuh dan bisa bergabung dengan pemain-pemain lainnya," tandasnya.

Bila benar Ramai akan dimasukkan dalam skuat SEA Games, ia harus menyembuhkan diri hanya dalam waktu kurang dari dua pekan.

Pasalnya, laga perdana timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2021 akan digelar pada 6 Mei, yakni menghadapi Vietnam.

Selain itu, Ramai juga harus mendapatkan ampun dari Shin Tae-yong, yang telah bulat menghukum pemain berusia 20 tahun itu.

"Rumakiek tidak bisa main di SEA Games," tegas Shin (17/4/2022).

"Kami sudah melayangkan surat pemanggilan, dia tidak respons sama sekali, jadi saya harus berikan sanksi kepada Rumakiek," jelasnya.

Tanpa Ramai Rumakiek, timnas Indonesia U-23 telah memiliki Irfan Jaya dan Irfan Jauhari di sektor sayap, serta tengah menunggu Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Nah, Jelang bergulirnya Liga 1 musim 2022/2023, tim Barito Putera resmi menambah amunisi di barisan depan 

Tim berjuluk Laskar Antasari tersebut mengumumkan perekrutan striker anyarnya, Afdal Yusra.

"Tambahan amunisi di sektor penyerangan, striker 23 tahun ini sukses menorehkan 24 gol di Liga 2 musim lali, dan siap memberikan kemampuan terbaiknya untuk lini serang Laskar Antasari musim depan," tulis akun Barito Putera pada Selasa (26/4/2022).

Afdal Yusra merupakan mantan striker PSKC Cimahi dan Sulut United. Di awal Liga 2 2021, Afdal Yusra bermain untuk PSKC Cimahi. Dia tampil enam kali atau selama 484 menit dan mencetak empat gol.

Setelah PSKC Cimahi gagal lolos ke babak 8 besar Liga 2 2021, Afdal Yusra pindah ke Sulut United. Ia bermain dalam dua laga meski tak menyumbangkan gol.

Kelompok supporter Barito Putera Mania atau yang lebih akrab dengan sebutan Bartman mengakui masih belum terlalu mengetahui sepak terjang Afdal Yusra, terlebih lagi dia datang dari klub Liga 2 yang prestasinya tidak terlalu mentereng.

"Afdal Yusra jujur kami belum tahu banyak sepak terjangnya. Tapi kami yakin saja, pemain yang namanya kurang familiar seperti ini kadang bikin kejutan, dan berpotensi menjadi bintang di kemudian hari berkat Barito Putera," ucap ketua Bartman, Dedy Sattardi.

Namun Dedy yakin bahwa merekrut pemain bintang bukan jaminan prestasi akan datang, tetapi semangat juang pantang menyerah pemain saat membela Barito Puteralah yang patut diutamakan.

"Merekrut pemain bintang bukan jaminan prestasi datang. Yang penting pemain punya jiwa Wasaka. Seperti yang baru direkrut ini, manajemen pasti sudah yakin mereka pemain yang Wasaka," ucapnya.

Sebelumnya, Barito Putera sukses mendatangkan pelatih anyar Dejan Antonic. Selain itu, Laskar Antasari juga telah mengamankan jasa Donny Monim, Frank Shokoy, dan Slamet Budiono.

( Tribunkalteng.com )

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved