Liga Prancis
Suporter PSG Tidak Pesta Juara Liga Prancis, Trisula Messi, Neymar, Mbappe Seri Lawan 10 Pemain Lens
Meski hanya bermain imbang, Paris Saint Germain (PSG) yang diperkuat Trisula Messi, Neymar, Mbappe (MNM) memastikan juara Liga Prancis
TRIBUNKALTENG.COM - Meski hanya bermain imbang, Paris Saint Germain (PSG) yang diperkuat Trisula Messi, Neymar, Mbappe (MNM) memastikan juara Liga Prancis.
Melawan 10 pemain Lens, Minggu (24/4/2022), Paris Saint Germain hanya mampu mencetak sebiji gol lewat bintangnya Lionel Messi.
Terlepas dari kurang tajamnya Trisula Messi, Neymar, Mbappe, hasil imbang itu membuat PSG mengamankan gelar ke-8 dari 10 kali gelaran Liga Prancis, hanya digagalkan oleh Monaco pada 2017 dan Lille tahun lalu.
Hasil imbang melawan Lens memnbuat PSG berada di puncak Klasemen Liga Prancis dengan 78 poin atau selisih 16 poin di atas peringkat kedua Olympique de Marseille.
Baca juga: Karir Ramos di PSG Bakal Berakhir Tragis, Eks Kapten Real Madrid Terbuang dari Paris
Baca juga: Kalahkan Statistik Messi di PSG, Cristiano Ronaldo Cetak Rekor Baru di Man United Liga Inggris
Baca juga: Kedatangan Mbappe dari PSG Ancam Asensio, Arsenal & AC Milan Beradu Dapatkan Bintang Real Madrid
Tragisnya, suporter PSG justru meninggalkan lokasi bertanding, Stadion Parc des Princes 15 menit sebelum peluit akhir berbunyi.
Mereka tidak merayakan atau berpesta atas gelar juara Liga Prancis yang diraih PSG.
Dilansir SkySports, sikap suporter itu diduga karena masih jengkel PSG tersingkirnyaari Liga Champions.
Fans dari tribun Boulogne dan Auteuil tidak menunjukkan dukungan mereka sekali lagi meskipun tim telah memenangkan empat pertandingan sebelumnya, mencetak 16 gol selama periode tersebut.
Bahkan PSG juga dicemooh penonton saat turun minum.
Jalannya Pertandingan
Dilansir BolaSport.com, kengototan PSG untuk menang sempat bikin mereka gugup menghadapi Lens.
Anak asuh Mauricio Pochettino tahu dengan kemenangan atau minimal seri, PSG tak perlu risau lagi dengan hasil partai tim runner-up, Marseille, kontra Reims sehari berikutnya.
Kegugupan ini membuat PSG tumpul di babak pertama walau memiliki segudang peluang bagus dari materi terbaik mereka.
Jalan gelar bagi Paris terbuka di babak kedua saat Lens dihukum kartu merah buat pemainnya, Kevin Danso.
Danso keluar lebih dulu di menit ke-56 akibat mendapat kartu kuning kedua dengan melanggar Neymar Jr.
Pelanggaran ini menghasilkan tendangan bebas yang dieksekusi Lionel Messi.
Hanya, tembakan legenda Barcelona ini bisa ditepis kiper lawan, Jean-Louis Leca.
Kemudian Paris Saint Germain mendapat kans emas saat tembakan Sergio Ramos di muka gawang melayang jauh di atas mistar.
Mantan defender Real Madrid ini menuntaskan kerja sama apik antara Neymar dan Kylian Mbappe.
Akhirnya gol yang dinanti tuan rumah lahir berkat kerja sama segitiga emas antara Mbappe, Neymar, dan Lionel Messi.
Usai menyisir sisi kiri serangan, Mbappe mengirimkan bola kepada Neymar.
Penyerang Brasil itu meneruskannya kepada Lionel Messi, yang lantas membidik dengan tembakan roket dari luar kotak penalti.
Bola meluncur deras ke gawang tanpa bisa diantisipasi Leca.
Gol penentu gelar pun lahir dari kaki superstar 34 tahun itu meski lesakannya baru 4 biji di Liga Prancis.
Upaya Lens menunda pesta PSG dibuktikan dengan lahirnya gol penyama skor dua menit jelang akhir waktu normal.
Via serangan kilat, sodokan kaki Corentin Jean membuat skor sama kuat.
Namun, sampai di sana usaha Lens mencegah selebrasi karena hasil imbang 1-1 menjadi skor akhir yang tertera.
Peluit akhir yang ditiup mengiringi kembalinya trofi ke ibu kota setelah melayang ke tangan Lille musim lalu.
Paris Saint Germain meraup 78 poin, tak mungkin lagi dikejar Marseille.
Marseille kini cuma memiliki 62 angka dalam 5 pertandingan tersisa dengan proyeksi poin maksimal mereka hanya 77 keping.
Lens, yang telah memenangkan tiga pertandingan sebelumnya dan masih berharap untuk finis di posisi tiga besar, tertinggal di peringkat ketujuh dengan 54 poin, lima poin di belakang Monaco yang mengalahkan St Etienne 4-1 pada pertandingan tandang pada Sabtu.
Pertandingan di Geoffroy Guichard terhenti selama hampir setengah jam setelah kembang api dinyalakan di tribun penonton.
Lyon menarik empat poin dari tempat play-off Liga Konferensi Eropa dengan mengalahkan Montpellier 5-2.
Moussa Dembele mencetak golnya yang ke-16 di liga untuk membawa Lyon memimpin dengan tendangan ke sudut jauh pada menit ke-26.
Gelandang Brasil Thiago Mendes menggandakan keunggulan dengan tendangan bebas melengkung pada menit ke-43 yang membentur mistar sebelum memantul ke gawang Jonas Omlin.
Lyon meniup memimpin di babak pertama injury time. Kapten Montpellier Teji Savanier memberi makan Elye Wahi, yang mengalahkan kiper Julian Pollersbeck.
Beberapa saat kemudian, Savanier mengonversi penalti setelah umpan silang Wahi mengenai lengan Thiago Mendes.
Tuan rumah kembali memimpin dengan tembakan mendatar dari Houssem Aouar pada menit ke-64. Karl Toko Ekambi kemudian mengubah skor menjadi 4-2 dan Houssem Aouar melengkapi skor di menit akhir.
Pertandingan Ligue 1 hari Sabtu antara St Etienne dan Monaco terganggu selama babak kedua ketika kembang api dinyalakan di tribun Geoffroy Guichard.
Wasit Bastien Dechepy sempat memerintahkan para pemain untuk kembali ke ruang ganti pada menit ke-67. Pertandingan dimulai kembali, setelah jeda yang berlangsung hampir setengah jam, menyusul pertemuan antara wasit dan otoritas setempat.
Monaco kemudian memenangkan pertandingan 4-1. (*)
