BREAKING NEWS, Sabu 7,1 Kg Dimusnahkan, Pengungkapan Kasus oleh Polda Kalteng Maret Hingga April

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – BREAKING NEWS, kinerja Polda Kalteng dalam memberantas narkoba di Bumi Tambun Bungai Kalimantan Tengah (Kalteng) ini patut diacung jempol.

Terbukti menggelar kembali rilis pers dengan memusnahkan barang bukti tindak pidana, hasil tangkapan Ditresnarkoba Polda Kalteng, narkotika jenis sabu sebanyak 7,1 kg.

Pemusnahan berlangsung di Mapolda Kalteng, Jalan Tjilik Riwut Km 1, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (22/4/2022).

Pemusnahan dipimpin langsung oleh Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto, serta dihadiri oleh Dirresnarkoba, dan BNNP Kalteng.

Serta turut hadir pula perwakilan dari Kejaksaan Tinggi Negeri dan perwakilan Balai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM).

Baca juga: Narkoba di Kalteng, Polres Bartim Musnahkan 498 Gram Sabu & 18 Pil Ineks Milik Tersangka Asal Sampit

Baca juga: Polresta Palangkaraya Amankan Seorang Pengedar Narkotika, Sebanyak 2,27 Gram Sabu Disita

Bahkan terdapat 13 tersangka yang dihadirkan saat pers rilis dan pemusnahan berlangsung.

Kapolda Kalteng mengatakan, pemusnahan barang bukti merupakan hasil pengungkapan kasus dari Maret hingga April 2022.

“Polda Kalteng beserta jajaran Polres dan Polsek berhasil mengungkap kasus narkoba jenis sabu sebanyak 8,46 Kg dari Maret hingga April 2022 dan dimusnahkan 7,1 kg saat ini,” tegasnya.

Ungkapnya, pemusnahan barang bukti sabu sebesar 7,1 kg hari ini, telah menyelamatkan 213.143 jiwa masyarakat dari penyalahgunaan narkoba di Kalteng.

Baca juga: Narkoba di Kalteng, Diduga Pengedar Seorang IRT Ditangkap Satresnarkoba Kapuas, 14 Paket Sabu Disita

Sehingga dirinya beserta jajaran berkomitmen akan terus memberantas peredaran narkotika di Kalimantan Tengah.

Ia juga mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam pemberantasan narkoba di Kalimantan Tengah.

“Saya minta masyarakat ikut ambil bagian dalam memberantas narkoba di lingkungannya. Laporkan pada kepolisian setempat, jika melihat penyalahgunaan, transaksi, dan peredaran narkoba,” tandas Irjen Pol Nanang Avianto. (*)