Liga Italia
Sesumbar Jose Mourinho Soal Hasil Napoli vs AS Roma, Spirit Zaniolo dan Spinazzola Modal Bagus
Jadwal Liga Italia Serie A yang masih tersisa di pekan ke-33, ada duel Napoli vs AS Roma, Jose Mourinho incar hasil bagus di laga Derby Della Sole.
TRIBUNKALTENG.COM - Jadwal Liga Italia Serie A yang masih tersisa di pekan ke-33, ada duel Napoli vs AS Roma, Jose Mourinho incar hasil bagus di laga Derby Della Sole ini.
Digelar di Stadion Diego Armando Maradona, Selasa 19 April pukul 00.00 WIB, Napoli vs AS Roma jadi laga penting bagi Jose Mourinho. Demi amankan posisi di Klasemen Liga Italia.
Nah, jelang laga Napoli vs AS Roma ada momen yang dinilai fans sebagai modal penting penyulut semangat raih kemenangan. Spirit Zaniolo dan Leonardo Spinazzola.
Dilansir Tribunkalteng.com , Senin (18/4/2022) dari dari Corriere dello Sport. Satu momen terekam, kehadiran Zaniolo, Jose Mourinho dan Leonardo Spinazzola.
Baca juga: Penuhi Syarat Persipura Demi Hasrat Persib Tambah Rekan David Rumakiek, Teja Paku Alam Ada Pesaing
Baca juga: Jadwal Bola Malam ini di TV dan Streaming, Napoli vs AS Roma Liga Italia, Barcelona Liga Spanyol
Di momen itu tampak Zaniolo memantik reaksi fans yang bertepuk tangan, bahkan Leonardo Spinazzola juga pergi bersama tim, sinyal semakin dekat untuk kembali ke lapangan.
Momen itu terjadi jelang Napoli vs AS Roma. Spirit Zaniolo dinilai sebagai modal kuat, moral AS Roma lagi bagus seusai pertandingan leg kedua babak perempat final UEFA Conference League , AS Roma vs Bodo/Glimt 4-0 pada Jumat dinihari. Hasil itu membuat Giallorossi lolos ke semifinal dengan agregat 5-2.
Di laga saat Nicolo Zaniolo mencetak hat-trick , sementara kehadiran Leonardo Spinazzola menjadi modal bagus karena memang sudah dirindukan.
Untuk diketahui, Napoli berada di posisi ketiga Klasemen Liga Italia Serie A dengan 66 poin.
Sedangkan, AS Roma ada di posisi kelima Liga Italia Serie A dengan 57 poin.
Sebelumnya, AC Milan dan Inter Milan kompak memenangkan pertandingan di Liga Italia Serie A pekan ke-33.
Hal itu membuat perebutan Scudetto makin sengit di Liga Italia Serie A yang menyisakan 6 pertandingan, dikutip Tribunkalteng.com dari Tribun Kaltim.
Akankah Napoli juga bisa memenangkan pertandingan menjamu AS Roma di Liga Italia Serie A?
Head to Head Napoli vs AS Roma
25/10/21 Roma 0-0 Napoli
22/03/21 Roma 0-2 Napoli
30/11/20 Napoli 4-0 Roma
06/07/20 Napoli 2-1 Roma
02/11/19 Roma 2-1 Napoli
Sergio Oliveira harus kembali di lini tengah setelah diistirahatkan pada hari Kamis, dan kapten Lorenzo Pellegrini juga kembali ke XI menyusul skorsingnya melawan Salernitana.
Dengan skuad yang kurang lebih sepenuhnya fit di tangan Jose Mourinho, bahkan Leonardo Spinazzola yang absen lama telah kembali ke bangku cadangan untuk dua pertandingan terakhir, dan salah satu bintang Euro 2020 bisa membuat penampilan cameo lagi di tahap tertentu.
"Sekarang kami akan pergi menghadapi Napoli. Kami butuh kemenangan untuk setidaknya menjaga posisi 5 dan mereka butuh kemenangan untuk bersaing meraih gelar juara," Sesumbar Mourinho jelang Napoli vs AS Roma.
Dilihat dari kedalaman skuat, Napoli harus kehilangan dua pemainnya yakni Giovanni Di Lorenzo dan Andrea Petagna yang menepi karena cedera.
Sedangkan tim tamu, AS Roma datang dengan kekuatan penuh dan siap merepotkan tuan rumah untuk membawa pulang poin.
Sementara Roma diperkirakan melakukan beberapa rotasi pemain. Marash Kumbulla dan Sergio Oliveira menjadi pemain yang diprediksi bermain sejak menit awal di Naples.
Prediksi Susunan Pemain Napoli vs AS Roma
Napoli (4-2-3-1)
David Ospina, Alessandro Zanoli,Kalidou Koulibaly, Amir Rrahmani, Mario Rui, Fabian Ruiz, Stanislav Lobotka, Piotr Zielinski, Matteo Politano, Lorenzo Insigne, Victor Osimhen.
Pelatih: Luciano Spaletti
AS Roma (3-4-2-1) Rui Patricio, Gianluca Mancini, Marash Kumbullu, Chris Smalling, Rick Karsfdorp, Bryan Cristante, Jordan Veretout, Lorenzo Pellegrini, Henrikh Mkhitaryan, Nicolo Zaniolo, Tammy Abraham.
Pelatih: Jose Mourinho
Eksperimen Jose Mourinho
Ya, Jose Mourinho menjadi kunci dari moncernya dua gelandang Giallorossi , Lorenzo Pellegrini dan Jordan Veretout.
The Special One memberi kebebasan kepada Veretout untuk bergerak dalam posisi yang lebih tinggi ketimbang gelandang serang, itu membuat Veretout berada tepat di belakang Abraham dan Pellegrini.
Hasilnya pun terbukti, dengan strategi tersebut, Veretout menjadi salah satu gelandang paling subur di Liga Italia musim ini dengan torehan lima gol.
Selanjutnya, ada nama Lorenzo Pellegrini, pemain asal Italia tersebut juga dibuat Mourinho menjadi gelandang yang rajin mencetak gol, jumlah gol Pellegrini mencapai angka 12.
Nah, Lorenzo Pellegrini yang sebelumnya lebih dimaksimalkan sebagai penyuplai bola, berubah menjadi gelandang yang lebih banyak berada di kotak penalti.
Permainan pragmatis Mourinho membuat ia tak terlalu butuh seorang playmaker yang kuat dalam membagi bola, itu yang membuat Pellegrini dialihfungsikan menjadi penyerang lubang.
Kehadiran Tammy yang membuat Veretout dan Pellegrini mendapatkan ruang yang lebih banyak untuk mencetak gol.
Tammy tak selalu berada di dalam kotak penalti, ia sering menjemput bola hingga ke tengah dan berlari dari samping.
Dengan begitu, dua gelandang tersebut dapat mengisi pos yang ditinggalkan Tammy di kotak penalti, dan menggantikannya dalam urusan menggetarkan jala gawang lawan.
Hal tersebutlah yang membuat Tammy selalu dipercaya untuk tampil starter baik untuk mencetak gol ataupun memberi ruang kepada rekannya.
Sejak diboyong AS roma dari Chelsea, pemain berusia 24 tahun tersebut menjadi pemain andalan Mourinho untuk mendobrak pertahanan lawan.
Catatan hattrick yang dilesatkan oleh Nicolo Zaniolo di pertandingan melawan Bodo/Glimt juga tak lepas dari andil penyerang asal Inggris itu.