Selebrita
Opie Kumis Ngaku Mati Akal, Kesulitan Ketika Syuting Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 15
Opie Kumis pemeran Pak Amor di sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 15, mengungkap kesulitan ketika syuting sinetron Ramadhan tersebut
Penulis: Nor Aina | Editor: Rahmadhani
TRIBUNKALTENG.COM - Opie Kumis pemeran Pak Amor di sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 15, mengungkap kesulitan ketika syuting sinetron Ramadhan tersebut.
Opie Kumis dikenal menjadi seorang aktor lawak sendior di Tanah Air.
Beberapa hari yang lalu Opie Kumis telah mendapatkan perannya di sinetron garapan Deddy Mizwar, yakni PPT Jilid 15.
Opie Kumis yang memiliki kemahiran menjadi pelawak dan tak terpaku pada naskah, kini ia mengaku mengalami kesulitan saat syuting bersama di sinetron PPT Jilid 15.
Bahkan ia tak habis pikir di umur kepala 6,5 dirinya masih harus membaca dan terpaku pada teks naskah perannya.
Lantas seperti apakah kesulitan yang dialami Opie Kumis saat berperan di sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 15?
Dilansir melalui channel YouTube CEKnRICEK TV dikutip Tribunkalteng.com, Kamis (14/4/2022).
Pelawak berkepala botak ini menceritakan kesulitan yang dijalankan saat syuting di sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 15.
Menurut Opie Kumis saat ia menjadi pelawak, dirinya tak pernah terpaku pada teks naskah.
Ia hanya mengambil yang penting saja dan didorongnya dengan improvisasi lain.
"Kalau gue sih begini, kalau gue kan biasanya nih kalau main cuma jorokin dialog, jorokin dialog di mana aja, yang penting asal sudah dorong improv," kata Opie Kumis.
Namun berbeda pada saat dirinya bermain di sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 15.
Opie Kumis mengungkapkan bahwa ketika bergabung di sinetron PPT Jilid 15 ini, ia merasa seperti masuk ke dunia perguruan tinggi seni.
"Nah begitu masuk di PPT Jilid 15 phnya Bang Deddy Haji Mizwar, ya gue sama juga masuk IKJ (Institut Kesenian Jakarta) nih," ucapnya sambil tertawa.
Menjalani kepala enam, Opie Kumis pun merasa sedikit sulit ketika berperan di sinetron PPT Jilid 15.
Kesulitan yang dijalani Opie Kumis pada saat syuting, yakni harus menghafal skenario yang dibawakannya.
"Karena gue harus menghafal skenario di umur yang sudah 60 sekian tahun," ujarnya.
"Kan bisa dibayangkan, sudah pulang pergi nih otak," lanjutnya.
Opie Kumis pun mengumpamakan kepalanya yang botak dengan knalpot motor.
"Oh iya menghafal skrip, kalau ini asli kepala knalpot ini pasti asapnya kelihatan," timpalnya dengan bercanda.
"Cuma ini kepala bukan knalpot, ngebul aja, cuma laler (lalat) banyak ngikutin, karena laler tau," sambungnya.
Kesulitan yang dialaminya saat syuting itu merupakan sebuah tantangan bagi Opie Kumis.
"Tapi ya udah, itu memang tantangan aja buat gue yang biasa ngelawak, tau-tau jorokin, ngebaca dan ngapal," imbuhnya.

* Mengaku Mati Akal Ketika Mendapati Scane dengan Deddy Mizwar
Opie Kumis menyebutkan bahwa ketika syuting masuk scane yang menyoroti muka, maka mereka akan membaca teks tersebut.
"Setiap sama Bang Haji kalau mau masuk ke set yang bakal kita di shoot itu kita mau nggak mau emang reading," bebernya.
Herannya, kini Opie Kumis mengungkapkan bahwa Deddy Mizwar telah hafal dengan seluruh dialog tersebut.
"Dan anehnya Bang Haji ini semua dialog kita dihafal, jadi kita nggak bisa Improv," kata Opie Kumis.
Saking hafalnya, ketika Opie Kumis ingin mengimprovisasi naskahnya, Deddy Mizwar mengetahui hal tersebut.
"Dia kadang-kadang kalau gue mau belok sedikit, dia bilang 'lo mau kemana lo, dialog lo gue hafal tau nggak'," ujar Opie Kumis menirukan pernyataan Deddy Mizwar.
Harus membaca dan terpaku pada teks membuat Opie Kumis mati akal ketika berperan bareng Deddy Mizwar.
"Jadi kita udah mati akal kalau bareng sama dia (Deddy Mizwar)," terangnya.
Namun dibalik kesulitan yang dijalankan ketika proses syuting, menurut Opie Kumis dari itu lah dirinya bisa banyak belajar.
"Cuma gue berpikir di sini, di PPT ini gue bisa banyak belajar sama yang lebih senior udah pasti," katanya.
Opie Kumis merasa bersyukur bisa bergabung di sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 15.
"Alhamdulillah bisa gabung di PPT Jilid 15 ini," tuturnya.
Lantaran ia bisa mendapat banyak pelajaran dan juga pengalaman ketika bermain di sinetron PPT Jilid 15.
"Jadi Alhamdulillah banyak pengalaman yang gue dapat di PPT ini," ungkapnya.
"Ya banyak pelajaran yang gue dapat deh, dunia dapat, akhirat dapat, ini yang paling penting," pungkasnya.(*)
(Tribunkalteng.com/Nor Aina)