Ramadhan 2022
Jangan Lupa Tadarus Ramadhan 2022, Pahala Berlipat, Simak Bacaan dan Keutamaan Surat Al Lail
Tadarus Ramadhan 2022 malam ini adalah Surat Al Lail yang memiliki banyak keutamaan, antara lain dijauhkan dari segala kesulitan hidup
TRIBUNKALTENG.COM - Tadarus Ramadhan 2022 malam ini adalah Surat Al Lail yang memiliki banyak keutamaan, antara lain dijauhkan dari segala kesulitan hidup.
Tadarus Ramadhan 2022 Surat Al Lail dalam artikel ini disajikan lengkap tulisan Arab, Latin, terjemahan dan keutamaannya yang dimiliki surat dalam Al Quran itu.
Bagi sobat muslim Tadarus Al Quran terutama di malam Ramadan 2022 termasuk membaca dan mengamalkan Surah Al Lail adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan.
Dengan rutin Tadarus Al Quran, insya Allah selain pahala yang didapat banyak pula manfaat atau keutamaan yang bisa diperoleh.
Baca juga: Masjid Nurul Hikmah Masjid Tertua di Palangkaraya, Dipenuhi Jemaah Salat Tarawih dan Tadarus
Baca juga: Tadarus Ramadhan 2022, Makna Bersabar Surat Al Mukmin, Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan
Baca juga: Tadarus Ramadhan 2022, Surat Abasa Amalan Bahagia Sambut Hari Akhir, Arab, Latin & Terjemahan
Surat Al Lail merupakan surat ke-92 yang diturunkan setelah Surat Al A' la.
Mengutip dari Buku Juz Amma, Surat Al Lail tergolong sebagai surat makkiyah karena diturunkan di Makkah.
Dalam Alquran, Surat Al Lail menempati juz 30 tepatnya setelah Surat As Syams (wassyamsiwaduhahaa).
Nama Al Lail diambil dari awal bacaan ayat pertama.
Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia Al Lail bermakna waktu malam.
Selengkapnya simak bacaan Surat Al Lail lengkap Arab latin dan artinya dalam Bahasa Indonesia
وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىۙ
Wal laili idzaa yagsyaa.
"Demi malam apabila menutupi (cahaya siang)."
وَالنَّهَارِ اِذَا تَجَلّٰىۙ
Wannahaari idzaa tajallaa.
"Demi siang apabila terang benderang."
وَمَا خَلَقَ الذَّكَرَ وَالْاُنْثٰىٓ ۙ
Wa maa khalaqadzaakara wal unsaa.
"Demi penciptaan laki-laki dan perempuan."
اِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتّٰىۗ
Inna sa' yakum lasyattaa.
"Sungguh, usahamu memang beraneka macam.
فَاَمَّا مَنْ اَعْطٰى وَاتَّقٰىۙ
Fa ammaa man a' thaa wattaqaa.
"Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah SWT) dan bertakwa."
وَصَدَّقَ بِالْحُسْنٰىۙ
Wa shaddaqa bil husnaa.
"Dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga)."
فَسَنُيَسِّرُهٗ لِلْيُسْرٰىۗ
Fasanuyassiruhuu lil yusraa.
"Maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (kebahagiaan)."
وَاَمَّا مَنْۢ بَخِلَ وَاسْتَغْنٰىۙ
Wa ammaa mam bakhila wastagnaa.
Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah).
وَكَذَّبَ بِالْحُسْنٰىۙ
Wa kadzzaba bil husnaa.
"Serta mendustakan pahala terbaik."
فَسَنُيَسِّرُهٗ لِلْعُسْرٰىۗ
Fa sanuyassiruhuu lil 'usra.
"Maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan)."
وَمَا يُغْنِيْ عَنْهُ مَالُهٗٓ اِذَا تَرَدّٰىٓۙ
Wa maa yugnii 'an hu maaluhuu idzaa taraddaa.
"Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila dia telah binasa."
اِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدٰىۖ
Inna 'alainaa lal hudaa.
"Sesungguhnya Kamilah yang memberi petunjuk."
وَاِنَّ لَنَا لَلْاٰخِرَةَ وَالْاُوْلٰىۗ
Wa inna lanaa lal aakhirata wal uulaa.
"Dan sesungguhnya milik Kamilah akhirat dan dunia itu.
فَاَنْذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظّٰىۚ
Fa andzar tukum naaran taladzza.
"Maka Aku memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala."
لَا يَصْلٰىهَآ اِلَّا الْاَشْقَىۙ
Laa yash laahaa illal asyqaa.
"Yang hanya dimasuki oleh orang yang paling celaka."
الَّذِيْ كَذَّبَ وَتَوَلّٰىۗ
Alladzii kadzzaaba wa tawallaa.
"Yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman)."
وَسَيُجَنَّبُهَا الْاَتْقَىۙ
Wa sayujannabuhal atqaa.
"Dan akan dijauhkan darinya (neraka) orang yang paling bertakwa."
الَّذِيْ يُؤْتِيْ مَالَهٗ يَتَزَكّٰىۚ
Alladzii yu`tii maalahuu yatazakkaa.
"Yang menginfakkan hartanya (di jalan Allah SWT) untuk membersihkan (dirinya)."
وَمَا لِاَحَدٍ عِنْدَهٗ مِنْ نِّعْمَةٍ تُجْزٰىٓۙ
Wa maa li ahadin indahuu min ni'matin tujzaa.
"Dan tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat padanya yang harus dibalasnya."
اِلَّا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْاَعْلٰىۚ
Illabtigaa 'a waj hi rabbihil a' laa.
Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridaan Tuhannya Yang Maha tinggi."
وَلَسَوْفَ يَرْضٰى
Wa lasau fayardzaa.
"Dan niscaya kelak dia akan mendapat kesenangan (yang sempurna)."
Kandungan Surat Al Lail
Dari terjemahannya Surat Al Lail berisi dua golongan yang mendapatkan tempat terbaik dan buruk di sisi Allah SWT.
Tempat terbaik itu diberikan Allah SWT kepada hambanya bagi muslim bertakwa, menderma dan mengakui hal baik.
Sementara tempat buruk diberikan bagi hamba yang berlaku kikir, merasa paling kaya hingga membantah suatu kebaikan.
Diterangkan pula, peringatan keras dari Allah SWT tentang kejam dan keji siksa neraka yang akan menghanguskan segalanya
Keutamaan Surat A Lail
Berikut beberapa keutamaan Surat Al Lail dikutip dari bincangsyariah.com
1. Akan mendapatkan keridhaan dari Allah dan kesulitannya akan dihilangkan serta akan mendapatkan banyak kemudahan dalam setiap urusannya.
Ini berdasarkan riwayat berikut;
عن ابي بن كعب قال: قال لي النبي صلى الله عليه وسلم من قرأ سورة والليل اذا يغشى اعطاه الله يرضى وعافاه من العسر ويسر له اليسر
Dari Ubay bin Ka’ab, dia berkata; Nabi Saw berkata kepadaku, ‘Barangsiapa membaca surah Wal laili idza yaghsya, maka Allah akan memberinya hingga Dia ridha, dan Dia akan menyelamatkannya dari kesulitan serta Dia akan mempermudah urusannya.
2. Akan mendapatkan keridhaan dari Allah dan keamanan. Ini berdasarkan riwayat berikut;
عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال: من قرأ سورة والليل اذا يغشى اعطاه الله الرضى والامان
Dari Nabi Saw, bahwa beliau bersabda; Barangsiapa membaca surah Wal laili idza yaghsya, maka Allah akan memberikan keridhaan dan keamanan padanya.
3. Disebutkan oleh Imam Al-Syaukani dalam kitab Fathul Qadir, bahwa Al Lail termasuk surah yang dibaca oleh Nabi Muhammad Saw dalam shalat Dzuhur dan Ashar.
Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Al-Baihaqi dari Jabir bin Samurah, dia berkata;
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَاللَّيْلِ إِذا يَغْشى وَنَحْوِهَا
Nabi Saw dalam sholat Dzuhur dan Ashar membaca surah Wal laili idzaa yaghsyaa dan surah sejenis. (*)