Liga Italia

Tengah Kejar Juventus di Zona UCL, Roma Dekati Rekor Liverpool & Barcelona, Capello Kritik Serie A

AS Roma di bawah Jose Mourinho masih terus melambung. Tengah saling kejar dengan Juventus di zona Liga Champions (UCL), pasukan Mourinho buat rekor

Editor: Rahmadhani
ALBERTO PIZZOLI / AFP
Jose Mourinho di AS Roma 

TRIBUNKALTENG.COM - AS Roma di bawah Jose Mourinho masih terus melambung. Tengah saling kejar dengan Juventus di zona Liga Champions (UCL), Giallorossi kini mendekati rekor Liverpool & Barcelona.

Sementara itu, di sisi lain kompetisi Liga Italia Serie A mendapatkan kritik tajam dari pelatih legendaris Italia Fabio Capello.

AS Roma baru saja jadi tim ketiga setelah Liverpool dan Barcelona yang mampu meraih hasil apik di liga domestik dan memperpanjang rekor tak terkalahkan.

Liverpool dan Barcelona saat ini menjadi dua tim yang tengah menjadi sorotan usai penampilan apik keduanya di liga masing-masing.

Barcelona memegang rekor tim dengan catatan tak terkalahkan terpanjang pada musim 2021-2022 di kompetisi liga dengan 15 laga tak terkalahkan.

Hasil ini didapat setelah Barcelona mampu menang dramatis atas Levante di Liga Spanyol dengan skor 3-2.

Secara keseluruhan, Blaugrana mencatatkan 11 kemenangan dan empat kali imbang yang membuat peringkat mereka naik signifikan dari tangga kesembilan ke posisi runner-up.

Sementara Liverpool berhasil catatkan 12 laga tak terkalahkan setelah pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris melawan Manchester City berakhir imbang.

The Reds berhasil membukukan 10 kemenangan dan dua hasil imbang sejauh ini yang membuat mereka tetap menjaga asa menjadi juara Liga Inggris.

Baca juga: Pelatih Senegara Cristiano Ronaldo Tukangi PSM Hadapi AFC 2022, Bomber Anyar Segera Diumumkan

Baca juga: Bruno Silva Antara Borneo FC & PSS, Syarat dari Istri Buat Ciro Batal Gabung PSIS, Costa Terancam

Namun, tanpa banyak diketahui dan dibicarakan, AS Roma juga mencatatkan performa impresif pada 2022.

Terlepas dari hasil buruk di kompetisi Eropa, kecerdasan Jose Mourinho mampu membuat tim Serigala Ibu Kota menghadapi laga tak terkalahkan sebanyak 11 kali di Liga Italia.

Giallorossi mampu menorehkan tujuh kemenangan dan empat kali imbang yang membuat mereka berpeluang tampil di Liga Champions 2022-2023.

Roma kini menempati urutan kelima di papan klasemen, terpaut lima poin dari Juventus di atasnya.

Mereka berhasil merangksek naik dengan memperoleh 25 poin dan semula berada di peringkat kedelapan.

Hasil ini didapatkan ketika Roma berhasil comeback saat menjamu Salernitana dalam pekan ke-32 Liga Italia dengan kemenangan 2-1.

Tertinggal lebih dulu melalui gol tim tamu yang dicetak Ivan Radovanovic (22’), skuad asuhan Mourinho mampu cetak dua gol hanya dalam waktu kurang dari lima menit.

Gol Carles Perez (81’) dan Chris Smalling (85’) mampu membuat Roma terhindar dari kekalahan di kandang sendiri.

Pemain AS Roma Tammy Abraham berebut bola dengan pemain Salernitana Ivan Radovanovic dalam laga Liga Italia, Senin (11/4/2022) dini hari.
Pemain AS Roma Tammy Abraham berebut bola dengan pemain Salernitana Ivan Radovanovic dalam laga Liga Italia, Senin (11/4/2022) dini hari. (AFP/Filippo Monteforte)

* Kritik dari Capello

Pelatih legendaris asal Italia, Fabio Capello menyebut kalau sepak bola Italia akan terus bobrok dalam delapan tahun ke depan.

Hal itu dikarenakan hanya ada Atalanta dan AS Roma yang menjadi wakil Italia di kompetisi Eropa.

Atalanta dan AS Roma menjadi wakil Italia yang tersisa pada kompetisi tingkat Eropa musim 2021-2022.

Kedua tim itu pun tidak bermain di kasta teratas kompetisi Eropa, yakni Liga Champions.

Atalanta bermain di Liga Europa, sedangkan AS Roma bermain di UEFA Conference League.

Pada laga leg pertama perempat final Liga Europa 2021-2022, Atalanta meraih hasil kurang memuaskan saat melawan RB Leipzig.

Bermain di Red Bull Arena pada Kamis (7/4/2022) waktu setempat atau malam hari WIB, Atalanta hanya bermain imbang 1-1 dengan RB Leipzig.

Adapun hasil lebih mengecewakan justru didapatkan oleh AS Roma kala melawan wakil Norwegia, Bodo/Glimt.

AS Roma harus bertekuk lutut dari Bodo/Glimt dengan skor tipis 1-2 saat bermain di Aspmyra Stadion, Kamis (7/4/2022) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.

Dua hasil kurang memuaskan dari wakil Italia tersebut rupanya mencuri perhatian dari pelatih kawakan asal Negeri Piza, Fabio Capello.

Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Capello menyebut kalau sepak bola Italia saat ini jauh tertinggal dari yang lain.

Menurut Capello, permainan sepak bola Italia terlalu lambat dan banyak melakukan pelanggaran yang tidak perlu.

Terlebih lagi, tidak banyak pemain kelas dunia yang mau merumput di kompetisi sepak bola Italia saat ini.

"Sepak bola Italia jauh di belakang yang lain. Bola tidak bergerak cepat, wasit terlalu sering meniup peluit. Mereka terlalu sering menghentikan permainan. Setiap kontak fisik adalah pelanggaran, jadi tidak pernah ada intensitas," kata Capello.

"Masalah terbesar tetap bahwa pemain terbaik tidak datang ke Italia lagi. Anda tidak akan belajar apa-apa jika Anda tidak bertemu yang terbaik. Kami membutuhkan stadion dan infrastruktur," ucap Capello melanjutkan.

Saat ditanya soal kemungkinan waktu sepak bola Italia bisa bangkit lagi, eks pelatih Juventus itu mengucapkan angka delapan tahun.

Menurut Capello, sepak bola Italia akan terus bobrok selama delapan tahun ke depan.

Belum lagi banyaknya masalah yang dihadapai di internal federasi dan campur tangan para politisi di sepak bola Italia hingga saat ini.

"Delapan tahun. Di Italia, semua orang campur tangan. Politisi, asosiasi lingkungan, dan sebagainya," ucap Capello.

"Untuk anak-anak muda, mereka sendiri yang bertanggung jawab untuk merantau ke Spanyol, di mana mereka bisa belajar soal teknik, bukan taktik," tutur Capello menambahkan.

Bobroknya sepak bola Italia memang makin terlihat saat timnas Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.

Gli Azzurri bahkan kalah dari timnas Makedonia Utara yang tidak diunggulkan sama sekali.

Padahal, timnas Italia baru saja berhasil menjadi kampiun EURO 2020.

Berita ini sudah tayang di Bolasport dengan judul Berkat Jose Mourinho, AS Roma Jadi Tim Ketiga dengan Rekor Tak Terkalahkan Terpanjang di Liga

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved