Liga Italia

Kondisi Tammy Abraham untuk Laga AS Roma vs Salernitana, Rekor Giallorossi Bikin Keder Nicola

Salernitana menjadi kesempatan AS Roma untuk mendekati Juventus dalam upaya masuk ke zona Liga Champions & perbaiki penampilan sambut Bodo/Glimt

Penulis: Pangkan B | Editor: Rahmadhani
Instagram AS Roma
Tammy Abraham, pemain pinjaman AS Roma dari Chelsea 

TRIBUNKALTENG.COM - AS Roma akan melawan Salernitana pada lanjutan pekan

Jadwal Liga Italia AS Roma vs Salernitana adalah pada Minggu (10/4/2022) malam jam 23.00 WIB.

Laga ini jadi kesempatan AS Roma untuk berbenah setelah sebelumnya kalah dari Bodo/Glimt di perempat final Liga Konferensi Eropa.

AS Roma kalah 1-2 dari Bodo/Glimt pada leg pertama, meski sempat unggul lebih dulu.

Selain itu, melawan Salernitana menjadi kesempatan AS Roma untuk mendekati Juventus dalam upaya masuk ke zona Liga Champions.

AS Roma ada di peringkat lima Klasemen Liga Italia dengan koleksi 54 poin, tertinggal lima poin dari Juventus.

Baca juga: Hasil Liga Inggris, Cristiano Ronaldo cs Mandul, Everton vs Man United Berakhir 0-1

Baca juga: Eksodus Pemain Persipura yang Turun Kasta ke Liga 2, PSM Dapat Saingan untuk Dapatkan Duo Rumakiek

Salernitana sendiri adalah penghuni dasar klasemen Liga Italia dengan baru mengoleksi 16 poin.

Melawan Salernitana, Tammy Abraham sempat diragukan.

Penyerang Inggris itu terlihat sedikit tertatih-tatih saat kembali ke ibu kota dari Norwegia saat melawan Bodo/Glimt.

Menurut laporan Il Tempo, Tammy Abraham hanya mengalami pukulan yang menyakitkan di pahanya.

Pencetak gol terbanyak AS Roma itu diharapkan menjadi starter melawan Salernitana.

Spekulasi sempat mencuat Tammy kemungkinan istirahat melawan Salernitana, mengingat laga penting leg kedua perempat final Liga Konferensi Eropa melawan Bodo/Glimt Jumat depan.

Pemain AS Roma merayakan gol ke gawang Vitesse Arnheim dalam laga UEFA Conference League, Jumat (11/3/2022) dini haril.
Pemain AS Roma merayakan gol ke gawang Vitesse Arnheim dalam laga UEFA Conference League, Jumat (11/3/2022) dini haril. (Twitter AS Roma)

* Kata Pelatih Salernitana

Pelatih Salernitana Davide Nicola memberikan komentarnya terkait laga melawan AS Roma.

Di liga, AS Roma tengah on fire dengan tak pernah kalah dalam 10 pertandingan terakhir yangembuay keder Nicola.

“Mereka datang dari serangkaian hasil berturut-turut yang mengesankan, mereka adalah tim yang sangat kuat yang bermain dengan prinsip-prinsip yang mereka kenali dan tanggapi dengan baik,” katanya kepada media, Sabtu.

“Terserah kami untuk membawa semua yang kami lakukan dalam latihan di lapangan besok.”

"Saya akan membuat alasan umum: ada sembilan pertandingan tersisa, kami akan bermain setiap tiga hari dan semua orang harus siap."

Dia menyimpulkan, “Saya sangat percaya dalam mencapai tujuan kami dan menghindari degradasi," katanya.

* Liga Italia Dikritik

Kompetisi Liga Italia mendapatkan kritik pedas.

Hal ini tak lepas dari jebloknya prestasi tim-tim Liga Italia di kompetisi Eropa.

Di kompetisi tingkat Eropa 2021-2022, Atalanta dan AS Roma menjadi wakil Italia yang tersisa.

Itupun, AS Roma dan Atalanta tidak bermain di kasta teratas kompetisi Eropa, yakni Liga Champions.

Atalanta bermain di Liga Europa, sedangkan AS Roma bermain di UEFA Conference League.

Namun di kompetisi masing-masing, baik AS Roma maupun Atalanta sama-sama tidak bisa menunjukkan hasil yang memuaskan.

Pada laga leg pertama perempat final Liga Europa 2021-2022, Atalanta meraih hasil kurang memuaskan saat melawan RB Leipzig.

Bermain di Red Bull Arena pada Kamis (7/4/2022) waktu setempat atau malam hari WIB, Atalanta hanya bermain imbang 1-1 dengan RB Leipzig.

Adapun hasil lebih mengecewakan justru didapatkan oleh AS Roma kala melawan wakil Norwegia, Bodo/Glimt dikutip Tribunkalteng.com sebagian dari Tribun Kaltara .

AS Roma harus bertekuk lutut dari Bodo/Glimt dengan skor tipis 1-2 saat bermain di Aspmyra Stadion, Kamis (7/4/2022) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.

Dua hasil kurang memuaskan dari wakil Italia tersebut rupanya mencuri perhatian dari pelatih kawakan asal Negeri Piza, Fabio Capello.

Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, Capello menyebut kalau sepak bola Italia saat ini jauh tertinggal dari yang lain.

Menurut Capello, permainan sepak bola Italia terlalu lambat dan banyak melakukan pelanggaran yang tidak perlu.

Terlebih lagi, tidak banyak pemain kelas dunia yang mau merumput di kompetisi sepak bola Italia saat ini.

"Sepak bola Italia jauh di belakang yang lain. Bola tidak bergerak cepat, wasit terlalu sering meniup peluit. Mereka terlalu sering menghentikan permainan. Setiap kontak fisik adalah pelanggaran, jadi tidak pernah ada intensitas," kata Capello.

"Masalah terbesar tetap bahwa pemain terbaik tidak datang ke Italia lagi. Anda tidak akan belajar apa-apa jika Anda tidak bertemu yang terbaik. Kami membutuhkan stadion dan infrastruktur," ucap Capello melanjutkan.

Saat ditanya soal kemungkinan waktu sepak bola Italia bisa bangkit lagi, eks pelatih Juventus itu mengucapkan angka delapan tahun.

Menurut Capello, sepak bola Italia akan terus bobrok selama delapan tahun ke depan.

Belum lagi banyaknya masalah yang dihadapai di internal federasi dan campur tangan para politisi di sepak bola Italia hingga saat ini.

"Delapan tahun. Di Italia, semua orang campur tangan. Politisi, asosiasi lingkungan, dan sebagainya," ucap Capello.

"Untuk anak-anak muda, mereka sendiri yang bertanggung jawab untuk merantau ke Spanyol, di mana mereka bisa belajar soal teknik, bukan taktik," tutur Capello menambahkan.

Bobroknya sepak bola Italia memang makin terlihat saat timnas Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.

Gli Azzurri bahkan kalah dari timnas Makedonia Utara yang tidak diunggulkan sama sekali.

(Tribunkalteng.com/Pangkan B)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved