Ramadhan 2022

Hukum Mandi Junub Lewat Waktu Subuh di Bulan Ramadhan, Ustaz Abdul Somad Ceritakan Kejadian Serupa

Ceramah Ustaz Abdul Somad kali ini hukum mandi junub/mandi wajib setelah lewat waktu subuh di bulan Ramadhan, apakah puasanya tetap sah atau batal

Penulis: Nor Aina | Editor: Rahmadhani
YouTube Cahaya Islami 26
Ustaz Abdul Somad mengungkap hukum mandi junub di waktu subuh pada bulan Ramadhan 

TRIBUNKALTENG.COM - Ustaz Abdul Somad menjawab pertanyaan soal hukum mandi junub atau mandi wajib setelah lewat waktu subuh pada bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan 2022 kini sudah berjalan selama 6 hari.

Bagi yang sudah menikah dan menjadi pasangan suami istri memang wajar jika melakukan hubungan intim.

Bahkan mengerjakan hal tersebut justru termasuk suatu ibadah jika sudah menikah.

Berdasarkan hadist Nabi Muhammad SAW, para ulama memahami waktu paling baik berhubungan dengan istri adalah hari Jumat atau malam Jumat.

Sebagaimana dijelaskan oleh Imam Al-Suyuthi dalam Nurul Lum'ah fi Khashaish Al-Jumu'ah.

Bahwa, orang yang melakukan hubungan suami istri pada hari Jumat akan mendapat dua pahala, yaitu pahala mandi Jumat dan pahala mandi istrinya.

Baca juga: Bangun Tidur Jelang Sahur Ramadhan 2022, Sholat Tahajud Lalu Baca Sholawat Ini Agar Hati Tenang

Baca juga: Tadarus Ramadhan 2022, Surat Al Ahqaf untuk Pendusta, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan

Penjelasan ini berdasarkan hadist Nabi SAW:

يعجز أحدكم أن يجامع أهله في كل يوم جمعة، فإن له أجرين اثنين: أجر غسله، وأجر غسل امرأته

Artinya: "Apakah kalian lemas menyetubuhi istri kalian pada hari jumat. Karena kalau dilakukan dia akan mendapatkan dua pahala: pahala mandinya sendiri dan pahala mandi istrinya". ( HR: Baihaqi )

Nah setelah bersetubuh, suami istri dianjurkan mengerjakan mandi junub.

Hal itu dilakukan agar bersih dari hadats besar dan kembali suci untuk melakukan ibadah lainnya.

Selama bulan Ramadhan, suami istri yang telah melakukan hubungan badan di malam hari, tetap diwajibkan untuk mandi junub.

Lalu, bagaimanakah hukumnya jika mandi junub atau mandi wajib dilakukan selepas waktu sholat subuh?

Apakah puasa yang dijalankan akan tetap sah?

Dilansir melalui channel YouTube Cahaya Islami 26 dikutip Tribunkalteng.com, Jumat (8/4/2022).

Waktu terbaik untuk bersetubuh suami istri adalah malam Senin, malam Kamis, dan malam Jumat.

Di waktu tersebut terdapat keberkahan di dalamnya.

Dalam ceramahnya itu, Ustaz Abdul Somad mengungkap kejadian yang sama di zaman Nabi Muhammad SAW.

Ustaz Abdul Somad pun menceritakan bahwa ada seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad SAW.

Laki-laki itu pun berkata kepada Nabi Muhammad SAW.

"Aku ketika bangun pagi dalam keadaan junub belum mandi wajib, dan saya mau puasa," cerita Ustaz Abdul Somad menirukan percakapan laki-laki itu.

Kemudian Nabi Muhammad SAW menjawab percakapan laki-laki tersebut.

"Aku juga pernah bangun pagi dalam keadaan junub, lalu aku mandi wajib dan aku berpuasa." ujar pendakwah UAS menirukan perkataan Nabi Muhammad SAW.

Setelah bercerita, Ustaz Abdul Somad pun menjelaskan hukum mandi junub di waktu subuh pada bulan Ramadhan.

Menurut Ustadz Abdul Somad ketika berhubungan badan di malam hari atau sebelum subuh, maka puasa yang dilaksanakannya hukumnya tetap sah.

"Junubnya itu sebelum adzan subuh," tegasnya.

"Jadi sebelum adzan subuh dia bersetubuh dengan istri atau suaminya dalam keadaan junub, kemudian adzan subuh, nah itu puasanya lanjutkan," terangnya.

Namun berbeda dengan bersetubuh setelah waktu subuh, maka hukum puasanya tidak sah.

"Yang tidak boleh, melakukan hubungan suami istri setelah adzan subuh karena puasanya tidak sah," jelas pendakwah kerap disapa UAS.

Ustaz Abdul Somad pun menambahkan pendapat para ulama mengenai hukum mandi junub di waktu subuh pada bulan Ramadhan.

UAS pun menukil dari hadits yang diriwayatkan Imam Nawawi.

Bahwa seluruh para ulama telah sepakat ketika orang yang mandi junub setelah subuh itu hukum puasanya tetap sah.

"Kata Imam Nawawi, sepakat seluruh ulama di berbagai negeri bahwa orang yang junub ketika subuh itu puasanya sah," tandasnya.

* Niat Mandi Junub

Berikut bacaan niat mandi wajib atau mandi junub sesuai sunnah yang juga bisa dilakukan pada bulan puasa ini:

"Bismillahirrahmanirrahim; Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardlon lillahi ta'ala".

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."(*)

(Tribunkalteng.com/Nor Aina)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved