Liga 1 2022
Hasil Langkah Persipura Soal PSS Sleman vs Persija & Barito Putera vs Persib, ini Kata Sekjen PSSI
Hasil dan jawaban PSSI, soal permohonan Persipura Jayapura , terkait sorotan pada laga PSS Sleman vs Persija Jakarta & Barito Putera vs Persib.
TRIBUNKALTENG.COM - Akhirnya ada jawaban dari PSSI soal permohonan Persipura Jayapura , terkait sorotan pada laga PSS Sleman vs Persija Jakarta & Barito Putera vs Persib Bandung.
Diketahui, manajemen Persipura Jayapura tak tinggal diam dengan persoalan pada kompetisi Liga khususnya pada laga pekan ke-34.
Menurut manajemen Persipura, laga PSS Sleman vs Persija Jakarta & Barito Putera vs Persib Bandung tak menjunjung nilai sportivitas.
Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano (BTM) mengatakan, surat laporan yang dilayangkan pihaknya sudah berada di tangan Badan Yudisial PSSI.
Baca juga: Buruknya Manajemen Persipura Dibongkar Suporter & Sesepuh Saat PSS-Barito Putera Ditangani PSSI
Baca juga: Pemain Baru Pengganti Rui Patricio Imbas Kalahnya AS Roma di UECL, Jose Mourinho Dikritik Capello
Informasi dihimpun Tribunkalteng.com Kamis (7/4/2022) , Sekjen PSSI Yunus Nusi telah menerima surat dari Persipura Jayapura dan hasilnya tentu akan segera menindaklanjutinya.
Surat sudah masuk pada Rabu (6/4/2022). Kemudian surat dari Persipura Jayapura itu akan diserahkan ke Ketum PSSI dan Exco atau Komite Eksekutif PSSI untuk jadi pembahasan.
Termasuk soal ini akan ditindaklanjuti Komdis PSSI. Tergantung dari hasil pembahasan di tingkatan Exco.
Sementara itu, Benhur mohon dukungan dan doa dari masyarakat Papua terkait laporan tersebut.
“Kami mohon dukungan doa dan pengawalan dari publik sepakbola tanah air, khususnya pecinta Persipura atas laporan kami yang sudah masuk ke badan yudisial federasi, sekiranya dapat membuahkan hasil, dan sesuai harapan kita,” kata BTM dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (7/4/2022.
Dikatakan, apa yang dilakukan pihaknya berdasarkan video rekaman pertandingan dan daftar susunan pemain tergambar dugaan pelanggaran fair play dan pelanggaran regulasi.
Baca juga: Serupa PSS di Bursa Transfer Pelatih Liga 1, ini Nasib PSM Jelang Duel Kuala Lumpur City di AFC Cup
Baca juga: Terancam Dijual Napoli, Mertens & Osimhen Senasib Saat Tim Terganggu AC Milan di Liga Italia
“Harapan kita, komisi disiplin dan komite etik dapat bekerja adil, jujur dan transparan dalam investigasinya. Kami mohon juga agar tidak ada intervensi dari pihak manapun, karena kita semua tahu bahwa Badan Yudisial adalah badan yang independen,” ujarnya dikutip Tribunkalteng.com dari Tribun Papua.
BTM bilang, bila semua berjalan baik, maka sudah barang tentu Persipura bisa tetap berada di Liga 1 musim depan.
“Musim ini kita banyak rintangan dan halangan, diawali dulu saat jatah AFC, (jatah) kita justru diberikan PSSI ke klub lain. Sejak saat itu, kita mulai merasakan gejolak-gejolak yang lain, termasuk perlakukan tidak adil dan merata dari LIB hingga kami tidak ikut Piala Menpora,” tukasnya.
“Kami menolak keinginan gelar kompetisi tanpa degradasi, saat itu ada Exco PSSI yang juga pemilik Klub yang hubungi kami menyampaikan akan pinjamkan pemain asingnya bila kami dukung tanpa degradasi.”
Baca juga: Tumbal PSS Sleman Demi Pemain Baru Asal Persib dan Persik, 2 Pemain Bisa Hengkang
Baca juga: Kartu AS Brendan Rodgers, Ancaman Wesley Fofana di Laga Leicester City vs PSV Eindhoven UECL 2022
“Kemudian saat kompetisi baru berjalan beberapa pertandingan, ada Exco PSSI lainnya yang juga pemilik klub menghubungi kami dan menyampaikan seakan-akan sudah tahu bila kami akan degradasi. Kemudian perlakuan tidak fair dan tidak adil dari LIB sehingga kita tidak hadir saat menghadapi Madura United, hingga pertandingan terakhir kompetisi yang menurut kami janggal,” sambungnya.
Semua hal itu, kata BTM terasa aneh, dan itulah kenyataan yang manajemen rasakan. BTM pun berharap, semoga perjuangan ini membuahkan hasil.
Persipura tak menyerah sorot laga PSS Sleman vs Persija Jakarta & Barito Putera vs Persib Bandung.
Akhirnya Persipura Jayapura layangkan surat ke PSSI guna investigasi laga Pekan ke-34.
Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano juga menjelaskan gambaran skuadnya ditinggalkan beberapa pemain usai terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2.
Diketahui Persipura Jayapura terdegradasi walau mengalahkan Persita 3-0 dalam laga pekan terakhir Liga 1 2021 /22.
Laga tersebut dilakoni Persipura Jayapura di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, pada 31 Maret lalu.
Nah, di waktu yang sama, Barito Putera menahan imbang 1-1, sedangkan PSS Sleman menang 2-0.
Alhasil, dan yang sebelumnya juga terancam degradasi menjadi selamat.
Ya, Persipura Jayapura finis di peringkat 16 dengan 36 poin.
Kemudian Barito Putera ada di urutan 15 dengan poin yang sama dengan Persipura Jayapura, tetapi unggul head to head.
Sementara, PSS Sleman naik ke peringkat 13 dengan 39 poin.
Namun Upaya Persipura Jayapura untuk mendapatkan keadilan belum sirnah.
Hari ini, manajemen telah mengirim surat resmi ke PSSI guna meminta otoritas sepakbola Indonesia itu lakukan investigas terhadap laga pekan ke-34.
Laga pada pekan ke-34 yang dimaksud manajemen Persipura adalah laga PSS Sleman versus Persija Jakarta dan laga Barito Putera versus Persib Bandung.
Pesan Jack Komboy
Legenda hidup Persipura, Jack Komboy dalam sebuah diskusi bersama pencinta sepak bola Papua secara daring, Rabu (6/4/2022) malam.
"Saya minta tolong dengan sangat, tidak perlu lagi bicara soal laga Persib dan Barito, kita tidak bisa lihat tim lain,” ujarnya, dalam sesi diskusi yang diikuti Tribun-Papua.com.
Menurut pria yang kini menjabat sebagai Anggota DPR Papua, terpenting saat ini adalah kondisi internal Persipura, yakni manajemen tim yang dinilai gagal total.
“Jika tidak mau itu terjadi ya harus main bagus dari awal, siapa yang tidak sakit hati kita menang tapi nasib ditentukan oleh tim lain,” kesalnya.
Jack Komboy berujar, Persipura harus berjuang untuk kembali ke kasta teratas, bukan menuntut keadilan.
"Laga sudah selesai, nasi sudah jadi bubur, jangan berpikir bahwa dengan kita menuntut akan membawa Persipura kembali ke Liga 1,” ungkap pria dengan sapaan Jacko.
“Semua sudah terjadi, terima kenyataan hari ini Persipura di Liga 2, ini momen yang tepat untuk evaluasi manajemen,” lanjutnya.
“Persipura yang tidak mau berbenah, tidak mau membawa pemain berkualitas, sehingga semua ini terjadi,” jelas sang legenda.
“Sebenarnya ada apa, kami butuh penjelasan dari manajemen, mengapa Persipura degradasi,” tuntut sang legenda.
“Persipura itu berstatus Perusahaan Terbuka (PT) sehingga tranparansi jadi tanggung jawab utama,” papar Jacko.
“Ini harkat dan martabat orang Papua, tim harus diurus baik. Hingga saat ini saya belum mendengar bagaimana bentuk tim ke depan di Liga 2, ini yang harus dikerjakan segera,” tuntut Jack.
“Tidak usah bahas sepak bola gajah, fokus Liga 2 Persipura,” tandasnya.
Baca juga: Akhirnya Ramai Rumakiek Tinggalkan Persipura, si Bintang Timnas Indonesia Terima Izin
( Tribunkalteng.com / Tribun-Papua.com )