Apa Itu Perang Sarung? Pelaku Sebut Tawuran Sambut Ramadhan, Saling Tantang Lewat Medsos
Istilah perang sarung sedang Viral di Medsos, setelah terjadinya beberapa kasus di Yogyakarta, apa itu perang sarung?
TRIBUNKALTENG.COM, YOGYA - Istilah perang sarung sedang Viral di Medsos, setelah terjadinya beberapa kasus di Yogyakarta, apa itu perang sarung?
Tawuran, ya sebenarnya perang sarung adalah istilah lain tawuran, perkelahian antarkelompok, yang tragisnya justru marak di bulan Ramadhan.
Namun, perang sarung adalah tawuran dengan senjata unik, yakni menggunakan sarung yang disabetkan ke lawan.
Sebagai senjata, tentu sarung yang digunakan bukan sarung biasa, tetapi sarung yang di dalam ikatannya terdapat batu atau benda keras lainnya.
Baca juga: Tawuran Gunakan Sarung Berisi Batu, Besi dan Gir Motor, Sembilan Remaja di Pontianak Diamankan
Baca juga: Viral, Tawuran Bersenjata Sarung Berisi Kerikil dan Gear Saat Sahur di Surabaya, Konten Youtube?
Kasus tawuran atau perang sarung dalam beberapa hari ini terjadi Yogyakarta, sehingga istilah itu Viral di Medsos.
Kasus terbaru perang sarung terjadi di Bantul.
Polres Bantul mengamankan dua kelompok remaja yang terlibat perang sarung di mana salah satu kelompok berjumlah 20 orang, kedangkan kelompok lainnya sembilan orang.
Tawuran itu terjadi di simpang tiga dusun Jodog, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Senin (4/4/2022).
Kapolres Bantul AKBP Ihsan memaparkan dalam tawuran tersebut melibatkan dua kelompok remaja yang rata-rata masih berstatus pelajar dari SMP, SMA dan SMK.
"Ini tawuran antar kedua kelompok yang saling kenal. Mereka saling menantang di medsos melalui aplikasi WA (whatsapp) untuk melakukan tawuran sarung. Kemudian kedua kelompok sepakat, disepakati tempatnya, termasuk jamnya," ujar AKBP Ihsan, Selasa (5/4/2022).
Dari tangan para pelaku, petugas menyita barang bukti sejumlah sarung.
Saat beraksi, para pelaku menggunakan sarung yang ujungnya diikat dan di dalamnya diisi batu.
Seorang pelaku, BR (19) mengaku kelompoknya ditantang kelompok lain.
"Mereka menantang, ayo perang sarung," ucap BR yang menganiaya korban hingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Sementara TM (14) dari kelompok lain membantah disebut menantang duluan.
Menurutnya yang menantang terlebih dahulu adalah kelompoknya BH melalui pesan WA.
"Mereka yang menantang kami di WA, ngajak perang sarung,” ucap TM.
Kasus Gamping
Perang sarung juga terjadi di Gamping, Bantul.
Dua remaja, JS (16) warga Gamping dan Bima alias BM (21) warga Kasihan, diamankan polisi.
Satu orang lain bernama Fadli masih dalam pencarian.
Kapolsek Gamping Kompol B. Muryanto mengatakan, awalnya ada rombongan remaja sekira 15 sepeda motor berputar-putar di malam hari.
Rombongan sempat dihadang warga karena meresahkan.
Satu di antaranya rombongan itu ada yang berboncengan tiga yaitu JS, BM dan F.
Dua dari tiga remaja itu diketahui membawa dua celurit.
Singkat cerita, ketiga terjatuh dari motor dan saat ditanya hendak perang sarung.
"Saya cuma diajak. Katanya, mau perang sarung menyambut bulan Ramadan," kata JS.
Perang Sarung Kulon Progo
Sebanyak 8 pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Kulon Progo yang terlibat dalam perang sarung diamankan polisi.
Mereka diamakan ketika hendak perang sarung di wilayah Milir, Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (5/3/2022) dini hari.
Kedelapan anak yaitu SI (17) warga Pengasih, FT warga Lendah, DB (16) warga Lendah, MH (16) warga Pengasih, JM (16) warga Lendah, ZK (16) warga Sentolo, AA (14) warga Lendah dan AS (16) warga Pengasih.
Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini menjelaskan aksi ini diketahui oleh anggota reskrim dan sabhara yang sebelumnya mendapatkan informasi akan ada perang sarung.
"Setelah disediliki ternyata benar ada 8 anak yang diduga keras akan melakukan tawuran dan disepakati alatnya berupa sarung yang dililit hingga menyerupai tongkat atau anak-anak menyebutnya perang sarung," katanya AKBP Muharomah Fajarini. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Tiga Kasus Tawuran Sarung di Jogjakarta, Rata-rata Pelajar SMP, SMA dan SMK,