Liga 1 2021

4 Pemain Persipura Hilang Saat Komdis PSSI Didesak Laga PSS vs Persija & Barito Putera vs Persib

Hari ini, Rabu (6/4/2022) manajemen telah mengirim surat resmi ke PSSI.sorot laga PSS Sleman vs Persija Jakarta & Barito Putera vs Persib Bandung.

Editor: Nia Kurniawan
Media Officer Persipura
Para pemain Persipura saat merayakan gol. Diketahui, hari ini, Rabu (6/4/2022) manajemen telah mengirim surat resmi ke PSSI guna meminta otoritas sepakbola Indonesia itu lakukan investigas terhadap laga pekan ke-34. 

TRIBUNKALTENG.COM - Sejumlah pemain Persipura Jayapura mulai meninggalkan klub. Sisi lain, PSSI akhirnya telah disurati pihak klub.

Ya Persipura tak menyerah sorot laga PSS Sleman vs Persija Jakarta & Barito Putera vs Persib Bandung.

Akhirnya Persipura Jayapura layangkan surat ke PSSI guna investigasi laga Pekan ke-34.

Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano juga menjelaskan gambaran skuadnya ditinggalkan beberapa pemain usai terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2.

Baca juga: Hasil Langkah Persipura Soal PSS Sleman vs Persija & Barito Putera vs Persib, ini Kata Sekjen PSSI

Baca juga: Pejabat Baru PSM Makassar ini Jadi Syarat Lolos Verifikasi AFC Cup, Sosok Pelatih Dibahas

Diketahui Persipura Jayapura terdegradasi walau mengalahkan Persita 3-0 dalam laga pekan terakhir Liga 1 2021 /22.

Laga tersebut dilakoni Persipura Jayapura di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, pada 31 Maret lalu.

Nah, di waktu yang sama, Barito Putera menahan imbang 1-1, sedangkan PSS Sleman menang 2-0.

Alhasil, dan yang sebelumnya juga terancam degradasi menjadi selamat.

Ya, Persipura Jayapura finis di peringkat 16 dengan 36 poin.

Kemudian Barito Putera ada di urutan 15 dengan poin yang sama dengan Persipura Jayapura, tetapi unggul head to head.

Baca juga: 1 Dipinjam AC Milan, Senasib Zaniolo Dicoret Jose Mourinho di Laga AS Roma Lawan Bodo/Glimt UECL

Sementara, PSS Sleman naik ke peringkat 13 dengan 39 poin.

Namun Upaya Persipura Jayapura untuk mendapatkan keadilan belum sirnah.

Hari ini, manajemen telah mengirim surat resmi ke PSSI guna meminta otoritas sepakbola Indonesia itu lakukan investigas terhadap laga pekan ke-34.

Laga pada pekan ke-34 yang dimaksud manajemen Persipura adalah laga PSS Sleman versus Persija Jakarta dan laga Barito Putera versus Persib Bandung.

Hal ini dikatakan Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano (BTM) dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Rabu siang.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia U-23 SEA Games, Ramai Rumakiek si Bintang Persipura Dipilih Shin Tae-yong

“Termasuk investigasi oknum personil klub, terkait dugaan pelanggaran fair play, "

"dan dugaan pelanggaran regulasi BRI Liga 1 2021/2022, permohonan kami ajukan kepada Komisi Disiplin dan Komite Etik, "

"bila nantinya ada pelanggaran etik ya bisa sekaligus ditangani,” kata BTM sapaan akrabnya.

Dikatakan, ada beberapa hal yang menurut pihaknya patut menjadi sorotan investigasi misalnya, dugaan ada klub yang tidak memainkan tim atau pemain terbaiknya.

“Itu kan pelanggaran regulasi. Sementara ramai beredar di ruang publik bahwa ada beberapa klub yang memiliki koneksi atau hubungan kepemilikan atau sejenisnya,” ujarnya.

Dirinya menilai, ada dugaan klub atau oknum klub yang secara sengaja mempengaruhi hasil pertandingan, termasuk pelanggaran regulasi.

“Termasuk pemain yang diduga dengan sengaja tidak memasukan bola ke gawang lawan, saat memiliki beberapa peluang emas, termasuk pinalti 'aneh',” tukasnya.

Kata BTM, pada potongan video yang beredar di publik terlihat jelas bagaimana reaksi pemain tersebut saat rekannya menciptakan gol, patut diinvestigasi juga.

“Kalau kamu benar-benar mau menang pasti kamu gembira saat temanmu bikin gol, iya kan. "

"Termasuk pelatih, kalau benar mau menang kan pasti kecewa atau sedih saat pemainmu gagal pinalti,” kata BTM yang juga menjabat sebagai Wali Kota Jayapura tersebut.

“Kami juga mempertanyakan reaksi perangkat pertandingan saat pinalti aneh itu terjadi," sambungnya.

Latar belakangnya, kata BTM, adalah penjelasan dan penegasan Ketua Umum PSSI, bahwa perangkat pertandingan ditambah jumlahnya agar lebih teliti dan tidak salah mengambil keputusan.

“Tapi yang terjadi justru berbeda. Sebanyak itu perangkatnya, masa tidak ada yang lihat pelanggaran saat pinalti itu,” tukasnya.

Disampaikan, dugaan pelanggarannya menurut kami adalah, sebelum bola ditendang, "

"2 (dua) pemain lawan sudah masuk area 16 meter, serta penjaga gawang lawan sudah bergerak atau berpindah posisi sebelum bola ditendang. Itu sangat jelas terlihat di rekaman video.

Selain itu, menurut BTM, pertandingan itu sudah menjadi pembicaraan publik, hingga menimbulkan banyak reaksi dan pertanyaan, bahkan dari internal klub.

Untuk itu demi menjaga azas fair play, integritas dan profesionalitas kompetisi, manajemen Persipura ajukan permohonan investigasi oleh pihak PSSI.

“Kami justru sedang bantu PSSI. Harusnya PSSI sebagai federasi pro aktif, tapi tidak ada. "

"Kami lihat federasi tenang-tenang saja saat integritas sepabola dipertanyakan publik, maka kami bergerak untuk membantu PSSI,” ujarnya.

“Bantuan kami ini sudah seharusnya didukung oleh PSSI, karena terkait football integrity yang selalu mereka dengung-dengungkan,” harap BTM seperti yang dilansir Tribunkalteng.com sebagian dari TribunPapua.com.

Situasinya tak semudah itu, kini Setelah terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 1 Indonesia, Persipura Jayapura mengalami perombakan skuad yang cukup signifikan.

Salah satu perbedaan jelasnya ialah mereka akan ditinggalkan pelatih Angel Alfredo Vera.

Tim berjuluk mutiara hitam ini memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan pelatih Angel Alfredo Vera.

Tragisnya, terdegradasi memaksa Persipura harus melepas tiga pemain asingnya, Yevhen Bhogasvili, Ramiro Fergonsi, dan Takuya Matsunaga.

Ketiga pemain itu tidak akan berkostum Persipura di Liga 2 musim depan.

Adapun satu pemain lokal, Doni H Monim juga ikut memutuskan angkat kaki dari skuad Persipura.

Hal itu dijelaskan langsung oleh Benhur Tomi Mano saat menjelaskan gambaran skuad timnya untuk di Liga 2 musim depan.

Dalam pernyataannya, Benhur menyatakan bahwa hampir seluruh pemain setuju untuk bertahan dan bermain untuk Persipura di Liga 2.

Ia menjelaskan bahwa seluruh pemain siap mengembalikan Persipura Jayapura ke Liga 1 secepatnya.

"Seluruh pemain sudah menyatakan tetap bertahan di Persipura kecuali Doni Monim." kata Benhur Tomi Mano dilansir BolaStylo dari Antara.

"Kami akan berjuang kembali," harapnya untuk Persipura segera kembali ke Liga 1.

Benhur, yang juga merupakan Wali Kota Jayapura ini juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Papua karena Persipura gagal bertahan di Liga 1 Indonesia.

Padahal, selama ini tim Mutiara Hitam termasuk salah satu raksasa sepak bola di Tanah Air.

"Yang pasti kami akan berjuang agar Persipura kembali ke Liga 1." ucap Benhur.

"Dan (Persipura) sejajar dengan kesebelasan besar lainnya di Indonesia." tegasnya.

Lebih lanjut, Benhur mengonfirmasi terkait manajer baru tim.

Persipura menunjuk Yan P Mandenas sebagai manajer baru menggantikan Bento Manubun.

Baca juga: LINK Live Streaming AS Roma lawan Bodo/Glimt di UECL, Momen Jose Mourinho Bayar Lunas

( Tribunkalteng.com )

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved