Liga 1 2021
PSSI Didesak Persipura Imbas Laga Akhir Liga 1 PSS Sleman - Barito Putera Janggal, Menpora Bereaksi
Persib Bandung, Persija Jakarta pun disorot oleh Persipura Jayapura. Imbas laga lawan PSS Sleman dan Barito Putera. PSSI dan Menpora bersikap.
Merespons hal itu, Zainudin Amali memberikan semangat ke tiga klub tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Zainudin Amali saat menghadiri penutupan BRI Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (31/1/2022).
Menurut Zainudin Amali, tim yang degradasi dari Liga 1 tahun 2021-2022 tidak hanya Persipura, melainkan juga ada Persiraja dan Persela Lamongan.
Ia ingin ketiga tim tersebut tetap semangat untuk menghadapi Liga 2.
“Saya kira bukan hanya Persipura yang degradasi, tapi juga Persela dan Persiraja. Saya ingin mereka tetap semangat untuk terus berjuang agar bisa kembali lagi ke Liga 1,” kata Zainudin Amali.
Menurut Zainudin Amali, dalam suatu kompetisi pasti ada yang promosi dan degradasi.
“Saya melihat kompetisi Liga 1 berjalan dengan baik. Dalam suatu kompetisi, ada tim yang promosi dan degradasi itu biasa. Sekali lagi saya ingin mereka tetap semangat,” tambahnya.
Persipura Jayapura menjadi klub ketiga Liga 1 2021/2022 yang harus degradasi ke Liga 2.
Hasil itu didapatkan Persipura Jayapura setelah meraih kemenangan telak 3-0 atas Persita Tangerang pada pekan ke-34 Liga 1 2021/2022 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali.
Kemenangan telak tim berjulukan Mutiara Hitam itu sore ini harus dirasakan percuma.
Pasalnya di pertandingan lain Barito Putera sukses menahan imbang Persib Bandung dengan skor 1-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Adapun di laga lainnya, PSS Sleman mampu menang 2-0 atas Persija Jakarta di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Persipura Jayapura menyusul Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh yang terlebih dahulu turun kasta.
Kini Setelah resmi ditunjuk sebagai Manajer Persipura Jayapura, Yan Mandenas, mengungkapkan rencana jangka pendeknya mengunjungi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Tujuannya untuk menyelesaikan beberapa ganjalan yang dihadapi Mutiara Hitam selama kompetisi Liga 1 bergulir.
“Ini juga sebagai bagian dari evaluasi kita di tim,” ungkap Yan Mandenas kepada Tribun-Papua.com, Selasa (5/4/2022).
“Pada dasarnya, saya konsisten dengan aturan main yang berlaku di Liga Indonesia,” sambungnya lagi.
Kata Mandenas, dirinya terlebih dahulu berkonsultasi bersama Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano, serta jajaran pengurus Persipura Jayapura, termasuk para pemegang saham, terkait dinamika sepak bola di Liga 1 yang dialami Persipura.

Secara khusus, Mandenas merespon perihal dugaan sepak bola gajah di akhir kompetisi Liga 1.
“Saya akan berkonsultasi dengan Ketua Umum dan jajaran pengurus, termasuk para pemegang saham apakah persoalan tersebut kita laporkan secara resmi ke FIFA. Demikian, kita harapkan Liga Indonesia bisa lebih professional.”
“Termasuk regulasi PSSI yang mampu mengikat pemain dan tim, sehingga sportivitas kita junjung tinggi dan tidak terjadi indikasi sepak bola gajah dari oknum pemain maupun oknum lainnya yang terlibat di Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3,” jelasnya.
Diketahui, manajemen Persipura Jayapura memutuskan menunjuk Yan Mandenas sebagai manajer anyar Mutiara Hitam.
Hal ini dikonfirmasi sendiri oleh Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano (BTM).
Kepada Tribun-Papua.com, Yan Mandenas mengapresiasi kepercayaan dari Pengurus Persipura dan supporter Persipura Mania.
Pria kelahiran 26 September 1982 itu menyebutkan, penunjukkan sebagai Manajer Persipura merupakan amanat untuk mengembalikan marwah dan semangat kembangkitan tim kebanggaan masyarakat Papua.
“Dengan kondisi yang dialami, bisa kita kembalikan Persipura ke Liga 1,” tegas Yan Mandenas, Selasa (5/4/2022).
( Teinukalteng.com / TribunJabar)